Liputan6.com, Jakarta - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menanggapi santai terkait Anies Baswedan yang condong mendukung Pramono-Rano. PKS tidak khawatir karena sikap Anies itu bisa membuat basis pendukung PKS beralih ke Pramono-Rano.
"PKS gak khawatir. Santai aja," kata Juru bicara PKS Ahmad Mabruri lewat pesan tertulis, Senin (19/11/2024).
Advertisement
Mabruri meyakini pasangan Ridwan Kamil-Suswono menang satu putaran. Menurutnya, pemilih PKS rasional dan tidak memilih paslon yang diusung PDIP.
"Bismillah. Menang satu putaran. Pemilih PKS rasional dan literasi politiknya bagus. Tidak memilih calon yang didukung PDIP," ujarnya.
Selain itu, pasangan RK-Suswono mendapat dukungan dari basis massa parpol lain yang mengusungnya. "Belum lagi dukungan dari pemilih partai lain, Gerindra, PAN, Nasdem, PSI dan lain-lain," tutup Mabruri.
Sebelumnya, calon Gubernur dan Calon Wakil Gubernur Jakarta nomor urut 3, Pramono Anung-Rano Karno bertandang ke kediaman mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan, Jumat (15/11). Pramono menceritakan momen pertemuannya dengan Anies Baswedan.
Pramono mengatakan, pertemuan dengan Anies berlangsung selama satu jam. Saat itu, Pramono mengatakan disuguhkan pelbagai makanan dan minuman dari istri Anies, Fery Farhati.
"Alhamdulillah pertemuan dengan Mas Anies satu jam lebih, pertemuannya di tadi pagi, kopinya enak, makannya lontong sayur juga enak. Buahnya manis sekali," kata Pramono dalam keterangan tertulis, Jumat (15/11/2024).
Saat ditanya isi pertemuan dengan mantan calon presiden 2024 itu, Pramono enggan membeberkan secara mendetail. Dia mempersilakan Anies yang akan menjelaskan lebih lanjut soal substansi pertemuan.
Pertemuan dari Hati ke Hati
Kendati begitu, Pramono memastikan pertemuan berlangsung dari hati ke hati. Terlihat dari wajah bahagia yang terpancar dari Pramono-Rano dengan Anies Baswedan saat pertemuan berlangsung.
"Kalau dilihat kan wajahnya ngakak semua, kalau enggak menyenangkan pasti wajahnya cemberut," ujar Pramono.
Ditanya kehadiran Anies di beberapa agenda kampanye termasuk debat terakhir dan kampanye akbar, Pramono enggan berspekulasi.
"Pokoknya nanti lihat saja yang datang di kampanye tanggal 23, saya enggak mau menjawab sesuatu yang belum terjadi. Bisa siapa saja yang dateng," ucap Pramono.
Reporter: Muhammad Genantan Saputra
Sumber: Merdeka.com
Advertisement