Liputan6.com, Jakarta PSSI telah membuat langkah inovatif dengan memperkenalkan Garuda ID sebagai satu-satunya cara untuk membeli tiket pertandingan Timnas Indonesia, dan hasilnya mulai terlihat. Kini, kasus duplikasi tiket mengalami penurunan yang signifikan. Garuda ID menjadi akses eksklusif untuk mendapatkan tiket laga Timnas Indonesia.
Selain itu, Stadion GBK dilengkapi dengan ratusan CCTV dan sistem pengenal wajah atau face recognition, memastikan setiap penonton yang masuk teridentifikasi dengan baik. Inisiatif ini diterapkan saat Timnas Indonesia menjamu Jepang di Stadion GBK pada Jumat, 15 November 2024. Ketua PSSI, Erick Thohir, mengapresiasi semua pihak yang terlibat dalam memastikan pertandingan melawan Jepang berjalan lancar, serta mencatat peningkatan dari segi keamanan dan kenyamanan.
Advertisement
"Alhamdulillah, berkat kerja sama kita semua dengan pengawasan FIFA, AFC, dan tentu panitia, saya ingin mengucapkan terima kasih kepada berbagai pihak seperti Polri, TNI, dan semua yang memastikan keamanan dan kenyamanan dapat terjaga dengan baik," ujar Erick Thohir di SUGBK, Senin, 18 November 2024.
Perubahan yang dilakukan PSSI ini terinspirasi dari pengalaman pertandingan sebelumnya di Grup C ronde ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, ketika Timnas Indonesia melawan Australia pada 10 September 2024. Saat itu, banyak penonton tanpa tiket menerobos masuk ke stadion, mengancam keselamatan pendukung Timnas Indonesia lainnya di SUGBK.
Tekan Angka Duplikasi Tiket
Untuk para penggemar yang ingin menyaksikan aksi Timnas Indonesia secara langsung, kini diwajibkan memiliki akun Garuda ID. Akun ini adalah sebuah identitas unik yang diperlukan untuk membeli tiket pertandingan Timnas Indonesia. Proses pendaftaran dan pengisian data untuk mendapatkan Garuda ID ini gratis.
Setiap Garuda ID hanya berlaku untuk satu penonton, memastikan bahwa hanya pemilik tiket yang sah yang dapat memasuki stadion. Hal ini dilakukan demi menjaga keamanan dan kenyamanan para penonton. Erick Thohir merasa bangga dan puas karena langkah ini berhasil mengurangi duplikasi tiket secara signifikan.
Sebagai contoh, saat pertandingan melawan Australia, kami menemukan bahwa ada lebih dari 10 ribu kasus duplikasi tiket dan banyak penonton yang masuk tanpa izin. Bahkan, kala itu banyak yang terpaksa berdiri, ujarnya.
Advertisement
Turun Signifikan
Ketika berbicara tentang keselamatan, isu ini menjadi sangat krusial. Terlebih lagi, saat ini dua pertandingan besar sedang menjadi sorotan.
"Berdasarkan pemantauan data awal, jumlah tiket yang terduplikasi berhasil turun drastis dari 10.000 menjadi 2.500," ungkap Erick Thohir dengan antusias.
"Ini adalah pencapaian yang luar biasa, namun saya ingin menekankan bahwa fokus utama saya bukanlah pada aspek komersial atau sekadar mengurangi duplikasi. Yang paling penting adalah aspek keamanan. Kita harus berupaya menekan angka ini hingga mencapai seribuan. Dengan demikian, kita dapat memastikan bahwa jika ada hal yang tidak diinginkan terjadi, keselamatan tetap terjaga," tambahnya dengan tegas.
CCTV dan Face Recognition
Teknologi pengenalan wajah dan penyebaran kamera CCTV di Stadion GBK berperan penting dalam mendukung keamanan yang diatur oleh panitia penyelenggara pertandingan Timnas Indonesia. Teknologi ini menunjukkan hasil yang positif dan berfungsi dengan baik.
CCTV telah beroperasi dengan optimal, dan teknologi pengenalan wajah juga sudah mulai menunjukkan hasil. Namun, pada pertandingan bulan Maret mendatang, sistem ini akan terintegrasi sepenuhnya. Jadi, nantinya, sistem tiket dan kamera pengenalan wajah akan langsung saling terhubung, jelasnya.
Bahkan, baru-baru ini ada kasus pencurian ponsel yang berhasil kami deteksi melalui teknologi ini. Kami dapat mencocokkan wajah pelaku dengan tiket yang dimilikinya, sehingga kami dapat mengidentifikasi siapa orang tersebut. Hal-hal seperti inilah yang meningkatkan kenyamanan dan keselamatan penonton, ujar Erick Thohir dengan tegas.
Advertisement
Hasil dan Jadwal Timnas Indonesia
Berikut hasil dan jadwal Timnas Indonesia di putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia:
- 6 September 2024 - Arab Saudi 1-1 Indonesia
- 10 September 2024 - Indonesia 0-0 Australia
- 10 Oktober 2024 - Bahrain 2-2 Indonesia
- 15 Oktober 2024 - China 2-1 Indonesia
- 15 November 2024 - Indonesia 0-4 Jepang
- 19 November 2024 - Indonesia vs Arab Saudi
- 20 Maret 2025 - Australia vs Indonesia
- 25 Maret 2025 - Indonesia vs Bahrain
- 5 Juni 2025 - Indonesia vs China
- 10 Juni 2025 - Jepang vs Indonesia.
Klasemen Grup C
Advertisement