Selain Nyeri Perut, Ini 5 Gejala Radang Usus Buntu yang Perlu Anda Waspadai

Tanda umum seseorang mengalami radang usus buntu yaitu ditandai dengan nyeri dan sakit pada perut. Selain itu, Anda akan lebih sulit mengalami pergerakan.

oleh Cicilia Afrilia Damayanti Simbolon diperbarui 28 Nov 2024, 10:04 WIB
Selain Nyeri Perut, Ini 5 Gejala Radang Usus Buntu yang Perlu Anda Waspadai - Credit: pexels.com/Hui

Liputan6.com, Jakarta - Radang usus buntu atau apendisitis adalah kondisi medis yang menyerang usus buntu, bagian kecil berbentuk tabung pada sistem pencernaan.

Meskipun sering dianggap sebagai penyakit ringan, radang usus buntu sebenarnya bisa berbahaya jika tidak ditangani dengan cepat dan tepat. Untuk itu, penting bagi Anda untuk mengenali tanda-tanda awalnya dan segera memeriksakan diri ke dokter jika merasakannya.

Radang usus buntu terjadi ketika usus buntu mengalami peradangan akibat infeksi atau penyumbatan. Penyumbatan ini bisa disebabkan oleh berbagai faktor, seperti kotoran, infeksi, atau bahkan benda asing yang masuk ke dalam usus buntu.

Ketika kondisi ini terjadi, usus buntu dapat membengkak dan menyebabkan rasa sakit yang cukup hebat, seringkali di bagian perut bawah kanan.

Oleh karena itu, ketahui beberapa gejala radang usus buntu yang perlu Anda waspadai, seperti melansir dari Business Insider, Senin (18/11/2024).

1. Perut Terasa Nyeri

Salah satu gejala utama radang usus buntu adalah rasa nyeri yang muncul di sekitar perut. Biasanya, rasa sakit ini dimulai di sekitar pusar dan kemudian bergerak ke bagian bawah kanan perut.

Nyeri ini disebabkan oleh peradangan pada usus buntu yang mengganggu aliran pencernaan, sehingga makanan tidak dapat diproses dengan baik. Selain itu, pembengkakan pada usus buntu akibat penyumbatan juga menambah tekanan pada saraf sekitar, menyebabkan rasa sakit yang cukup intens.

 


2. Rasa Sakit yang Tidak Mereda

Ilustrasi Mulas dan Nyeri Perut Credit: freepik.com

Berdasarkan penelitian, gejala sakit diperut oleh penderita radang usus buntu dimulai sebagai rasa sakit yang konstan. Bukan seperti kram yang datang kemudian mereda, tetapi penderita usus buntu akan merasa sakit yang hebat. Seiring berjalannya waktu rasa sakit dan nyeri ini dapat semakin parah.

Hal ini yang membuat mereka yang menderita radang usus buntu mengalami sakit bagian perut yang amat dasyat. Gejala awal yang mereka rasakan seperti sakit yang samar-samar secara terus-menerus. Kemudian, rasa sakitnya bertambah sepanjang hari.


3. Demam Tinggi

Ilustrasi Sakit Demam Credit: pexels.com/Luna

Tanda lainnya yang menunjukan seseorang menderita usus buntu yaitu ditandai dengan tubuh yang mengalami demam tinggi.

Demam dapat terjadi karena tubuh sedang mencoba untuk melawan infeksi yang menyerang tubuh. Infeksi dapat terjadi karena penumpukan dan penyebaran bakteri hingga virus di dalam tubuh.

Ketika usus mengalami gangguan hal ini dapat disebabkan oleh bakteri jahat yang berkembang biak di dalamnya, sehingga membuat bakteri terkumpul dalam usus dan menyebabkan usus meradang.

Namun, kondisi ini hanya dialami oleh sebagian individu. Anda perlu melihat tanda-tanda lainya yang menunjukan penyakit radang usus buntu.


4. Tidak Nafsu Makan dan Muntah

Ilustrasi anak yang tidak nafsu makan (Foto dok : Freepik/freepik).

Usus buntu berkaitan dengan sistem pencernaan, bagi Anda yang mengalami gejala ini besar kemungkinan akan mengalami penurunan nafsu makan. Hal ini dapat terjadi saat Anda menyantap makanan, Anda akan merasa mual. Makanan yang dikonsumsi juga terasa hambar karena lidah yang pait.

Selain itu, muntah menjadi tanda bahwa radang mengalami usus buntu yang akut. Sehingga, gejala mual atau muntah tidak hanya disebabkan oleh nafsu makan, tetapi juga karena gejala akibat sakit usus buntu.

Jika Anda masih tidak dapat menelan makanan dan terus merasa mual, maka berkonsultasi ke dokter adalah langkah yang harus Anda tempuh.  


5. Anda Tidak Dapat Bergerak

Ilustrasi Penyakit Usus Buntu Credit: pexels.com/Mei

Sebagain orang yang mengalami radang usus buntu parah yang menimbulkan rasa sakit membuat seseorang tidak dapat bergerak.

Ketika penderita radang usus buntu mencoba untuk bergerak, besar kemungkinan akan menerima rasa sakit yang luar biasa. Hal ini yang mendorong mereka untuk memilih diam tanpa melakukan apapun.

Sebab ketika seorang penderita radang usus buntuk melakukan pergerakan, besar kemungkinan kantung usus buntu mengguncang dan menyebabka pembengkakan, sehingga membuat mereka merasakan nyeri yang amat sakit. Untuk mengatasi hal tersebut, Anda perlu melakukan pemeriksaan dan tindak lanjut ke dokter.


6. Sakit yang Dirasa Tidak Tereda dengan Obat

Ilustrasi Obat Pereda Nyeri Credit: pexels.com/pixabay

Sebagian orang menganggap bahwa radang usus buntu adalah penyakit biasa seperti gangguan pencernaan. Sehingga, membuat sebagian penderita mencari cara untuk meredakan nyerinya secara alami. Salah satunya memberikan obat pereda nyeri rumahan yang mampu mengobati gangguan penceraan.

Jika obat tersebut tidak dapat meredakan, maka Anda harus menyadari bahwa gejala sakit dan nyeri yang Anda alami adalah hal yang serius. Kemungkinan besar akan mengalami kondisi yang lebih parah jika dibiarkan begitu saja. Segera periksakan pada dokter.

Infografis 5 Gejala Sakit Kepala Akibat Covid-19. (Liputan6.com/Abdillah)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya