Bos SKK Migas Bidik Ada 15 Proyek Mulai Produksi 2025

Kepala SKK Migas Djoko Siswanto mencatat 15 proyek yang dibidik mulai produksi (on stream) itu memiliki nilai sekitar USD 753,2 juta

oleh Ilyas Istianur Praditya diperbarui 18 Nov 2024, 20:00 WIB
Pengelolaan Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi yaitu Satuan Kerja Khuhsus Pelaksanaan Kegiatan Usaha Hulu Migas dan Gas Bumi (SKK Migas) (Dok. SKK Migas Sumbagsel / Nefri Inge)

Liputan6.com, Jakarta Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) menargetkan ada 15 proyek migas yang mulai produksi 2025, tahun depan. Artinya, itu akan mrnggantikan hasil produksi dari sumur-sumur tua.

Kepala SKK Migas Djoko Siswanto mencatat 15 proyek yang dibidik mulai produksi (on stream) itu memiliki nilai sekitar USD 753,2 juta. Proyek-proyek ini akan menambah jumlah produksi migas RI.

"Di tahun depan kami menargetkan ada 15 proyek yang dapat on-stream," kata Djoko dalam Rapat Dengar Pendapat bersama Komisi XII DPR RI, Senin (18/11/2024).

Banyak Lapangan Migas Tua

Dia mencatat, sudah banyak lapangan migas yang berumur tua. Alhasil, produksinya sudah tidak maksimal kembali. Dengan demikian, penambahan dari proyek-proyek baru ini jadi upaya menjaga tingkat produksi migas nasional.

"Proyek-proyek ini diharapkan dapat menambah produksi nasional atau membantu menahan natural decline, yang memang pasti akan terjadi pada setiap lapangan migas, khususnya lapangan-lapangan minyak yang sudah tua, yang telah melewati masa puncak produksinya," tuturnya.

"Termasuk Exxon Mobil Cepu sebetulnya juga sudah melewati puncak produksinya yang tempo hari sempat mencapai 225 ribu barrel oil per day (bopd), saat ini sudah mencapai di 160 ribu barrel oil per day (bopd)," sambungnya.

Penambahan proyek-proyek tadi dinilai bisa berkontribusi pada penambahan kapaaitas fasilitas produksi. Pada 2025, total produksi minyak bumi diprediksi sebesar 57.576,5 bopd dan gas bumi sebesar 749,7 mmscfd, sehingga totalnya mencapai 191.451,5 boepd.

 


Daftar Proyek On Stream 2025

Blok Migas PT Pertamina Hulu Indonesia (PHI). Dok PHI

Adapun, tercatat ada sebanyak 6 proyek minyak bumi yang mulai produksi. Sisanya, sebanyak 9 proyek merupakan gas bumi.

"Ini yang warna merah adalah gas, yang warna hijau adalah minyak, mudah-mudahan ini dapat on-stream sesuai dengan target tahun depan ada 15 proyek," kata Djoko.

Rincian proyek migas yang onstream 2025, diantaranya Terubuk Medco RP Natuna dengan rencana produksi 6.654 bopd minyak bumi dan 60 mmscfd gas bumi dengan target onstream kuartal 2 2025. Balam GS Upgrade PHR dengan rencana produksi 31,921 bopd, ditarget instream kuartal 1 2025.

NDD A14 Stage-2 PHR dengan rencana produksi 2,814 bopd yang ditarget onstream pada kuartal 2 2025. CEOR Minas PHR dengan rencana produksi 1,566 bopd, ditarget onstream kuartal 4 2025. Akasia Bagus Stage-1 Pertamina EP dengan tsrget produksi 9000 bopd dan 22 mmscfd gas bumi. OPL Rama PHE OSES dengan rencana produksi 739 bopd yang ditarget onstream kuartal 2 2025.

Berikutnya ada proyek A-24 Premier Oil Natuna Sea B.V dengan rencana produksi 6,6 mmscfd yang ditarget onstream kuartal 3 2025. Bangkudulis (Rental EPF), PT Pertamina EP (KSO) dengan rencana produksi 6 mmscfd yang onstream mulai kuartal 1 2025. Karamba ISOG dengan rencana produksi 7 mmscfd yang ditarget onstream mulai kuartal 2 2025.

Sisi Nubi AOI 1,3,5 PHM dengan rencana produksi 60 mmscfd yang ditarget onstream pada kuartal 4 2025. Senoro Selatan, JOB Pertamina-Medco E&P, Tomori Sulawesi dengan rencana produksi 110 mmacfd yang ditarget onstream mulai kuartal 4 2025. Suban Future Fascility Optimization (revamping) Medco EP Grissik Ltd dengan rencana produksi 4878 bopd dan 400 mmscfd yang ditarget onstream kuartal 4 2025.

Letang Tengah Rawa Expansion, Medco EP Grissik Ltd. dengan rencana produksi 70 mmscfd dan target onstream pada kuartal 1 2025. Serta, OPL PHE ONWJ dengan rencana produksi 130 bopd dan 4,5 mmscfd yang ditarget mulai onstream kuartal 4 2025.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya