Perasaan Van Nistelrooy Hancur Diusir Manchester United Usai Kedatangan Ruben Amorim

Mantan penyerang Manchester United dan sempat diajak mendampingi Erik ten Hag dikabarkan merasa kecewa berat karena tak diajak Ruben Amorim jadi staf pelatih.

oleh Achmad Yani Yustiawan diperbarui 18 Nov 2024, 08:00 WIB
Manajer sementara Manchester United asal Belanda Ruud van Nistelrooy (L) disambut oleh maskot klub Fred The Red menjelang kick-off pada pertandingan babak 16 besar Piala Liga Inggris (Carabao Cup) antara Manchester United dan Leicester City di Old Trafford di Manchester, barat laut Inggris, Kamis dini hari WIB (31/10/2024). (Darren Staples/AFP)

Liputan6.com, Jakarta Perasaan mantan manajer sementara Manchester United, Ruud van Nistelrooy, dilaporkan hancur setelah hengkang dari klub. Eks striker Setan Merah itu, kecewa berat setelah mendapat kenyataan dipecat manajemen.

Seperti diketahui, Van Nistelrooy awalnya didatangkan sebagai bagian dari staf pelatih Erik ten Hag pada musim panas lalu. Tapi, setelah pelatih asal Belanda itu didepak akhir bulan lalu, ia diminta untuk menggantikannya sebagai pelatih sementara.

Saat menangani MU, tim tidak terkalahkan dalam empat pertandingan. Mereka juga mencatat kemenangan melawan Leicester City di Piala Carabao dan Liga Premier, PAOK di Liga Europa, dan hasil imbang 1-1 dengan Chelsea.

Di sisi lain, Van Nistelrooy juga berulang kali menyatakan keinginannya untuk tetap di Old Trafford dan menjadi bagian dari staf pelatih Ruben Amorim. Namun, tampaknya pelatih kepala United yang baru itu punya ide lain.

Senin lalu, MU mengonfirmasi kepergian Van Nistelrooy, karena Amorim memilih untuk membawa serta lima anggota staf pelatih Sporting-nya. Menurut The Mirror, dia sangat terpukul setelah kepergiannya dari United.


Sangat Kecewa Lantaran Kenyataannya Dipecat MU

Van Nistelrooy untuk sementara dipercaya menangani MU setelah manajer utama Erik ten Hag dipecat awal pekan ini. Sebelumnya Van Nistelrooy bekerja sebagai asisten dari Ten Hag. (AFP/Darren Staples)

Andre Ooijer, teman dekat legenda MU itu, dan pernah menjadi bagian dari tim kepelatihannya di PSC Eindhoven, mengungkapkan bahwa Van Nistelrooy sangat kecewa dengan kenyataan bahwa ia dipecat.

"Ruud ingin tetap menjadi asisten. Ia pasti akan mengatakan sesuatu jika ia tidak tertarik bekerja dengan Amorim. Ruud memiliki kesempatan untuk menjadi manajer atau pelatih kepala di klub lain, tetapi ia sengaja tidak mengambil pekerjaan tersebut karena ia ingin bekerja di klub yang paling dicintainya," katanya.


Penggemar Manchester United Sangat Menyukai Van Nistelrooy

Ruud van Nistelrooy sukses memulai kiprah sebagai manajer interim Manchester United dengan gemilang. (AFP/Darren Staples)

"Jangan lupa Ruud bermain sangat baik di United, hasil imbang melawan Chelsea dan kemenangan dalam tiga pertandingan lainnya. Anda bisa tahu bahwa para penggemar sangat menyukainya."

"Anda hanya perlu melihat bagaimana mereka bereaksi kepadanya setelah pertandingan terakhirnya. Ia melakukannya dengan sangat baik dalam situasi yang sulit. Ia tetap tak terkalahkan sebagai seorang manajer.”


Van Nistelrooy Banyak Ditawari Pekerjaan di Klub Liga Inggris

Pelatih interim Manchester United, Ruud van Nistelrooy merayakan gol timnya ke gawang Leicester City saat laga lanjutan Liga Inggris 2024/2025 di Old Trafford, Manchester, Inggris, Minggu (10/11/2024). (AP Photo/Jon Super)

Ooijer menambahkan, “Jika Amorim tidak mendapatkan hasil yang tepat dalam beberapa pertandingan pertama, penonton bisa mulai memanggil lagi Ruud.”

Namun, Van Nistelrooy sepertinya tidak akan kekurangan peminat dan sudah dikaitkan dengan posisi manajerial di West Ham, Burnley, dan Coventry City. Sebuah laporan menyampaikan bahwa pria berusia 48 tahun itu adalah pilihan yang lebih disukai untuk pekerjaan di Coventry.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya