Pemprov Jakarta Dukung Upaya Pengelolaan Sampah yang Lebih Efisien

Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jakarta menyatakan kesiapan untuk mendukung pengelolaan sampah yang lebih efisien, termasuk melalui pembangunan pulau sampah.

oleh Tim News diperbarui 18 Nov 2024, 05:05 WIB
Pj Gubernur Jakarta Teguh Setyabudi mengatakan Pempov DKI telah mengucurkan dana Rp 400 juta untuk makan bergizi gratis. (Winda Nelfira).

Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jakarta menyatakan kesiapan untuk mendukung pengelolaan sampah yang lebih efisien, termasuk melalui pembangunan pulau sampah.

“Kajian terkait pembangunan pulau sampah dan kerja sama dengan KELAKA (Kelompok Kerja Lingkungan dan Kehutanan) masih dalam proses,” ujar Penjabat Gubernur DKI Jakarta Teguh Setyabudi di Jakarta, Minggu (17/11/2024).

Teguh memastikan bahwa setelah kajian tersebut selesai, pembangunan pulau sampah akan segera dilaksanakan untuk mendukung pengelolaan sampah yang lebih efisien.

Pada kesempatan yang sama, Menteri Lingkungan Hidup (LH) Hanif Faisol Nurofiq menekankan bahwa penanganan sampah di Jakarta memerlukan komitmen dan tindakan nyata dari semua pihak.

"Kita harus memastikan semua pihak, mulai dari produsen hingga masyarakat, bertanggung jawab atas sampah yang dihasilkan," katanya.

Hanif menegaskan bahwa Jakarta harus segera menyelesaikan masalah sampah dan ia berharap masalah ini dapat tuntas dalam dua tahun ke depan.

"Jika dalam dua tahun ke depan masih ada 7.000 ton sampah yang dibuang ke TPA setiap hari, maka kita gagal," katanya. dilansir dari Antara.

 


Kolaborasi Kelola Sampah

Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Teguh Setyabudi. (Foto: Pemprov DKI Jakarta)

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, bersama Kementerian Lingkungan Hidup (LH), terus berupaya mengelola sampah secara berkelanjutan melalui kegiatan “Kolaborasi Bersih Sampah Jakarta, Indonesia Bersih” yang bertujuan mewujudkan kelestarian lingkungan di Kota Jakarta.

Hutan Kota GBK menjadi lokasi utama kegiatan kolaborasi bersih-bersih sampah ini, yang dilengkapi dengan fasilitas interaksi siaran ulang dan tayangan langsung dua arah yang aktif dari enam lokasi lainnya, diikuti oleh sekitar 1.900 peserta.

Keenam lokasi lainnya adalah Kebun Lingkungan Hidup A-Green, Meruya Utara, Jakarta Barat; Perkampungan Sungai Bambu, Tanjung Priok, Jakarta Utara; Jalan Pangkalan Jati III, Cipinang Melayu, Jakarta Timur; Kompleks Angkasa Pura, Kemayoran, Jakarta Pusat; Bumi Pesanggrahan, Pesanggrahan, Jakarta Selatan; dan Pulau Untung Jawa, Kepulauan Seribu.

 


Jumlah Sampah

Menurut data Sistem Informasi Pengelolaan Sampah Nasional (SIPSN), jumlah timbunan sampah pada 2023 mencapai 38,4 juta ton per tahun. Dari jumlah tersebut, sampah yang terkelola baru mencapai 61,62 persen, sementara sisanya, 38,38 persen, belum terkelola dengan baik.

Sementara itu, data yang dihimpun ANTARA menyebutkan bahwa jumlah sampah di Jakarta mencapai 7.500 ton per hari.

Sampah yang dihasilkan di Jakarta berasal dari berbagai sumber, yaitu kawasan permukiman yang menyumbang 60 persen dari total sampah, dan sisanya, 29 persen, berasal dari dunia usaha dan industri.

Infografis Jenis-Jenis Plastik yang Berpotensi Jadi Sampah. (Liputan6.com/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya