Liputan6.com, Jakarta Pasangan calon Bupati dan wakil bupati nomor urut 2, Setyo Wahono-Nurul Azizah dinilai unggul di debat publik terakhir Pilbup Bojonegoro 2024. Paslon dengan tagline Ali Luwih Apik ini disebut sangat layak untuk memimpin Kabupaten Bojonegoro 5 tahun ke depan.
Dalam debat tersebut, Wahono-Nurul tampil memukau memaparkan visi-misi dan berbagai program unggulannya. Mulai dari tata kelola pemerintahan, sosial ekonomi, SDM unggul hingga infrastruktur pembangunan.
Advertisement
“Pasangan Wahono-Nurul tidak hanya sekadar janji, menyertakan data dan fakta terkini untuk menggambarkan tantangan yang dihadapi Bojonegoro, sekaligus menawarkan solusi yang aplikatif dan terukur,” kata pengamat politik Citra Institute, Efriza, Senin (18/11/2024).
Keunggulan ini terbukti, saat pasangan Wahono-Nurul membabat habis setiap argumentasi maupun pertanyaan yang dilontarkan oleh Paslon nomor urut 1 Teguh Haryono-Farida Hidayati. Ini terjadi dalam debat sejak sub tema pertama hingga segmentasi terakhir.
"Menurut saya pasangan Wahono-Nurul unggul jauh dibandingkan dengan pasangan nomor urut 1, yaitu Teguh-Farida. Pasangan Wahono-Nurul tentu lebih layak untuk memimpin Bojonegoro,” ungkapnya.
Efriza menilai jika pasangan profesional muda dan birokrat ini mampu menjelaskan program yang mereka miliki untuk masyarakat Bojonegoro. Begitu juga saat sesi tanya jawab, pasangan Wahono-Nurul sangat lugas dan tegas menjelaskan apa yang menjadi pertanyaan Paslon lawannya.
“Pada sesi tanya jawab antar paslon, pasangan Wahono-Nurul mampu dengan lugas dan tegas menjawab semua pertanyaan-pertanyaan yang dipertanyakan oleh Paslon nomor urut 1,” paparnya.
Kesejahteraan Petani
Efriza menjelaskan, terkait peningkatan kesejahteraan petani Bojonero dan sektor pariwisata, Wahono-Nurul juga sudah merespon secara konkret soal program dalam memajukan kedua setor tersebut.
Mereka akan mingkatkan hasil produksi pertanian melalui program hilirisasi serta akan melestarikan kebudayaan lokal.
Diketahui, debat publik terakhir Pilbup Bojonegoro 2024 mengusung tema utama; menyelesaikan persoalan daerah, menyerasikan pembangunan daerah, memperkokoh NKRI dan kebangsaan.
Debat ini terbagi menjadi 6 segmen untuk menawarkan gagasan dengan visi-misi kepada masyarakat.
Advertisement