Kasus Pertama Varian Mpox yang Lebih Mematikan Ditemukan di Amerika Serikat

Mpox disebabkan oleh virus yang ditularkan dari hewan ke manusia tetapi sekarang juga menular antar manusia.

oleh Teddy Tri Setio Berty diperbarui 17 Nov 2024, 16:03 WIB
Ilustrasi bendera Amerika Serikat (AFP Photo)

Liputan6.com, Washington D.C - California melaporkan kasus pertama mpox di Amerika Serikat. Departemen kesehatan CDPH mengatakan kasus baru tersebut berasal dari strain Clade I dan berbeda dari strain Clade II yang telah beredar di AS sejak 2022.

Orang yang dimaksud sekarang mengisolasi diri di rumah. Baru-baru ini bepergian ke Afrika dan CDPH mengatakan bahwa kasusnya berkaitan dengan wabah mpox Clade I yang sedang berlangsung di Afrika Tengah dan Timur.

Dikutip dari laman BBC, Minggu (17/11/2024) CDPH mengatakan bahwa meskipun kasus Clade I cenderung menyebabkan penyakit yang lebih parah daripada Clade II di masa lalu, infeksi baru-baru ini dari mpox Clade I mungkin tidak separah secara klinis seperti pada wabah sebelumnya.

Mpox disebabkan oleh virus dalam famili yang sama dengan cacar tetapi biasanya jauh lebih tidak berbahaya.

Awalnya ditularkan dari hewan ke manusia tetapi sekarang juga menular antarmanusia.

Gejala awal meliputi demam, sakit kepala, pembengkakan, nyeri punggung, dan nyeri otot. Ruam kemudian dapat berkembang, yang dapat terasa sangat gatal atau nyeri.

Infeksi dapat sembuh dengan sendirinya dan berlangsung antara 14 dan 21 hari, tetapi dalam beberapa kasus berakibat fatal, terutama bagi kelompok rentan termasuk anak-anak kecil.

 


Penemuan Kasus Mpox

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyebut, ada kekhawatiran bahwa masalah MPox agak terabaikan di wilayah Asia Tenggara karena kurangnya akses terhadap fasilitas medis yang memadai. (Foto: Istimewa)

Mpox paling umum ditemukan di desa-desa terpencil di hutan hujan tropis Afrika Barat dan Tengah, di negara-negara seperti Republik Demokratik Kongo (RD Kongo), tempat penyakit ini telah terlihat selama bertahun-tahun.

Ratusan orang meninggal selama wabah awal di RD Kongo awal tahun ini, dan penyakit tersebut telah menyebar ke wilayah Afrika Tengah dan Timur.

Wabah dapat dikendalikan dengan mencegah infeksi dengan vaksin, meskipun vaksin ini biasanya hanya tersedia bagi orang yang berisiko atau mereka yang telah melakukan kontak dekat dengan orang yang terinfeksi.

Infografis Gejala, Pencegahan hingga Pengobatan Mpox. (Liputan6.com/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya