Liputan6.com, Cilacap - Setiap orang pasti pernah merasakan hidup susah. Banyak sekali faktor yang melatar belakangi suasana batin yang tidak enak semacam ini.
Kita merasa susah boleh jadi sebab gagal meraih cita-cita, tidak memiliki uang atau bahkan susah saat kita sedang belajar karena tidak kunjung memahami materi pelajaran.
Perihal saat mengalami hidup susah Ustadz Adi Hidayat (UAH) menyarankan agar membaca salah satu surah yang salah satu fadhilahnya sebagai pembuka pintu rezeki, yakni Surah Ad-Dhuha.
Baca Juga
Advertisement
“Ada ujian tidak mudah dirasakan, Anda buka surat Ad Dhuha itu, 'Waddhuha wallaili idza sajaa, maa waddaaka rabbuka wamaa qalaa',” terangnya sebagaimana dikutip dari tayangan YouTube Short @adihidayatofficial, Senin (18/11/2024).
Simak Video Pilihan Ini:
Baca dan Rasakan Isinya
UAH Menekankan bahwa saat membaca surah Ad-Dhuha ini sembari merasakan bahwa isi ayat tersebut untuk diri kita.
"Dan merasakan suratnya untuk kita, Anda baca,” terangnya.
UAH menerangkan arti surah tersebut yakni berisi tentang kenikmatan sebagaimana terangnya cahaya dhuha dan kesusahan sebagaimana kegelapan di waktu malam.
“Aku bersumpah kata Allah demi segala kenikmatan yang pernah aku berikan kepadamu seperti engkau merasakan nikmatnya cahaya Dhuha ataupun saat engkau merasakan sedang sulit seperti merasakan gelap dalam kegelapan malam,”sambungnya.
Advertisement
Jangan Lupakan Nikmat Allah SWT
UAH juga menekankan pentingnya meresapi maknanya yakni perihal tidak boleh melupakan nikmat Allah SWT yang telah diberikan kepada kita.
Saat susah menurut UAH, harus selalu mengingat saat senang di mana nikmat-nikmat Allah SWT telah diberikan kepada kita.
“Apakah karena persoalan yang saat itu engkau alami, engkau lupa dengan kesenangan yang telah engkau dapatkan banyak hal di masa lalu? Apakah karena satu kekurangan saat ini yang kau rasakan menjadikan engkau pesimis padahal dulu banyak kebaikan yang telah engkau raih," imbuhnya.
“Ayo move on, bahasa kitanya begitu tuh, yakinkan pada dirimu yang paling dalam dalam suka ataupun duka, aku tidak akan pernah meninggalkanmu,” pungkasnya.
Penulis: Khazim Mahrur/Madrasah Diniyah Miftahul Huda 1 Cingebul