Liputan6.com, Jakarta RS Jantung dan Pembuluh Darah (RSJPD) Harapan Kita menjadi rumah sakit pertama di Indonesia yang berhasil melakukan operasi jantung menggunakan teknologi robotik.
Operasi jantung dengan teknologi robotik ini dipimpin oleh Dr. dr. Dudy Hanafy, Sp.BTKV, Subsp. JD (K), MARS. Ia didampingi dengan proctor dokter asal India, yang memiliki pengalaman dalam bidang operasi robotik dan minimal invasif di Amerika.
Advertisement
Operasi tersebut dilakukan pada Rabu, 13 November 2024. Ada tiga pasien jantung yang sudah mendapatkan operasi jantung dengan teknologi robotik dengan kondisi yang berbeda-beda di RS Jantung Harapan Kita.
Pada pasien pertama dengan kasus bypass jantung koroner secara total (TECAB). Lalu, pasien kedua dengan kasus katup mitral. Kemudian, pasien ketiga dengan kasus lubang Atrial Septal Defect (ASD), yakni kelainan jantung bawaan yang terjadi saat seorang bayi dilahirkan.
Dudy menjelaskan bahwa ketiga pasien sudah dalam kondisi sadar dan stabil serta sudah dapat beraktivitas seperti biasa.
Menurut Dudy operasi jantung dengan teknologi robotik tidak hanya mempercepat pemulihan pasien jantung, tetapi juga menurunkan tingkat kesakitan akibat tindakan konvensional.
Pada pasien jantung dengan tindakan konvensional membutuhkan waktu sekitar 2-3 bulan untuk dapat melakukan pergerakan yang berat. Namun, dengan metode robotik, pasien sudah dapat beraktivitas seperti biasa satu minggu setelah tindakan.
“Dengan teknologi robotik ini, mempercepat kembalinya pasien dalam aktivitas kesehariannya karena tidak adanya tulang yang dibelah atau sela iga yang dilebarkan. Pasien dalam 2 atau 3 hari sudah pulang. Bahkan dalam 1 minggu, sudah bisa melakukan aktivitas seperti biasa,” kata Dudy dalam keterangan yang diterima dari Kemenkes RI.
Menkes Budi tentang Keunggulan Bedah Jantung Robotik
Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin ikut menyaksikan proses pertama operasi dengan teknologi robotik di RS Jantung Harapan Kita.
Ia mengatakan metode ini memiliki tindakan lebih cepat sehingga membuat waktu tunggu pasien untuk mendapatkan operasi jadi lebih cepat. Sehingga makin banyak pasien yang bisa diselamatkan.
"Tindakannya juga lebih cepat karena dadanya kan tidak perlu dibuka, sehingga waktu tunggu pasien nanti juga lebih cepat,” kata Budi.
Orang nomor satu di Kementerian Kesehatan itu berharap RS Harapan Kita bisa mengampu rumah sakit lain di 34 rumah sakit provinsi dengan teknologi kesehatan paling mutakhir untuk meningkatkan layanan jantung di Indonesia.
Advertisement
Apa Itu Operasi Jantung dengan Teknologi Robotik?
Operasi jantung dengan teknologi robotik dilakukan menggunakan sistem bedah robotik. Lewat sistem ini memungkinkan ahli bedah mengendalikan instrumen dengan presisi tingkat tinggi melalui kontrol yang detail.
Keunggulan metode robotik ini terletak pada kemampuan untuk melakukan bedah minimal invasif. Ini adalah metode bedah dengan sayatan yang lebih kecil dan lebih akurat selama prosedur dibandingkan metode konvensional.
Dengan teknologi robotik, dokter dapat lebih mudah mengakses area jantung yang sulit dijangkau, yang sebelumnya membutuhkan prosedur bedah terbuka.