516 Beswan Djarum Bangun Growth Mindset untuk Hadapi Era Digital

Acara ini menghadirkan narasumber inspiratif seperti Co-Founder dan COO Blibli, Lisa Widodo, serta praktisi komunikasi dan sumber daya manusia, Mala Ekayanti

oleh Sulung Lahitani diperbarui 18 Nov 2024, 20:31 WIB
516 Beswan Djarum Bangun Growth Mindset untuk Hadapi Era Digital (doc: Beswan Djarum)

Liputan6.com, Jakarta Di tengah pesatnya perkembangan teknologi dan derasnya arus informasi, generasi muda Indonesia dihadapkan pada berbagai tantangan, mulai dari tekanan generasi sandwich, persaingan tidak sehat, kebutuhan eksistensi di media sosial, hingga ancaman dari teknologi kecerdasan buatan (AI). Menjawab tantangan ini, Djarum Foundation melalui program Djarum Beasiswa Plus menggelar acara Temu Wicara di Kudus.

Mengusung tema “Gugah Jiwa Nusantara,” kegiatan ini diikuti oleh 516 Beswan Djarum yang berasal dari 97 perguruan tinggi di 35 provinsi. Acara ini menghadirkan narasumber inspiratif seperti Co-Founder dan COO Blibli, Lisa Widodo, serta praktisi komunikasi dan sumber daya manusia, Mala Ekayanti, yang mengajak peserta untuk memperkuat pola pikir bertumbuh (growth mindset).

Dalam paparannya, Lisa Widodo menekankan pentingnya kontemplasi diri untuk menumbuhkan pola pikir yang bertumbuh. “Mengenali diri sendiri dan merefleksikan kehidupan sehari-hari adalah kunci menumbuhkan pola pikir baru. Tidak ada yang kebetulan, semuanya perlu dipersiapkan. Jadilah versi terbaik dari diri Anda sendiri. Tanyakan pada diri Anda, apa yang ingin saya capai? Warisan apa yang ingin saya tinggalkan?” ucap Lisa.

Ia juga mendorong peserta untuk gigih mencari solusi atas setiap tantangan. Menurutnya, kegigihan tersebut akan memperkuat growth mindset, yang pada akhirnya membantu generasi muda menggali potensi mereka secara maksimal.

 


Mala Ekayanti: "Berani Melampaui Batas Diri"

Sementara itu, Mala Ekayanti menekankan pentingnya keberanian dalam menembus batas-batas yang membatasi kemampuan diri. “Growth mindset harus dilatih dengan terbuka terhadap berbagai kemungkinan dan adaptif terhadap perubahan. Belajar adalah perjalanan panjang, dan kesalahan adalah pelajaran yang berharga untuk terus berkembang,” jelas Mala, yang merupakan Beswan Djarum angkatan 2005/2006.

Ia mencontohkan bagaimana teknologi AI sering dilihat sebagai ancaman jika dilihat dengan pola pikir tetap (fixed mindset). Sebaliknya, generasi muda dengan growth mindset dapat menghadapi perubahan ini secara strategis, adaptif, dan kolaboratif. “Generasi muda kita punya potensi besar. Dengan teknologi yang berkembang, kita justru harus berpikir lebih strategis dan menguasai hal-hal yang tak bisa digantikan oleh mesin,” tambahnya.

 


Peserta Terinspirasi untuk Beraksi

Mahasiswi Teknik Industri Universitas Diponegoro, Ni Putu Sasti Wulandari Dwipa, mengaku mendapatkan banyak penguatan dari acara ini. “Aku jadi lebih termotivasi untuk berani mengambil risiko, mencoba hal baru, dan terus menggali potensi diri. Dengan growth mindset, aku yakin bisa menghadapi persaingan global yang semakin kompleks,” ungkap Sasti.

Selain sesi diskusi inspiratif, para Beswan Djarum juga mengikuti rangkaian kegiatan lain seperti Cultural Visit di Kota Kudus dan pentas seni bertajuk Malam Dharma Puruhita. Temu Wicara ini menjadi bagian dari program Nation Building, yang melengkapi pelatihan soft skills selama satu tahun untuk membekali Beswan Djarum dalam menghadapi dunia kerja dan kehidupan mendatang.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya