Perusahaan di AS Tawarkan Jasa Marahi Atasan, Cocok bagi Karyawan yang Tak Berani

Layanan ini sontak mendapat perhatian luas di media sosial.

oleh Benedikta Miranti T.V diperbarui 21 Nov 2024, 19:43 WIB
Ilustrasi Bos (pixabay.com)

Liputan6.com, Washington DC - Apa yang biasa Anda lakukan ketika tidak sepakat dengan atasan? Diam saja atau justru menyalahkan diri sendiri?

Mungkin kini Anda memiliki pilihan lain setelah mengetahui bahwa ada perusahaan di Amerika Serikat (AS) yang menawarkan layanan jasa untuk memarahi atasan atas nama karyawan, jika mereka tidak berani melakukannya sendiri.

Dilansir SCMP, Kamis (21/11/2024), OCDA, didirikan tahun ini oleh seorang individu yang diidentifikasi daring sebagai Calimar White, yang juga seorang stand-up comedian dan aktor dengan hampir 280.000 pengikut di Instagram.

Layanan ini mendapat perhatian signifikan setelah seorang influencer yang dikenal sebagai "The Feedski", yang memiliki sekitar 800.000 pengikut, membagikan video pada tanggal 7 November yang menyoroti layanan tersebut di TikTok. Videonya telah ditonton lebih dari 9,4 juta kali.

Menurut situs web resminya, perusahaan tersebut beroperasi sebagai organisasi nirlaba yang didedikasikan untuk "memperbaiki keluhan dan menciptakan lingkungan kerja yang lebih baik".

Misinya adalah untuk memastikan bahwa keluhan diakui, namun tetap menumbuhkan budaya rasa hormat dan tanggap di tempat kerja.


Jalani Tugas hingga Selesai

Ilustrasi bos di kantor (istimewa)

Dalam layanan itu, setelah menerima permintaan, perusahaan itu akan menunjuk satu orang yang akan mendatangi tempat kerja klien, menghadapi atasan atau kolega yang ditentukan, dan menyampaikan kritik yang keras sambil dengan penuh semangat mengutarakan keluhan pelanggan.

Terlepas dari seberapa tegang situasi yang mungkin terjadi atau seberapa kesalnya sang atasan, agen yang ditugaskan harus benar-benar mengikuti "naskah makian".

Di area yang tidak menyediakan layanan secara langsung, omelan dilakukan melalui telepon.

Biaya layanan tersebut masih dirahasiakan.

Setelah setiap sesi, perusahaan mengunggah video "makian" tersebut ke akun YouTube resminya, yang saat ini memiliki lebih dari 80.000 pengikut.

Misalnya, dalam video baru-baru ini, perusahaan mengirim seorang agen untuk "memarahi" seseorang yang disebut sebagai "LJ".

Begitu agen tersebut memasuki kantor LJ, ia langsung menyampaikan pesan, dengan mengatakan: "Saya telah bekerja selama lebih dari 17 tahun, tetapi Anda tidak memberi saya PTO (waktu istirahat yang dibayar), dan Anda membayar karyawan baru lebih banyak daripada para veteran. Seluruh inventaris tidak teratur. Tidak ada kipas di bagian molding …"

Meskipun LJ berulang kali meminta agen tersebut untuk pergi, agen tersebut tetap bersikeras dan menyampaikan misinya hingga selesai.


Syarat Bagi Petugas yang Memaki

Ilustrasi karyawan, bekerja, rapat, suasana kantor. (Foto By AI)

Perusahaan tersebut secara aktif merekrut petugas yang akan memaki melalui media sosial, dengan beberapa persyaratan unik, seperti "harus menjadi orang tua yang sering memaki anak-anaknya" dan "harus berasal dari keluarga dengan orang tua tunggal".

Mereka juga mencatat bahwa kandidat tidak boleh berpenampilan tidak menarik.

Layanan ini memicu kehebohan luas di media sosial.

Salah satu pengguna mengatakan, "Orang ini akan menjadi jutawan dalam waktu singkat. Sungguh ide yang jenius!"

Yang lain berkomentar: "Perusahaan tersebut memberikan layanan bintang 5 kepada atasan klien mereka dengan sikap bintang 1."

Salah satu warga China bahkan mengatakan, "Tolong bawa ini ke Tiongkok. Saya sangat membutuhkan ini!"

Infografis Kantor dan Area Komunitas Rawan Penularan Covid-19. (Liputan6.com/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya