Liputan6.com, Jakarta - Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta berkolaborasi dengan berbagai pihak dalam upaya menjaga keamanan siber selama Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024.
"Terkait dengan keamanan siber, kami sudah membuat gugus tugas bersama dengan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), kepolisian, dan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) untuk menjaga keamanan dari sistem-sistem yang kita gunakan,” kata Ketua Divisi Data dan Informasi KPU Provinsi DKI Jakarta Fahmi Zikrillah di Jakarta, Minggu (17/11/2024).
Advertisement
Fahmi mengatakan, dirinya juga yakin KPU RI juga sudah mengantisipasi adanya kejahatan siber selama Pilkada 2024. Namun Dia juga berharap bukan hanya pemerintah dan penyelenggara pilkada saja yang menjaga momen ini dari kejahatan siber.
Fahmi berharap peran serta generasi muda juga ada dalam menjaga keamanan digital.
Apabila generasi muda mendapati adanya kecurangan, atau tindak kejahatan siber lainnya, Fahmi berharap mereka juga mau untuk membantu melaporkan hal tersebut agar pelaksanaan pilkada dapat berjalan dengan baik.
Fahmi Zikrillah sebelumnya memastikan sistem rekapitulasi elektronik (Sirekap) akan digunakan saat Pilgub Jakarta 2024. Dia mengatakan, Sirekap kali ini sudah mengalami banyak evaluasi dari sebelumnya yang digunakan saat Pilpres dan Pileg 2024.
"Alhamdulillah kami sudah banyak melakukan uji coba terkait dengan penggunaan aplikasi Sirekap pada Pemilihan Gubernur Jakarta dan hasilnya cukup memuaskan,” kata Fahmi saat sosialisasi Sirekap di Hotel JS Luwansa Jakarta Selatan, Kamis , 14 September 2024.
Sirekap Lalui Sejumlah Evaluasi
Fahmi mencatat, dari 14.835 tempat pemungutan suara (TPS) yang ada di Jakarta semua kelompok panitia pemungutan suara (KPPS) sudah dilatih dan diberikan bimbingan teknis (bimtek). Dia optimis, pengetahuan sudah disampaikan dengan baik dan mereka siap menggunakan Sirekap.
"Kami yakin dan percaya insyaallah Jakarta siap menggunakan aplikasi Sirekap ini dan kami targetkan 100% foto C hasil terunggah ke Sirekap di 1x24 jam setiap penghitungan suara selesai,” jelas dia.
Fahmi mengatakan, Sirekap Pilkada 2024 sudah melakukan banyak evaluasi dan perbaikan. Hal itu berdasarkan masukan dari banyak pihak pasca kegaduhan sebelumnya.
“Sejauh ini berdasarkan uji coba yang kami lakukan, mereka (KPPS) merasakan betul bahwa aplikasi Sirekap pada pelaksanaan Pilkada ini jauh lebih siap dan jauh lebih baik dari penggunaan lalu. Dengan demikian saya kira Insya Allah Sirekap ini dapat berjalan optimal pada pilkada mendatang,” klaim Fahmi.
Advertisement