Liputan6.com, Jakarta Timnas Indonesia bersiap menyambut tantangan Timnas Arab Saudi dalam laga seru matchday 6 Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia putaran ke-3. Pertandingan yang dinanti-nantikan ini akan berlangsung di SUGBK pada hari Selasa, 19 November 2024, dengan kick-off pukul 19.00 WIB.
Di pertandingan sebelumnya yang juga digelar di SUGBK, Indonesia harus mengakui keunggulan Jepang dengan skor 0-4. Sementara itu, Arab Saudi, yang kini diasuh oleh pelatih baru Herve Renard setelah sebelumnya dilatih Roberto Mancini, berhasil menahan imbang tuan rumah Australia dengan skor 0-0.
Advertisement
Saat ini, Indonesia berada di peringkat keenam atau posisi terbawah dengan raihan tiga poin (M0 S3 K2). Namun, selisih poin dengan pesaing lainnya tidaklah besar. Indonesia hanya terpaut dua poin dari Bahrain, serta masing-masing tiga poin dari Australia, Arab Saudi, dan China. Jepang memimpin di puncak klasemen dengan 13 poin yang mengesankan.
Menjelang laga krusial melawan Arab Saudi, di mana kemenangan sangat dibutuhkan oleh Indonesia, mari kita lihat perbandingan peringkat FIFA kedua tim. Kemenangan akan mendongkrak posisi Indonesia di peringkat FIFA. Sebaliknya, jika kalah, posisi Indonesia bisa disalip oleh Malaysia.
Perlu dicatat, posisi Indonesia saat ini di peringkat resmi FIFA (update 24 Oktober 2024) adalah 130, sedangkan Malaysia berada di posisi 133. Update berikutnya akan diumumkan pada 28 November 2024.
Simak ulasan lengkapnya di bawah ini.
Ranking FIFA: Indonesia Juru Kunci di Grup C
Tim nasional Indonesia saat ini bertengger di posisi ke-129 dunia menurut perhitungan terbaru. Sebelumnya, tim Garuda mengantongi 1.115,94 poin.
Di sisi lain, Arab Saudi, yang akrab disapa The Green Falcons, kini berada di peringkat 57 dunia. Sebelumnya, mereka menempati posisi ke-59. Keberhasilan mereka menahan imbang Australia pekan lalu telah mengangkat posisi mereka dua tingkat. Dari segi peringkat, Arab Saudi memang jauh lebih unggul dibandingkan Indonesia.
Pertandingan melawan Arab Saudi ini menjadi peluang emas bagi Indonesia untuk memperbaiki posisi mereka dalam ranking FIFA.
Sebagai tim dengan peringkat terendah di Grup C dan satu-satunya yang berada di luar 100 besar dunia, skuad Garuda harus berjuang keras untuk membuktikan bahwa peringkat bukanlah satu-satunya ukuran dalam dunia sepak bola.
Advertisement
Hasil Lawan Arab Saudi dan Dampaknya pada Ranking Indonesia
Bagi Indonesia, kemenangan melawan Arab Saudi di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) bisa menjadi momen bersejarah yang membawa dampak signifikan. Berdasarkan perhitungan terkini, kemenangan ini dapat menambah 19,16 poin ke dalam perolehan Indonesia, sehingga total poin menjadi 1.135,1.
Hal ini membuka peluang bagi Indonesia untuk merangsek ke peringkat 125 dunia, meskipun tetap bergantung pada hasil pertandingan tim lain seperti Siprus, India, Niger, dan Malaysia. Sebaliknya, jika Indonesia mengalami kekalahan, mereka akan kehilangan 5,84 poin, menurunkan total poin menjadi 1.110,1.
Situasi ini menempatkan Indonesia dalam risiko disalip oleh Malaysia, yang saat ini telah mengumpulkan 1.116,89 poin. Dengan demikian, jika skenario terburuk terjadi, Malaysia bisa melampaui Indonesia ketika FIFA merilis peringkat terbaru pada akhir November mendatang. Ini adalah skenario yang tentunya ingin dihindari oleh seluruh penggemar sepak bola tanah air.
Faktor Kandang dan Dukungan Suporter
Bermain di kandang memberikan keuntungan besar bagi Indonesia. Dengan dukungan penuh dari sekitar 70 ribu suporter setia, tim yang dipimpin oleh Shin Tae-yong akan mendapatkan dorongan semangat yang luar biasa. Atmosfer stadion yang bergemuruh bisa menjadi kunci pembeda dalam pertandingan krusial melawan Arab Saudi nanti.
Yang jelas, pertandingan ini bukan hanya soal peringkat, tetapi juga tentang semangat juang di lapangan. Walaupun peringkat Arab Saudi jauh lebih tinggi dibandingkan Indonesia, semua kemungkinan masih terbuka lebar. Hal ini terbukti dari pertemuan sebelumnya di Jeddah, di mana Indonesia berhasil menahan imbang dengan skor 1-1.
Pertandingan mendatang akan menjadi ajang pembuktian apakah Indonesia dapat memanfaatkan dukungan suporter di kandang untuk meraih hasil terbaik. Ini adalah kesempatan emas untuk memperbaiki posisi di klasemen sekaligus meningkatkan peringkat di ranking FIFA.
Advertisement
Klasemen
