Pemadam Kebakaran Berjibaku Padamkan Api Pasca-Serangan Udara Israel

Serangkaian serangan udara menghantam wilayah Haret Hreik, sebuah kawasan di pinggiran selatan Beirut, pada Sabtu pagi 16 November 2024. Serangan terjadi tak lama setelah militer Israel mengeluarkan perintah untuk mengevakuasi warga keluar dari daerah tersebut. Hingga kini, militer Israel terus melancarkan serangan terhadap apa yang mereka duga sebagai pusat komando, gudang senjata, dan infrastruktur yang digunakan kelompok Hizbullah. Otoritas kesehatan Lebanon mendata lebih dari 3.400 warga Lebanon tewas dan hampir 14.600 lainnya terluka. Sementara lebih dari sejuta lainnya mengungsi akibat invasi militer Israel di Lebanon sejak akhir September 2024 lalu.

oleh Helmi Fithriansyah diperbarui 16 Nov 2024, 18:00 WIB
Pemadam Kebakaran Berjibaku Padamkan Api Pasca-Serangan Udara Israel
Serangkaian serangan udara menghantam wilayah Haret Hreik, sebuah kawasan di pinggiran selatan Beirut, pada Sabtu pagi 16 November 2024. Serangan terjadi tak lama setelah militer Israel mengeluarkan perintah untuk mengevakuasi warga keluar dari daerah tersebut. Hingga kini, militer Israel terus melancarkan serangan terhadap apa yang mereka duga sebagai pusat komando, gudang senjata, dan infrastruktur yang digunakan kelompok Hizbullah. Otoritas kesehatan Lebanon mendata lebih dari 3.400 warga Lebanon tewas dan hampir 14.600 lainnya terluka. Sementara lebih dari sejuta lainnya mengungsi akibat invasi militer Israel di Lebanon sejak akhir September 2024 lalu.
Petugas pemadam kebakaran berupaya memadamkan api di sebuah bangunan setelah serangan udara Israel di distrik Haret Hreik di pinggiran selatan Beirut pada 16 November 2024. (Foto oleh AFP)
Serangkaian serangan udara menghantam wilayah Haret Hreik, sebuah kawasan di pinggiran selatan Beirut, pada Sabtu pagi 16 November 2024. (Foto oleh AFP)
Serangan terjadi tak lama setelah militer Israel mengeluarkan perintah untuk mengevakuasi warga keluar dari daerah tersebut. (Foto oleh AFP)
Militer Israel terus melancarkan serangan terhadap apa yang mereka duga sebagai pusat komando, gudang senjata, dan infrastruktur yang digunakan kelompok Hizbullah. (Foto oleh AFP)
Militer Israel mulai melancarkan agresi udara di Lebanon sejak akhir September 2024 lalu yang menarget kelompok Hizbullah. (Foto oleh AFP)
Otoritas kesehatan Lebanon mendata lebih dari 3.400 warga Lebanon tewas dan hampir 14.600 lainnya terluka. Sementara lebih dari sejuta lainnya mengungsi akibat invasi militer Israel di Lebanon. (Foto oleh AFP)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya