Liputan6.com, Rio de Jenairo - Indonesia meminta dukungan Uruguay untuk melakukan percepatan negosiasi perdana Indonesia-Mercosur Comprehensive Economic Partnership Agreement (CEPA) guna meningkatkan kerja sama ekonomi kedua negara.
Hal ini dibahas dalam pertemuan perdana Menteri Luar Negeri RI Sugiono dan Menlu Uruguay Omar Paganini di sela-sela Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Rio de Janeiro, Brasil.
Advertisement
"Sebagai tuan rumah organisasi Mercosur dan atas posisinya sebagai Presiden pro Tempore Mercosur saat ini, peran Uruguay sangat penting dalam mendukung terwujudnya Indonesia-Mercosur CEPA," ujar Menlu Sugiono, seperti dikutip dari pernyataan pers Kemlu RI, Senin (18/11/2024).
Ia juga memaparkan perdagangan bilateral Indonesia-Uruguay yang tumbuh signifikan dari USD 44,8 juta menjadi USD 81,5 juta, naik hampir dua kali lipat.
Lebih jauh, kedua menlu juga membahas peluang kerja sama energi terbarukan, khususnya tenaga angin, air dan biomass.
Diketahui, lebih dari 90 persen listrik Uruguay dihasilkan dari energi terbarukan, menjadikannya sebagai salah satu pemain kunci global dalam isu transisi energi.
Dorong Kerja Sama Sektor Pangan
Terkait kerja sama di sektor ketahanan pangan, Indonesia turut mendorong pertukaran ahli dan pengalaman di bidang pertanian dan peternakan. Indonesia juga mendorong kerja sama pada sektor food estate, komoditas padi dan daging sapi, ayam, ikan dan produk susu untuk mendukung program prioritas nasional.
Dalam hal ini, Uruguay mengharapkan dukungan Indonesia dalam membantu urusan sertifikasi halal dan siap pasok daging sapi ke Tanah Air.
"Semoga kerja sama ini akan mendorong ekspor daging sapi dan domba halal berkualitas tinggi dari Uruguay ke Indonesia, dan mendukung ketahanan pangan Indonesia," tambah Menlu Sugiono.
Pemerintah Indonesia mengapresiasi dukungan Pemerintah Uruguay dan Konsul Kehormatan Indonesia di Montevideo atas asistensi yang diberikan bagi warga negara Indonesia. Setiap tahunnya terdapat 800 hingga 1000 Warga Negara Indonesia (WNI) yang singgah di Uruguay yang mayoritas berprofesi sebagai Anak Buah Kapal.
Menlu Sugiono menyambut rencana kunjungan Menlu Omar ke Indonesia pada tahun 2025.
Advertisement