Liputan6.com, Jakarta - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Manokwari, Papua Barat mengajak insan pers dan media massa untuk berperan aktif dalam memberikan edukasi kepada masyarakat demi mewujudkan Pilkada 2024 yang bermartabat.
Ketua Bawaslu Manokwari, Samsudin Renuat menegaskan bahwa pers dan media massa adalah mitra strategis dalam menciptakan suasana Pilkada yang aman, damai, dan bermartabat.
Baca Juga
Advertisement
"Kolaborasi dengan media massa sangat penting untuk mencegah penyebaran isu negatif seperti berita hoaks, kampanye hitam, dan isu SARA (suku, agama, ras, dan golongan)," ujar Samsudin dilansir dari Antara, Minggu (17/11/2024).
Dengan masa kampanye Pilkada 2024 yang tersisa hanya enam hari lagi, sebelum memasuki masa tenang menjelang pemungutan suara pada 27 November 2024, tensi politik di Manokwari semakin meningkat.
Untuk mengantisipasi hal-hal negatif selama perhelatan Pilkada, Bawaslu Manokwari berharap, media massa setempat dapat berperan aktif dalam menyampaikan informasi positif kepada masyarakat.
Keterlibatan media massa ini merupakan amanat dari Peraturan Bawaslu Nomor 2 Tahun 2023 tentang pengawasan partisipatif. Dalam peraturan tersebut, media massa menjadi salah satu komponen penting.
"Saat ini, perkembangan informasi sangat cepat. Masyarakat bisa langsung mengetahui berbagai kejadian melalui media, sehingga diperlukan edukasi dari pers dan media massa dalam menyampaikan informasi," jelas Samsudin.
Peran media massa dalam memberikan informasi yang valid dan terkonfirmasi sangat dibutuhkan agar masyarakat terhindar dari isu hoaks atau berita bohong.
Pilkada Manokwari 2024 diikuti oleh dua pasangan calon, yaitu paslon nomor urut 1 Bernard Boneftar-Eddy Waluyo (BERBUDI) dan paslon nomor urut 2 Hermus Indou-Mugiyono (HERO). Kedua pasangan ini akan memperebutkan suara dari 133.412 pemilih tetap yang telah ditetapkan oleh KPU Manokwari.
Tentang Cek Fakta Liputan6.com
Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.
Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi patner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.
Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.
Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.
Advertisement