Liputan6.com, Lampung - Sebanyak 18 ekor gajah liar menyerbu dan merusak 15 rumah warga di perbatasan Kabupaten Lampung Barat dan Kabupaten Tanggamus, Lampung. Warga setempat melaporkan bahwa kawanan gajah tersebut juga menghabiskan hasil panen mereka, termasuk beras dan gabah.
Peristiwa ini terjadi pada malam hari saat sebagian besar warga tengah beristirahat. Salah satu saksi, Endang Susanti, menceritakan kejadian tersebut.
“Kami itu lagi istirahat, tiba-tiba ada suara keras. Ternyata itu suara dari kawanan gajah. Gajah-gajah itu merusak segalanya, bahkan hasil panen kami seperti beras dan gabah dimakan,” kata Endang, Minggu (17/11/2024).
Setelah mendengar keributan, Endang dan keluarganya pun segera keluar dari rumah.
Baca Juga
Advertisement
"Kami langsung keluar, takut kalau-kalau gajahnya masuk lebih dekat. Semua warga keluar, dan tak lama kemudian kawanan gajah itu pergi,” tambahnya.
Kepolisian setempat juga memberikan informasi mengenai situasi terkini. Kabid Humas Polda Lampung, Kombes Pol. Umi Fadillah Astutik, mengungkapkan bahwa hingga saat ini kawanan gajah masih berada di sekitar pemukiman.
“Tim yang berada di lokasi melaporkan bahwa kawanan gajah liar tersebut masih berada di sekitar kawasan pemukiman yang mereka datangi. Kami mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dan berhati-hati,” jelas Umi.
Warga di daerah tersebut kini diminta untuk selalu waspada terhadap potensi gangguan dari kawanan gajah liar yang masih berada di sekitar area permukiman.
Sebelumnya diberitakan, kawanan gajah Sumatra memasuki pemukiman warga di perbatasan Kabupaten Tanggamus dan Kabupaten Lampung Barat, Provinsi Lampung, menyebabkan kerusakan parah pada 15 rumah. Peristiwa ini terjadi pada Jumat (15/11/2024) dinihari sekitar pukul 01.00 WIB, di Dusun Talang Sindang, Kecamatan Bandar Negeri Suoh.
Dalam sebuah rekaman video yang telah beredar, warga terlihat memeriksa kondisi rumah mereka yang rusak parah. Dinding hingga atap belasan rumah warga itu tampak roboh akibat dirusak oleh kawanan mamalia dengan nama latin Elephas Maximus Sumatrensis tersebut.
