Erick Thohir Tersentuh oleh Koreografi Gundala vs Godzilla, Suporter Timnas Indonesia Dipuji FIFA

Dua koreografi spektakuler menghiasi pertandingan antara Timnas Indonesia dan Jepang di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta Pusat, Jumat (15/11/2024).

oleh Ricka Milla Suatin diperbarui 19 Nov 2024, 14:37 WIB
Koreografi raksasa dari suporter La Grande bergambar raksasa bergambarkan pertarungan antara Gundala dan Godzilla, serta tulisan "Untungnya Ku Tak Pilih Menyerah" di sisi kiri dan kanannya saat laga lanjutan putaran ketiga Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 antara Timnas Indonesia melawan Jepang di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta, Jumat (15/11/2024). (Bola.com/Bagaskara Lazuardi)

Liputan6.com, Jakarta Para pendukung setia Timnas Indonesia menciptakan koreografi yang memukau saat tim kesayangan mereka berhadapan dengan Timnas Jepang, hingga menuai pujian dari berbagai pihak, termasuk FIFA melalui media sosial resmi Piala Dunia.

"Atmosfer yang luar biasa di SUGBK," tulis akun @fifaworldcup pada Minggu, 17 November 2024.

Dua koreografi spektakuler menghiasi pertandingan antara Timnas Indonesia dan Jepang di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta Pusat, Jumat (15/11/2024).

Pertunjukan pertama datang dari kelompok suporter Timnas Indonesia yang dikenal dengan nama La Grande Indonesia, yang berada di tribun utara. Mereka menampilkan koreografi epik yang menggambarkan pertarungan antara Gundala dan Godzilla.

"Untungnya ku tak pilih menyerah," demikian pesan yang tertulis dalam koreografi La Grande Indonesia, yang menjadi latar belakang pertempuran heroik antara Gundala dan Godzilla di SUGBK.


Respons Erick Thohir

Ultras Garuda menunjukkan koreografi kemenangan Timnas Indonesia atas Jepang 7-0. "Jangan lupakan ini, kami percaya itu akan terulang lagi" dalam laga antara Tim Garuda kontra Jepang dalam

Pada bagian tribun selatan, para pendukung setia Timnas Indonesia yang tergabung dalam Ultra Garuda menampilkan koreografi yang memukau untuk mengenang kemenangan gemilang Timnas Indonesia dengan skor 7-0 atas Jepang pada tahun 1968.

"Rasanya sangat mengharukan ketika mendapatkan pujian, terutama dengan adanya elemen Gundala melawan Godzilla," kata Erick Thohir dengan antusias.

Erick Thohir juga mengungkapkan harapannya agar koreografi dari kedua kelompok pendukung Timnas Indonesia ini bisa lebih spektakuler lagi pada FIFA Matchday yang akan datang pada bulan Maret tahun depan.


Koreografi pada Maret 2025

Setelah menghadapi Jepang dan Timnas Arab Saudi pada Selasa, 19 November 2024, tim yang dikenal dengan julukan Garuda ini akan kembali bermain di kandang melawan Timnas Bahrain pada 25 Maret 2025.

"Siapa tahu, pada Maret 2025 nanti saat melawan Bahrain, koreografinya bisa lebih spektakuler lagi," ujar Erick Thohir.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya