Liputan6.com, Jakarta - Suasana Stadion Supersoccer Arena Rendeng Kabupaten Kudus, Jawa Tengah yang biasanya ramai saat berlangsung sebuah even dengan suara riuh para supporter, kini berubah hening dan tampak tenang.
Justru yang ada hanya suara lesatan ratusan anak panah yang dilepas dari busurnya yang menancap di papan dart atau papan bidikan. Lalu lalang ratusan anak panah yang melayang di udara itu, semakin menambah elok view stadion yang dibangun Djarum Foundation yang berlatar belakang Pegunungan Muria.
Advertisement
Tidak mengherankan dengan view yang bagus dan dilengkapi fasilitas atletik berstandar internasional itu, membuat Pengurus Besar Persatuan Panahan Indonesia (PB Perpani) memutuskan untuk menggelar seleksi nasional (Seleknas) 2 tahun 2024 di stadion yang berada di Desa Rendeng Kudus.
Tahapan seleknas yang diinisiasi PB Perpani berkolaborasi dengan Djarum Foundation ini, berlangsung tiga hari sejak Jumat (15 November 2024) hingga Minggu (17 November 2024). Ajang seleknas dikuti 32 atlet panahan terbaik Indonesia.
Ke 32 atlet panahan itu terdiri dari dua kategori, yaitu Compound 50 meter dan Recurve 70 meter. Baik atlet putra maupun putri akan menampilkan kemampuan terbaiknya, demi dapat bergabung menjadi penghuni pemusatan latihan nasional (Pelatnas).
“Seleknas Tahap 2 yang diadakan di Supersoccer Arena Kudus ini, merupakan ujian terakhir bagi para atlet sebelum memasuki gerbang Pelatnas,” ujar Ketua Umum PB Perpani, Arsjad Rasjid kepada Liputan6.com, Minggu 17 November 2024.
Arsjad mengharapkan penyelenggaraan Seleknas Tahap 2 di Supersoccer Arena Kudus, memberikan spirit dan motivasi tinggi bagi para atlet panahan. Selain itu, dapat bersinar dan mengharumkan nama bangsa di berbagai kejuaraan internasional.
“Seperti kita tahu, Supersoccer Arena yang dibangun Djarum Foundation bertujuan melahirkan atlet-atlet profesional yang diharapkan mengharumkan Indonesia di panggung olahraga dunia yang didukung dengan berbagai fasilitas terbaik,” ucap Arsad.
Karena itu, pihak PB Perpani tertarik menyelenggarakan Seleknas Tahap 2 di stadion termegah yang ada di Kota Kretek. Tujuannya agar tercipta spirit dan motivasi yang lebih tinggi bagi para atlet, dalam mengasah dan menunjukkan kemampuan optimal mereka di atas lapangan.
Untuk diketahui, para peserta Seleknas Tahap 2 merupakan atlet-atlet yang telah lolos Seleknas Tahap 1. Untuk seleksi sebelumnya diadakan pada 22 Oktober hingga 25 Oktober 2024.
Dalam seleksi yang bertempat di venue Perpani Kabupaten Bekasi, lapangan D'Khayangan Jabebeka, Cikarang Timur itu, diikuti sebanyak 52 atlet.
Tahap seleksi perdana diikuti atlet panahan dari berbagai provinsi di Indonesia. Yakni Sumatera Utara, Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, Kalimantan Barat, Kalimantan Timur, Sulawesi Selatan hingga Papua.
Tahapan seleknas ini juga menarik keikutsertaan sejumlah olimpian 2024 (sebutan bagi para atlet yang telah berlaga di Olimpiade) turun gunung. Mereka adalah Arif Dwi Pangestu, Diananda Choirunisa, Rezza Octavia dan Syifa Nur Afifah Kamal.
Seleknas Tahap 2 yang diikuti 32 atlet akan memilih 16 atlet terbaik yang akan ditempa dan dipersiapkan oleh PB Perpani. Yakni untuk memperkuat kontingen antelet Indonesia berlaga di SEA Games 2025, Asian Games 2026 hingga Olimpiade 2028.
Selain menjaring atlet-atlet terbaik, imbuh Arsjad, Seleknas Tahap 2 ini sebagai upaya PB Perpani sebagai salah satu cabang olahraga unggulan guna mengejar target medali dalam event-event internasional di masa mendatang.
“Kami berharap, penghuni Pelatnas nantinya dapat mempersembahkan kemenangan bagi Indonesia melalui olahraga ini,” pinta Arsjad.
Simak Video Pilihan Ini:
Gelar Archery Challenge Pelajar
Upaya mencetak atlet-atlet panahan kaliber dunia yang dilakukan PB Perpani, juga selaras dengan langkah Bakti Olahraga Djarum Foundation Kudus.
Program Director Bakti Olahraga Djarum Foundation, Yoppy Rosimin menambahkan, keterlibatan dalam penyelenggaraan Seleknas Panahan Tahap 2 adalah bentuk nyata dukungan Djarum Foundation mengembangkan kemampuan dan prestasi para atlet yang kelak bertarung guna mengharumkan nama Indonesia.
Para atlet yang nanti bergabung dengan Pelatnas, kata Yoppy, diharapkan dapat menunjukkan kemampuan sekaligus mencetak prestasi membanggakan di panggung dunia.
“Suatu kehormatan bagi kami dapat berkontribusi dalam program Seleksi Nasional Panahan Tahap 2 2024 di Kudus,” terang Yoppy.
Pihaknya berharap keterlibatan Djarum Foundation dalam proses penjaringan ini, bisa semakin mendukung dan memotivasi atlet panahan nasional yang nantinya akan bertanding di SEA Games 2025 mendatang di Thailand.
“Penyelenggaraan seleksi nasional di Kota Kudus, diharapkan bisa memotivasi warga sekitar untuk semakin menumbuhkan kecintaan terhadap dunia panahan, atau mungkin bisa terjun sebagai atlet nasional nantinya,” tukas Yoppy.
Sebelumnya, upaya menumbuhkan minat dan kecintaan masyarakat terhadap olahraga panahan telah dilakukan Bakti Olahraga Djarum Foundation. Yakni dalam gelaran MilkLife Archery Challenge yang diadakan pada Agustus lalu.
Kala itu, sebanyak 357 peserta dari Madrasah Ibtidaiyah (MI) dan Sekolah Dasar (SD) asal Kudus dan beberapa kota di sekitarnya. Seperti dari Jepara, Demak, Pati, Grobogan, Rembang hingga Wonogiri.
Mereka bertanding dalam tiga kategori perlombaan, baik putra maupun putri, yaitu PVC KU 10, PVC KU 12, dan Nasional (Standar Bow) KU 12.
Di setiap kategorinya terdapat dua nomor pertandingan yakni aduan perorangan dan total beregu.
“Penyelenggaraan MilkLife Archery Challenge Agustus kemarin adalah gerakan memantik minat masyarakat di level usia dini untuk mulai menyukai olahraga panahan,” cetusnya.
Dengan digelarnya Seleknas Tahap 2 di Kudus ini, lanjut Yoppy, sebagai pembuktian bahwa olahraga ini memiliki mata rantai pembinaan yang berjenjang. Selain itu, diharapkan menumbuhkan keyakinan bahwa olahraga ini memiliki jenjang karier yang sangat baik.
(Arief Pramono)
Advertisement