Siasati Polusi Jakarta, Ridwan Kamil Bakal Siapkan WFH hingga Truk Embun

Calon Gubernur atau Cagub Jakarta nomor urut 01 Ridwan Kamil menanggapi langkah penanggulangan polusi di Jakarta dalam debat ketiga Pilkada Jakarta 2024 di Hotel Sultan, Jakarta, Minggu 17 November 2024.

oleh Nanda Perdana Putra diperbarui 18 Nov 2024, 21:28 WIB
Calon gubernur (Cagub) nomor urut 1 Ridwan Kamil saat debat terakhir atau debat ketiga Pilkada Jakarta 2024. (Tangkapan Layar YouTube KPU Jakarta)

Liputan6.com, Jakarta - Calon Gubernur atau Cagub Jakarta nomor urut 01 Ridwan Kamil menanggapi langkah penanggulangan polusi di Jakarta. Dia pun mengulas berbagai ide yang relevan diterapkan ke depannya.

"Kembali ketidakadilan tata ruang selain tingggal bekerja berekreasi di satu wilayah, juga kita akan gilirkan WFH, sebuah gaya hidup baru pasca Covid," tutur Ridwan Kamil (RK) dalam debat ketiga Pilkada Jakarta 2024 di Hotel Sultan, Jakarta, Minggu 17 November 2024.

Menurutnya, Work From Home (WFH) atau bekerja dari rumah tetap produktif jika menyeimbangkan waktu. Misalnya, kata RK, Senin bekerja dari rumah, Selasa di industri tertentu dan seterusnya, sehingga dapat mengurangi pergerakan, kemacetan, dan polusi.

"Kemudian ada teknologi sensor supaya kita tahu kapan zona merah. Yang ketiga, ada truk embun sudah dilakukan di kota-kota China. Tiap pagi disemprot ambil kotoran udara, kemudian akhirnya jadi jernih," terang dia.

Tidak ketinggalan, lanjut RK, langkah menanam pohon harus dilakukan secara masif dan bersama-sama. Terlebih, rumus paslon RIDO adalah Desentralisasi, Kolaborasi, Inovasi alias DKI.

"Kita pasti bisa kasih uang kepada yang menanam dengan konversi cara menanam ruang hijau provat ke karbon trading. Kita daftarkan oleh inovasi aplikasi sehingga hijaunya ada, polusi bersih, cuannya juga, uangnya ada untuk seluruh rakyat Jakarta," Ridwan Kamil menandaskan.

Sebelumnya, Calon Gubernur (Cagub) Jakarta nomor urut 1 Ridwan Kamil (RK) mengatakan dana Rp1 Miliar dalam lima tahun bagi RT/RW di Jakarta juga diperuntukkan untuk program penghijauan.

 


Ridwan Kamil Bakal Tanam 3 Juta Pohon di Jalan hingga Atap Gedung untuk Kurangi Polusi Jakarta

Pasangan calon gubernur dan calon wakil gubernur nomor urut 1 Ridwan Kamil-Suswono saat debat terakhir atau debat ketiga Pilkada Jakarta 2024. (Tangkapan Layar YouTube KPU Jakarta)

Menurut RK, hal itu guna mewujudkan Jakarta menjadi kota hijau. Hal ini disampaikan RK dalam debat terakhir Pilkada Jakarta 2024 di Hotel Sultan, Jakarta Pusat, Minggu 17 November 2024.

"Jangka pendeknya, kami akan menanam 3 juta pohon," kata Ridwan Kamil (RK), Minggu (17/11/2024).

Menurut dia, program tersebut ditargetkan dapat menurunkan suhu dan mengurangi polusi udara di Jakarta. Cara ini, kata dia pernah diterapkan di Kolombia.

"Program ini bertujuan menurunkan suhu hingga 2 derajat Celsius dan mengurangi polusi secara signifikan, seperti yang berhasil dilakukan di Medellín, Kolombia," ucap Ridwan Kamil (RK).

Menurut dia, pohon juga bakal ditanam di berbagai tempat, mulai dari tepi jalan hingga di atap-atap gedung yang ada di Jakarta. RK menyebut, selain polusi, langkah itu juga diharapkan dapat menekan efek gas rumah kaca.

"Kenapa Jakarta panas dan berpolusi? Karena kebanyakan beton dan gedung, sementara pohon minim. Oleh karena itu, anggaran Rp1 Miliar untuk setiap RW akan digunakan sebagian besar untuk penghijauan, yang akan dilakukan serentak di 2.700 RW," terang dia.

Lebih lanjut, RK juga berencana memperluas cakupan JakLingko, sehingga warga Jakarta punya banyak pilihan alternatif transportasi.

 


Ridwan Kamil ke Pramono: Gubernur Paling Brutal Penggusurannya Pak Ahok

Paslon gubernur dan calon wakil gubernur nomor urut 1 Ridwan Kamil-Suswono dan paslon nomor urut 3 Pramono Anung-Rano Karno saat debat terakhir atau debat ketiga Pilkada Jakarta 2024. (Tangkapan Layar YouTube KPU Jakarta)

Calon Gubernur (Cagub) Jakarta nomor urut 1 Ridwan Kamil (RK), mengungkit penggusuran yang pernah dilakukan Mantan Gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dalam debat ketiga Pilkada Jakarta 2024.

Hal itu disampaikan RK saat menanggapi jawaban dari Cagub Jakarta nomor urut 3 Pramono Anung soal pembangunan hunian layak bagi warga tanpa melakukan penggusuran.

Mulanya Ridwan Kamil menanyakan efektivitas dijadikannya bangunan milik pemerintah untuk dibikin hunian layak bagi warga. Menjawab pertanyaan itu, Pramono menegaskan akan menggunakan lahan dan bangunan milik Pemprov DKI untuk dimanfaatkan sebagai hunian.

"Pak Ridwan Kamil yang saya hormati, dan Pak Suswono yang saya hormati, yang pertama, kalau saya dan Bang Doel menjadi gubernur dan wakil gubernur, maka kami akan menggunakan lahan-lahan yang dimiliki oleh pemerintah Jakarta dan juga BUMD untuk menjadi tempat hunian bagi warga Jakarta," kata Pramono.

Pramono bilang, akan mengembangkan kantor-kantor kecamatan, kantor kelurahan, kantor desa, dan sekolah-sekolah yang ada di Jakarta untuk dibuat hunian ke atas. Semisal, sekolah dengan luas 1,1 hektar di kawasan Blok S yang bisa dimanfaatkan sebagai lahan parkir dan fasilitas lainnya.

 


Singgung Ahok

Paslon gubernur dan calon wakil gubernur nomor urut 1 Ridwan Kamil-Suswono dan paslon nomor urut 3  Pramono Anung-Rano Karno saat debat terakhir atau debat ketiga Pilkada Jakarta 2024. (Tangkapan Layar YouTube KPU Jakarta)

Merespons hal itu, RK menyebut bahwa lahan milik Pemerintah Provinsi Jakarta sudah tidak akan cukup untuk diubah menjadi hunian bagi warga. Dia berujar, solusinya ialah dengan konsep rumah tinggal dibangun ke atas 3-4 lantai ke atas yang pernah diatur Mantan Gubernur Jakarta Anies Baswedan.

"Menurut saya, saya membantah argumentasinya mas. Sudah dihitung tidak akan cukup, semua lahan pemerintah sudah dihitung lahan BUMD tidak akan cukup, harus kombinasi seperti yang tadi disampaikan, dengan lahan diatas pasar TOD lain-lain," terang dia.

Debat berlangsung sengit, kala Ridwan Kamil menyindir Mantan Gubernur Jakarta Ahok dalam menata kota. Dia menyoroti kasus penggusuran yang kerap dijalankan Ahok kala memimpin.

"Supaya tidak lagi terjadi lagi penggusuran-penggusuran gubernur yang paling banyak menggusur datang dari partainya Mas Pram. Pak Ahok itu menggusur 113 kasus penggusuran," ungkap dia.

Dia bahkan mengutip pernyataan Sejarawan JJ Rizal yang pernah mengkritik Ahok. JJ Rizal, kata RK pernah mencap Ahok sebagai gubernur paling brutal.

"Dan menurut JJ Rizal gubernur paling brutal penggusurannya adalah Pak Ahok dari partai Mas Pram," jelas RK.

Infografis Adu Program 3 Paslon di Debat Pilkada Jakarta 2024. (Liputan6.com/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya