Liputan6.com, Jakarta Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) Basuki Hadimuljono memastikan, proses peletakan batu pertama atau groundbreaking proyek baru di IKN akan terus berjalan di era pemerintahan Prabowo Subianto.
Pasalnya, sudah ada beberapa investor yang mengonaknya agar bisa memulai pembangunan di IKN. Namun, itu masih harus menunggu persetujuan dari Prabowo yang saat ini masih di luar negeri.
Advertisement
"Kemarin sebetulnya sudah ada beberapa yang mau groundbreaking lagi, tapi belum. Saya lapor pak Presiden dulu," ujar Basuki di Jakarta, Senin (18/11/2024).
Terakhir oleh Jokowi
Adapun groundbreaking terakhir di IKN dilaksanakan oleh Presiden RI ke-7, Joko Widodo alias Jokowi pada 25 September 2024. Total estimasi keseluruhan nilai investasi yang masuk mencapai Rp 1,57 trilliun.
Tak hanya dari investor lokal, groundbreaking tahap 8 ini juga diikuti oleh perusahaan China yang menjadi investor perdana di IKN, diikuti oleh Australia dan Rusia. Nilai investasi asing yang masuk ke proyek ibu kota baru tersebut mencapai Rp 1,15 triliun.
Adapun Delonix Group, perusahaan pengelola hotel dan properti asal China jadi investor asing perdana di IKN. Dengan membangun kompleks komersial Delonix Nusantara di atas lahan seluas 24.200 meter persegi, lewat investasi senilai Rp 500 miliar.
Kompleks tersebut memiliki konsep pembangunan kawasan mixed-use yang mencakup Model J Hotel, serviced apartment, pusat perbelanjaan, perkantoran, fasilitas olahraga dan kebugaran, serta ruang terbuka hijau. Model J Hotel direncanakan akan memiliki 200 kamar dilengkapi dengan berbagai fasilitas ramah lingkungan.
Australia Bangun Sekolah Internasional
Investor Australia diwakili oleh PT AIS Property Asia, dengan membangun sekolah internasional Australian Independent School (AIS) Nusantara. Total nilai investasi yang ditanamkan dalam proyek ini sekitar Rp 150 miliar.
AIS Nusantara dibangun di atas lahan seluas 7.900 meter persegi. Dengan kapasitas tampung sebanyak 760 siswa, mulai dari tingkat pre school hingga jenjang sekolah menengah atas (SMA).
Tak hanya dari unsur pendidikan, AIS Nusantara juga menyediakan fasilitas tambahan berupa berbagai sarana olahraga yang bisa dipakai oleh para siswa mancanegara di IKN.
Sementara investasi Rusia di IKN diwakili oleh perusahaan properti Magnum Estate International. Melalui anak usahanya PT Magnum Investment Nusantara, investasi sebesar Rp 500 miliar dikucurkan untuk membangun area mix used Magnum Resort Nusantara.
Advertisement