Liputan6.com, Jakarta - Pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Tengah (Sulteng) nomor urut 2, Anwar Hafid dan Reny Lamadjido, mendapat sorotan positif dari berbagai kalangan terkait pemahaman mereka terhadap tata kelola anggaran. Pengalaman keduanya memberikan keunggulan signifikan dalam momen debat ketiga Pilgub Sulteng 2024, dalam hal gagasan merencanakan dan mengelola anggaran daerah secara efektif.
Pengamat Politik Citra Institute, Efriza mengatakan bahwa Anwar Hafid terlihat memiliki pengalaman sangat baik di daerah ataupun di pusat. Gagasan tersebut nampak jelas bahwa Anwar Hafid memahami masalah tata kelola anggaran itu terletak pada sistem perencanaannya.
Advertisement
“Anwar Hafid yang punya pengalaman di daerah dan pusat memahami bahwa dalam soal perencanaan yang masih menjadi permasalahan,” kata Efriza, Selasa (19/11/2024).
Dalam momen debat ketiga Pilgub Sulteng 2024, Anwar Hafid memang melibas semua materi mengenai tata kelola pemerintahan. Sebagai seorang yang berpengalaman selama 32 tahun melayani rakyat, Anwar Hafid tuntas menjawab semua pertanyaan dengan mengedepankan realita di lapangan.
Bahwa memang sistem tata kelola anggaran sebenarnya memang sudah bisa dikatakan baik. Tetapi masalah masih terjadi pada tahap perencanaan, seringkali perencanaan anggaran tidak direalisasikan sesuai dengan aspirasi dan kebutuhan rakyat.
Sehingga setiap realisasi yang dianggarkan pemerintah kurang mendarat tepat sesuai kebutuhan rakyat. Efriza mencermati bahwa argumentasi Anwar Hafid terkait tata kelola anggaran itu patut diapreasiasi.
Argumentasi Anwar Hafid Tepis Lawan Debat
Bahkan ketika rivalnya yakni Ahmad Ali mengatakan bahwa koneksi dengan elit di pusat adalah jalan bagi daerah mendapat banyak kucuran dana. Anwar Hafid berhasil menepisnya dengan fakta, bahwa sistem perencanaan anggaran yang baik itu paling dilirik oleh pemerintah pusat, sehingga bukan lagi masalah koneksi tetapi bagaimana kinerja baik seorang kepala daerah.
“Sistem perencanaan yang baik, yang dapat membuat anggaran dari pusat untuk daerah menjadi besar, ini adalah argumentasi baik yang disampaikan oleh Anwar-Reny,” tegas Efriza.
Dengan rekam jejak dan pemahaman mendalam tentang tata kelola anggaran, pasangan Anwar-Reny dapat membawa Sulawesi Tengah menuju pemerintahan yang lebih efektif, transparan, dan akuntabel. Hal ini menjadi salah satu alasan mengapa banyak rakyat berharap duet BERANI (Bersama Anwar-Reny) mampu membawa perubahan yang nyata bagi daerah tersebut.
Advertisement