Tol Klaten-Prambanan Bakal Kurangi Macet saat Musim Liburan

Kehadiran Tol Yogyakarta-Solo segmen Klaten-Prambanan akan membuat pengguna jalan memiliki alternatif lebih cepat terutama ke kawasan wisata Candi Prambanan.

oleh Arief Rahman H diperbarui 18 Nov 2024, 08:00 WIB
Menteri Pekerjaan Umum Dody Hanggodo meninjau kesiapan Tol Yogyakarta-Solo segmen Klaten-Prambanan. (Foto: Istimewa)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Pekerjaan Umum Dody Hanggodo mengecek kesiapan Tol Yogyakarta-Solo segmen Klaten-Prambanan. Tol tersebut dipastikan bisa digunakan secara fungsional pada libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru).

"Segmen Klaten-Prambanan konstruksinya sudah selesai, tinggal kelengkapan saja dan Insya Allah Desember 2024 sudah bisa difungsikan," kata Dody dalam kunjungannya, mengutip keterangan resmi, Senin (18/11/2024).

Dia menambahkan, Segmen Klaten-Prambanan diharapkan dapat mengurangi kepadatan kendaraan pada jalur utama Klaten-Prambanan yang sering menjadi titik kemacetan saat musim liburan. 

"Dengan difungsikannya Jalan Tol Jogja-Solo Segmen Klaten-Prambanan ini diharapkan nantinya dapat mendukung kelancaran traffic saat Nataru dan mengurangi potensi kecelakaan lalu lintas di jalan nasional,” kata Dody.

Dengan ada jalur fungsional ini, pengguna jalan memiliki alternatif yang lebih cepat dan aman untuk bepergian. Terutama menuju kawasan wisata seperti Candi Prambanan dan destinasi lainnya di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dan Jawa Tengah.

Direktur Utama PT Jasamarga Jogja Solo, Rudy Hardiansyah menyampaikan, progres konstruksi segmen Klaten-Prambanan sepanjang 8,6 km telah mencapai lebih dari 90 persen dan diproyeksikan selesai dalam waktu dekat. 

“Kami terus mempercepat penyelesaian konstruksi tanpa mengurangi kualitas pekerjaan. Segmen Klaten-Prambanan ini diharapkan dapat menjadi solusi sementara untuk memperlancar mobilitas masyarakat saat Nataru," ungkapnya.

Dengan difungsikannya segmen tersebut akan melengkapi segmen Jalan Tol Jogja-Solo yang telah beroperasi sejak September 2024. Yakni, Segmen Kartasura-Klaten sepanjang 22,3 km, sehingga pada saat libur Nataru total jalan tol yang dapat digunakan adalah sepanjang 30,9 km. 

 

 


Jalur Fungsional

Menteri Pekerjaan Umum Dody Hanggodo meninjau kesiapan Tol Yogyakarta-Solo segmen Klaten-Prambanan. (Foto: Istimewa)

"Saat ini dari segi konstruksinya, jalur fungsional yang akan dibuka ini memiliki perkerasan jalan yang siap untuk difungsikan dua arah, hanya ada beberapa kelengkapan yang sedang kami kejar sampai dengan rencana dibukanya,” ujar Rudy.

Segmen Klaten-Prambanan sepanjang 8,6 km merupakan bagian penting dari Jalan Tol Jogja-Solo yang menghubungkan wilayah-wilayah strategis di Jawa Tengah dan DIY. Jalur ini dirancang untuk meningkatkan efisiensi perjalanan, mempersingkat waktu tempuh, serta mengurangi kepadatan lalu lintas pada jalur arteri.

"Saat ini rencana dibukanya jalur fungsional Nataru ini sudah dikoordinasikan dengan pihak-pihak terkait, dengan diberlakukannya jalur fungsional ini dapat memecah pengendara untuk dapat keluar sampai dengan Prambanan, sehingga tidak semuanya menumpuk keluar di Klaten," pungkasnya.


Begini Nasib Pembangunan Jalan Tol Terpanjang Indonesia di Era Prabowo

Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) ruas Tol Indralaya-Prabumulih garapan sepanjang 64,5 km. (Dok Hutama Karya)

Sebelumnya, Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) buka suara terkait nasib pembangunan jalan tol Trans Sumatra di era Presiden Prabowo Subianto. Diketahui, jalan tol Trans Sumatra merupakan proyek kebanggaan mantan Presiden Jokowi.

Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo alias Tiko menyebut, fokus jangan pendek pemerintah saat ini menyelesaikan jalan tol Trans Sumatra lintas Palembang-Betung dan Betung-Jambi.

"Jadi, juga kita bahas kalau prioritas jangka pendek menyelesaikan Palembang-Betung, Betung sampai Jambi," kata Tiko di Kementerian BUMN, Jakarta, Jumat (15/11).

Selain itu, pemerintah juga berkomitmen menyelesaikan pembangunan jalan  pendukung jalan tol Trans Sumatra lintas Jambi hingga Riau. Pembangunan jalan ini ditargetkan rampung pada 2026 mendatang.

"Jadi, lebih fokus kepada backbone dimana kita harapkan 2026 itu selesai sampai dengan Jambi. Nanti Jambi ke Riau dulu," tegasnya.

Lebih lanjut, Kementerian BUMN masih menunggu keputusan Kementerian Pekerjaan Umum dan Presiden Prabowo Subianto untuk melanjutkan pembangunan Tol Trans Sumatra.

"Sama nanti kita minta Kementerian PU juga untuk melihat prioritas di kementeriannya, dan dengan pak presiden untuk yang Betung sampai Pekanbaru dulu karena itu kan nyambung," tandasnya.

 


Tol Trans Sumatera Tersambung Lima Tahun Lagi

PT Hutama Karya (Persero) memproyeksikan pembangunan ruas Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) ruas Jalan Tol Indrapura-Kisaran sepanjang 47,75 km rampung sesuai target di tahun ini. (Dok Hutama Karya)

Sebelumnya, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan, pemerintah masih akan terus melanjutkan pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera.

Pembangunan infrastruktur yang menyambungkan jalan darat di Pulau Sumatera ini akan menjadi target utama untuk lima tahun berikutnya.

"Kita harus menyelesaikan lima tahun berikutnya menyambung Trans Sumatera, itu target utama," ujar Basuki dikutip dari Antara, Jumat (4/10).

Jalan Tol Trans Sumatera merupakan jalan tol yang akan menghubungkan Lampung hingga Aceh. Jalan Tol Trans Sumatera memiliki total panjang 2.749 km dengan panjang koridor utama 1.889 km dan koridor pendukung 860 km.

Sebagai informasi, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mempercepat pembangunan jalan tol Trans Sumatera (JTTS) yang menyambungkan provinsi Lampung hingga Aceh, berikut siripnya. 

 

Reporter: Sulaeman

Sumber: Merdeka.com

 

Infografis Efek Donald Trump Menang Pilpres AS ke Perekonomian Global. (Liputan6.com/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya