Liputan6.com, Pekanbaru - Puluhan siswa Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 1 Pagaran Tapah Darussalam, Kabupaten Rokan Hulu, pada Pilkada 2024 sudah berumur 17 tahun. Secara politik sudah memiliki hak pilih atau menjadi pemilih pemula.
Puluhan siswa ini mendapat pendidikan politik dari personel Polsek Kunto Darussalam. Mereka diajak berpartisipasi menyukseskan Pilkada serentak dan tidak menjadi golongan putih atau golput.
Baca Juga
Advertisement
Kapolsek Kunto Darussalam AKP Buyung Kardinal berperan penting menentukan masa depan bangsa, khususnya pemimpin daerah seperti gubernur dan bupati.
"Para siswa pemilih pemula diharap hadir ke tempat pemungutan suara (TPS) pada 27 November 2024 untuk menggunakan hak suara," kata Buyung mewakili Kapolres Rohul AKBP Budi Setiyono SIK, Selasa siang, 19 November 2024.
Sebelum itu, Buyung meminta pemilih pemula memastikan diri masuk dalam daftar pemilih. Saat ini, sudah bisa dicek secara online dan melapor ke panitia setempat jika belum terdata.
"Setelah itu pastikan menerima surat undangan agar bisa menyalurkan hak suara untuk pertama kalinya," kata Buyung.
Sebelum memilih, puluhan siswa diharap mengenali calon kepala daerah untuk Riau ataupun Rohul. Mereka bisa mencari informasi ke berbagai media untuk melihat visi dan misi sebagai dasar memilih.
"Ajak teman-teman yang punya hak pilih agar tidak Golput supaya partisipasi generasi Z tinggi dalam Pilkada, selanjutnya menghargai perbedaan sesama pemilih pemula," jelas Buyung.
Materi pendidikan politik pemula juga disampaikan Ketua Panwaslu Kecamatan Pagaran Tapah Darussalam, Jatri Sarmawi. Dia berbicara soal pentingnya pengawasan oleh pemilih pemula agar Pilkada berjalan penuh integritas tanpa politik uang dan adu domba.
"Jadilah pemilih yang jujur dan berkontribusi mengawasi politik yang adil," kata Jatri.
Kepala SMAN 1 Pagaran Tapah, Edel Zamri SPd mengapresiasi kegiatan ini. Materi pendidikan politik serta pengawasan dinilainya bermanfaat bagi pemilih pemula.
"Para guru diharap netral, jangan mengarahkan pemilih pemula ke salah satu calon, biarkan memilih sesuai keinginan berdasarkan informasi visi dan misi yang mereka cari," kata Zamri.