Dharma Pongrekun: Kita Bisa Manfaatkan Banjir untuk Kebaikan Warga Jakarta

Dharma Pongrekun menyatakan, penyediaan air bersih di Jakarta turut terdampak adanya praktik korupsi. Apabila hal itu diatasi, maka warga tidak perlu lagi membeli air galon.

oleh Nanda Perdana Putra diperbarui 17 Nov 2024, 21:18 WIB
Keenam sub tema dalam debat ketiga Pemilihan Kepala Daerah Jakarta 2024, yaitu penanganan banjir, penataan pemukiman, penurunan emisi (polusi udara, transisi energi baru terbarukan), pengelolaan sampah, ketersediaan air bersih, dan kota layak huni penataan ruang terbuka hijau. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Jakarta - Calon gubernur Jakarta nomor urut 02 Dharma Pongrekun mengajak semua pihak mengubah sudut pandang soal banjir. Menurutnya, banjir dapat dianggap sebagai rezeki dari Tuhan dan dapat dimanfaatkan untuk kebaikan warga Jakarta.

“Kami juga melihat ada potensi besar dari dua waduk di Sukabumi yang bisa dimanfaatkan untuk menampung banjir kiriman. Banjir tidak perlu dianggap sebagai musibah, tetapi sebagai rezeki dari Tuhan,” tutur Dharma dalam debat Pilkada Jakarta 2024 di Hotel Sultan, Jakarta, Minggu (17/11/2024).

“Dengan mengubah sudut pandang ini, kita bisa memanfaatkan banjir untuk kebaikan warga Jakarta,” sambungnya.

Dia menyatakan, penyediaan air bersih di Jakarta turut terdampak adanya praktik korupsi. Apabila hal itu diatasi, maka warga tidak perlu lagi membeli air galon.

“PDAM sebenarnya mampu menyediakan air bersih dengan teknologi yang sudah ada. Namun, persoalannya adalah apakah ada goodwill dan kemauan politik untuk merealisasikannya,” kata Dharma.

Sebelumnya, calon gubernur Jakarta nomor urut 02 Dharma Pongrekun menyiapkan program penanganan air bersih untuk konsumsi warga Jakarta. Salah satunya dengan membuat kolam pipi monyet.

“Di minggu pertama kami menjabat, kami akan memulai program naturalisasi di 13 sungai di Jakarta. Langkah ini mencakup penghijauan dengan menanam hutan di sepanjang pinggir sungai agar sungai-sungai tersebut menjadi lebih layak, bahkan untuk konsumsi,” tutur Dharma dalam debat terakhir Pilkada Jakarta 2024 di Hotel Sultan, Jakarta, Minggu (17/11/2024).

“Selain itu, kami akan membangun kolam pipi monyet sebagai waduk kering untuk menampung hujan dan banjir kiriman dari Jawa Barat,” sambungnya.

Menurutnya, air hujan yang tergolong sebagai air tawar dapat ditampung dan dimanfaatkan menjadi air bersih. Tentunya dengan menggunakan teknologi modern yang terhubung dengan sistem pipanisasi ke PDAM.

“Dengan demikian, warga Jakarta tidak perlu lagi khawatir soal pelarangan penggunaan air tanah karena solusinya sudah tersedia,” jelas dia.

 


Janji Bangun Kolam Penampungan Air Hujan

Calon gubernur dan calon wakil gubernur nomor urut 2, Dharma Pongrekun-Kun Wardana saat mengikuti debat ketiga Pemilihan Kepala Daerah Jakarta 2024 di Golden Ballroom Hotel Sultan Jakarta, Minggu (17/11/2024). (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Dharma juga berjanji membangun kolam penampungan air hujan di taman kota, lapangan tenis, hingga lapangan basket. Air yang diproses hingga dikonsumsi dapat membuat warga Jakarta berhemat dan tidak perlu membeli air galon.

“Program ini juga bertujuan untuk mengajarkan harmoni dengan alam kepada masyarakat. Alam adalah anugerah Tuhan yang harus kita jaga dan lestarikan, sebagaimana pemimpin Jakarta menjaga rakyatnya,” Dharma menandaskan.


Infografis

Infografis Jurus 3 Calon Gubernur di Debat Terakhir Pilkada Jakarta 2024 (Liputan6.com/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya