Manga Assassination Classroom Lagi-Lagi Dilarang di Sekolah Amerika Serikat

Kontroversi tengah melanda manga Assassination Classroom, lantaran pihak sekolah di distrik South Carolina, AS, melarangnya untuk masuk dalam perpustakaan.

oleh Ruly Riantrisnanto diperbarui 19 Nov 2024, 14:00 WIB
Anime Assassination Classroom. (Shueisha/Lerche)

Liputan6.com, Jakarta Salah satu sekolah di distrik South Carolina, Amerika Serikat, yakni Horry County Schools, resmi melarang manga Assassination Classroom karya Yusei Matsui untuk masuk ke dalam rak buku perpustakaan pada Jumat (15/11/2024), melansir Anime News Network, dikutip Senin (18/11/2024).

Keputusan ini diambil setelah seorang ibu dari siswa kelas sembilan di Socastee High School, mengajukan keluhan terkait konten manga ini. Kebijakan ini juga berakar dari keputusan Komite Peninjauan Distrik setempat dan tidak dapat diganggu gugat selama lima tahun.

Dalam cerita Assassination Classroom, siswa sekolah menengah ditugasi membunuh guru wali kelas mereka, yakni makhluk mirip alien berkekuatan super, dengan ancaman ia akan menghancurkan Bumi pada akhir tahun ajaran jika tak ada satupun yang bisa menghabisinya.

Jennifer Hannigan, ibu yang mengajukan keluhan, mengkritik isi manga tersebut dengan menyebut adanya banyak adegan yang menampilkan "pistol, senapan, pisau, dan ramuan" serta dialog membahas "pembunuhan".

Melansir WMBF News via Otaku USA Magazine, Jennifer Hannigan juga mengklaim ada adegan gadis memakai "lingerie" yang melompat ke atas seorang laki-laki. Selain itu, Hannigan mencatat bahwa karakter dalam manga ini sering mendiskusikan cara membunuh guru alien mereka.

Buku-buku dalam seri ini sebelumnya telah dihapus sementara dari perpustakaan sekolah pada Oktober 2024 selama proses peninjauan.

 


Latar Belakang Pelarangan

Manga Assassination Classroom. (Shueisha)

Pelarangan Assassination Classroom bukanlah yang pertama terjadi di Amerika Serikat. Maret 2023, Sekolah Menengah Gifford di Florida Timur juga menghapus manga ini dari perpustakaannya setelah menerima keluhan dari kelompok tertentu.

Bulan yang sama, Distrik Sekolah Elmbrook di Wisconsin Tenggara melarang manga ini dari perpustakaan elektronik mereka setelah menerima keluhan dari salah satu orang tua.

Beberapa negara bagian lain seperti Utah, Tennessee, Idaho, dan South Carolina, memiliki undang-undang yang memungkinkan pelarangan buku ini secara luas di perpustakaan sekolah, jika setidaknya tiga distrik sekolah melarang buku tersebut karena dianggap mengandung materi pornografi atau tak pantas.

 


Kontroversi Manga Selain Assassination Classroom

Manga Assassination Classroom. (Shueisha)

Selain Assassination Classroom, manga lain berjudul Sasaki and Miyano karya Sho Harusono juga menghadapi pelarangan serupa. Agustus 2024, Dewan Sekolah Brevard di Florida melarang volume pertama manga bergenre boys-love ini dari perpustakaan sekolah setelah muncul keluhan.

Keluhan tersebut menyebutkan bahwa "orientasi seksual tidak seharusnya didorong, disarankan, atau ditanamkan" pada pemuda. Selain itu, ada kekhawatiran bahwa anak-anak akan "terpapar konten yang tidak pantas untuk usia mereka".

Manga ini juga dinilai "tidak memiliki nilai edukasi." Satu hal yang tak sesuai dengan kebijakan sekolah, manga tersebut memiliki rating T atau untuk para remaja.

 


Konteks Lebih Luas

Pelarangan buku dan manga di Amerika Serikat terus menjadi topik yang memicu perdebatan, terutama terkait nilai-nilai pendidikan, kebebasan berekspresi, dan perlindungan terhadap konten yang dianggap tidak pantas.

Dengan makin banyaknya keluhan dan undang-undang baru yang mendukung pelarangan, kontroversi mengenai sensor dalam pendidikan kemungkinan besar akan terus berlanjut.

Infografis jejak seni grafiti di Indonesia (Liputan6.com/Abdillah)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya