Liputan6.com, Tokyo - Polisi dan banyak orang dibuat bingung ketika sepatu per satu sepatu hilang di sebuah taman kanak-kanak (TK) di Jepang bagian barat daya. Pasalnya, yang hilang selalu satu sepatu, bukan sepasang.
Kejadian ini tentu saja mengundang rasa penasaran mendalam. Siapa yang mencuri sepatu dengan cara yang begitu aneh? Apa motifnya?
Advertisement
Awalnya, dua insiden pencurian sepatu yang dilaporkan di awal bulan tidak terpecahkan. Karena itu, pihak TK akhirnya memutuskan memasang tiga kamera pengawas, berharap bisa menangkap si pelaku jika dia kembali beraksi.
Pada malam 11 November, satu sepatu lainnya hilang dari rak di Gosho Kodomo-en, TK di Koga, Prefektur Fukuoka. Para penyelidik langsung meninjau rekaman dari kamera keamanan seraya menemukan pelaku misterius yang telah membuat mereka bingung. Dan akhirnya, mereka pun menemukan jawabannya.
Pelaku pencurian yang selama ini menjadi misteri ternyata bukan manusia, melainkan seekor musang!
Rekaman kamera menunjukkan musang berbulu coklat-oranye itu muncul dari balik dinding, mendekati rak sepatu anak-anak dan dalam waktu kurang dari 10 detik, dengan cepat mencuri satu sepatu putih.
Kejadian ini bermula ketika kepala taman kanak-kanak melapor ke polisi pada awal November setelah 15 sepatu hilang dalam beberapa hari. Keesokan harinya, tiga sepatu lainnya juga menghilang, sementara beberapa sepatu lainnya yang biasanya dipakai di dalam ruangan ditemukan berserakan di lantai.
"Kami sangat khawatir, tapi lega juga sekarang karena ternyata pelakunya hanya hewan," ujar salah satu staf TK kepada Mainichi Shimbun seperti dilansir The Guardian, Selasa (19/11).
Menurut petugas polisi setempat, ini adalah kejadian pertama kalinya sepatu hilang di TK karena ulah musang. Profesor Hiroshi Sasaki dari Universitas Chikushi Jogakuen menduga bahwa musang itu baru saja melahirkan dan mengingat hewan ini sangat sensitif terhadap cuaca dingin, dia mungkin mencuri sepatu-sepatu itu untuk melapisi sarangnya selama musim dingin.
Meskipun pelakunya sudah diketahui, nasib sepatu-sepatu yang hilang tetap jadi misteri. Pihak TK kini berencana menutup rak sepatu dengan jaring pada malam hari untuk mencegah kejadian serupa di masa depan.