Israel Serang Sekolah di Gaza Palestina, 10 Orang Tewas

Kawasan Jalur Gaza bagian utara telah dikepung oleh tentara Israel selama lebih dari 40 hari.

oleh Teddy Tri Setio Berty diperbarui 17 Nov 2024, 11:04 WIB
Pengunjuk rasa Palestina menghadapi pasukan Israel di pos pemeriksaan Hawara, selatan Kota Nablus, Tepi Barat, Palestina, 18 Mei 2021. Pengunjuk rasa berdemonstrasi untuk mendukung mereka yang dibombardir di Gaza. (JAAFAR ASHTIYEH/AFP)

Liputan6.com, Gaza - Serangan Israel terhadap sekolah tempat pengungsi Palestina berlindung di kamp pengungsi Shati di Kota Gaza telah menewaskan 10 orang dan melukai sedikitnya 20 orang lainnya, kata petugas medis Palestina.

Operasi penyelamatan sedang berlangsung di sekolah Abu Assi yang dikelola PBB di Gaza utara pada Sabtu (16/11/2024), kata pejabat kesehatan.

Melaporkan dari Deir el-Balah, Hind Khoudary dari Al Jazeera mengatakan bahwa menurut penduduk setempat dan saksi mata, sebagian besar orang yang berlindung di sekolah tersebut mengungsi dari bagian lain Gaza, dikutip dari Al Jazeera, Minggu (17/11).

"Perlu saya ingatkan bahwa hanya ada satu rumah sakit yang beroperasi di kota ini dan kita tahu situasi kesehatan di rumah sakit di Gaza sangat buruk. Jadi sulit untuk membantu yang terluka," katanya.

Pejabat kesehatan Palestina mengatakan, sedikitnya 30 orang tewas akibat serangan militer Israel di seluruh wilayah kantong itu pada Sabtu (16/11).

Jalur Gaza utara khususnya telah dikepung selama lebih dari 40 hari.

"Tentara Israel telah mengepung dan memberlakukan blokade ketat terhadap warga Palestina di Beit Lahiya, Jabalia, dan Beit Hanoon, tempat warga Palestina tidak dapat mengungsi dari rumah mereka yang terkepung," kata Khoudary.

"Kami telah menerima banyak permohonan dari orang-orang di Beit Lahiya yang mengatakan bahwa mereka terjebak dan butuh pertolongan. Mereka tidak memiliki makanan, air, atau bantuan medis," ujar Khoudary.

"Selain serangan udara dan penembakan artileri yang terus berlanjut, militer telah mengerahkan banyak quadcopter yang digunakan pasukan Israel untuk menembakkan peluru tajam ke warga Palestina dan membunuh mereka di berbagai wilayah di Jalur Gaza," kata Khoudary.

 


Israel Cegat Serangan Rudal ke Wilayahnya

Bendera Israel berkibar di dekat Gerbang Jaffa di Kota Tua Yerusalem (20/3). Gerbang Jaffa adalah sebuah portal yang dibuat dari batu yang berada dalam deret tembok bersejarah Kota Lama Yerusalem. (AFP Photo/Thomas Coex)

Kemudian, militer Israel melaporkan bahwa dua roket yang ditembakkan ke Israel dari Jalur Gaza utara berhasil dicegat.

Peluncuran tersebut menunjukkan kemampuan pejuang Palestina untuk menembakkan roket ke Israel meskipun lebih dari 13 bulan serangan udara dan darat telah mengubah lahan luas di daerah kantong itu menjadi gurun dan membuat sebagian besar dari 2,3 juta penduduk mengungsi.

Genosida Israel di Gaza telah menewaskan sedikitnya 43.799 warga Palestina dan melukai 103.601 orang sejak 7 Oktober 2023. Diperkirakan 1.139 orang tewas di Israel selama serangan yang dipimpin Hamas hari itu, dan lebih dari 200 orang ditawan.

Infografis Pelapor Khusus PBB Sebut Israel Lakukan Genosida di Gaza. (Liputan6.com/Gotri/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya