Prima Andalan Mandiri Tebar Dividen Interim Rp 110 per Saham, Cair Kapan?

PT Prima Andalan Mandiri Tbk (MCOL) mengumumkan rencana pembagian dividen tunai interim. Rencana aksi itu sesuai dengan keputusan Direksi yang telah disetujui Dewan Komisaris pada tanggal 18 November 2024.

oleh Pipit Ika Ramadhani diperbarui 19 Nov 2024, 13:12 WIB
Pejalan kaki melintas dekat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di kawasan Jakarta, Senin (13/1/2020). IHSG sore ini ditutup di zona hijau pada level 6.296 naik 21,62 poin atau 0,34 persen. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta PT Prima Andalan Mandiri Tbk (MCOL) mengumumkan rencana pembagian dividen tunai interim. Rencana aksi itu sesuai dengan keputusan Direksi yang telah disetujui Dewan Komisaris pada tanggal 18 November 2024.

Besaran dividen tunai interim yang akan dibagikan adalah Rp 391,11 miliar atau Rp 110 per saham. Pembagian dividen mengacu pada data keuangan perseroan periode sembilan bulan yang berakhir pada 30 September 2024.

Pada periode tersebut, perseroan membukukan laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar USD 99,55 juta. Bersamaan dengan itu, saldo laba ditahan yang tidak dibatasi penggunaannya tercatat sebesar Rp 426,22 juta dengan total ekuitas Rp 592,01 juta.

Melansir keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (19/11/2024), berikut jadwal pembagian dividen tunai interim PT Prima Andalan Mandiri Tbk:

  • Tanggal Cum Dividen di Pasar Reguler dan Pasar Negosiasi: 28 November 2024
  • Tanggal Ex Dividen di Pasar Reguler dan Pasar Negosiasi: 29 November 2024
  • Tanggal Cum Dividen di Pasar Tunai: 2 Desember 2024
  • Tanggal Ex Dividen di Pasar Tunai: 3 Desember 2024
  • Tanggal Daftar Pemegang Saham (DPS) yang berhak atas dividen tunai: 2 Desember 2024
  • Tanggal Pembayaran Dividen: 16 Desember 2024

Didirikan pada tahun 2005, PT Prima Andalan Mandiri Tbk merupakan suatu perusahaan induk yang mempunyai entitas anak terintegrasi yang bergerak di bidang usaha pertambangan dan perdagangan batu bara. Lini usaha pertambangan dilakukan melalui PT Mandiri Intiperkasa (MIP).

 


Pemegang Konsesi

Ilustrasi Bursa Saham. Foto: Rawpixel/Freepik

Mandiri Coal (PT Mandiri Intiperkasa) adalah pemegang konsesi batu bara melalui Perjanjian Karya Pengusahaan Pertambangan Batu bara (PKP2B) sejak tahun 1994. Mandiri Coal memiliki kapasitas stockpile sebesar 1.300.000 MT dan telah berproduksi lebih dari 16 tahun.

Pada jasa kontraktor penambangan yaitu oleh PT Mandala Karya Prima (MKP). Mandiri Contractor (PT Mandala Karya Prima) merupakan kontraktor pertambangan untuk Mandiri Coal sejak tahun 2007 yang bertugas untuk melakukan penambangan batu bara serta menjalankan operasional dan perawatan tambang.

Serta angkutan laut dan bongkar muat batu bara yaitu PT Maritim Prima Mandiri (MPM). Mandiri Tranship (PT Maritim Prima Mandiri) telah lebih dari 12 tahun mendukung proses alih muat batubara dari dermaga tambang ke laut terbuka.

Dengan memiliki 19 unit kapal tunda dan tongkang serta didukung dengan 3 unit floating crane, perusahaan selalu berkomitmen untuk menyediakan layanan transportasi yang terbaik.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya