Liputan6.com, Jakarta Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO) merestui dua agenda rapat pada hari ini, Senin 18 November 2024. Agenda pertama yang disetujui, yakni pembagian dividen tambahan senilai USD 2,63 miliar.
"RUPSLB menyetujui tambahan dividen final tunai sebesar-besarnya sampai dengan USD 2.629.396 ribu," mengutip hasil RUPSLB PT Adaro Energy Indonesia Tbk, Senin (18/11/2024).
Advertisement
Pada agenda selanjutnya, RUPSLB menyetujui perubahan nama PT Adaro Energy Indonesia Tbk menjadi PT Alamtri Resources Indonesia Tbk.
Perubahan nama ini merupakan salah satu langkah Perseroan untuk memperkenalkan identitas baru yang lebih mencerminkan nilai dan visi jangka panjang.
Perseroan berkomitmen untuk sepenuhnya mendukung komitmen Pemerintah Indonesia untuk menurunkan emisi gas rumah kaca, termasuk upaya mencapai net-zero emissions pada tahun 2060 atau lebih awal dengan melalui berbagai langkah.
Fokus Hilirisasi
Setelah pemisahan pilar bisnis pertambangan batu bara termal dan beberapa bisnis pendukungnya melalui pelaksanaan PUPS, Perseroan akan menjadi entitas induk dengan fokus pada bisnis hilirisasi mineral serta energi terbarukan yang akan mendukung transisi energi dan ekonomi hijau Indonesia.
Pada perdagangan hari ini, saham ADRO terpantau berada di zona merah. Hingga perdagangan sesi I, ADRO turun 3,57 persen ke posisi 3.780. ADRO dibuka pada posisi 3.920 dan bergerak pada rentang 3.720-3.920.
Frekuensi perdagangan saham ADRO tercatat sebanyak 25.168 kali. Volume saham yang ditransaksikan yakni 140,05 juta lembar senilai Rp 529,90 miliar. Dalam sepekan, ADRO naik 0,80 persen dan naik sekitar 57,98 persen sejak awal tahun (year to date/YTD).
RUPSLB Hari Ini, Adaro Minta Restu Pembagian Dividen Tambahan dan Ganti Nama
PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO) menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada hari ini, Senin 18 November 2024. RUPSLB tersebut digelar di Cyber 2 Tower Lantai 26, Jalan Rasuna Said, Blok X-5 No. 13, Jakarta pukul 09.00 WIB. Rapat ADRO diselenggarakan secara fisik dan elektronik melalui fasilitas Electronic General Meeting System KSEI (eASY.KSEI).
Rapat tersebut membahas dua agenda. Pertama, soal tambahan dividen alias dividen spesial untuk para pemegang saham. Perseroan bermaksud untuk mengusulkan kepada para pemegang saham perseroan untuk menyetujui penggunaan sebagian dari saldo laba perseroan per tanggal 31 Desember 2023 yang akan dibagikan sebagai tambahan dividen tunai final dalam jumlah sebesar-besarnya sampai dengan USD 2,63 miliar.
Perseroan merencanakan pembagian tambahan dividen tunai final agar para pemegang saham perseroan, atas pilihannya sendiri, dapat berpartisipasi dalam pembelian saham PT Adaro Andalan Indonesia (AAI) melalui pelaksanaan Penawaran Umum Oleh Pemegang Saham berdasarkan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Republik Indonesia Nomor 76/POJK.04/2017 tentang Penawaran Umum Oleh Pemegang Saham (PUPS) oleh Perseroan.
Melansir keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (18/11/2024), agenda kedua, yakni persetujuan untuk melakukan perubahan nama perseroan. Dengan demikian mengubah Pasal 1 ayat (1) anggaran dasar perseroan.
Rencana perubahan nama perseroan merupakan salah satu langkah perseroan memperkenalkan identitas baru perseroan sebagai entitas induk yang akan lebih berfokus pada bisnis hijau dan pengembangan proyek-proyek ramah lingkungan dengan pilar bisnis Adaro Minerals dan Adaro Green. Aksi itu menyusul pemisahan pilar bisnis pertambangan batu bara termal dan beberapa bisnis pendukungnya, melalui pelaksanaan PUPS.
Advertisement