Top 3: Daftar Aset Milik Bos Sriwijaya Air Hendry Lie yang Disita Kejaksaan Agung

Berikut tiga artikel terpopuler di Kanal Bisnis Liputan6.com yang dirangkum pada Rabu, 20 November 2024.

oleh Agustina Melani diperbarui 20 Nov 2024, 06:34 WIB
Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenkum) Kejaksaan Agung (Kejagung) Harli Siregar (kiri) bersama Direktur Penyidikan Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Khusus (Jampidsus) Abdul Qohar sesaat sebelum menyampaikan keterangan terkait penangkapan sekaligus penahanan tiga tersangka Hakim pada Pengadilan Negeri Surabaya di gedung Kejaksaan Agung, Jakarta, Rabu (23/10/2024) malam. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Kejaksaan Agung (Kejagung) telah melakukan penyitaan terhadap sejumlah aset milik Hendry Lie, yang merupakan tersangka dalam kasus dugaan korupsi terkait pengelolaan tata niaga komoditas timah di wilayah IUP PT Timah Tbk. untuk periode 2015 hingga 2022.

Untuk diketahui Hendry Lie adalah salah satu pendiri maskapaiSriwijaya Air bersama sejumlah temannya pada 2000-an.

Penyelidikan dan Penyitaan Aset

Direktur Penyidikan Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Khusus (Jampidsus) Kejagung, Abdul Qohar, mengungkapkan bahwa pihaknya telah melakukan penelusuran dan penyitaan terhadap semua aset yang dimiliki oleh para tersangka dalam kasus ini, termasuk aset Hendry Lie. Hal ini disampaikan dalam konferensi pers di Gedung Kejaksaan Agung, Jakarta, pada Selasa.

Aset yang Disita

Salah satu aset yang disita adalah sebuah bangunan di Bali. Abdul Qohar menambahkan, "Banyak tanah dan bangunan, termasuk yang di Bali, yang sudah kami lakukan penyitaan," seperti yang dilaporkan oleh Antara.

Artikel Daftar Aset Milik Bos Sriwijaya Air Hendry Lie yang Disita Kejaksaan Agung menyita perhatian pembaca di Liputan6.com. Ingin tahu artikel terpopuler lainnya di Kanal Bisnis Liputan6.com? Berikut tiga artikel terpopuler di Kanal Bisnis Liputan6.com yang dirangkum pada Rabu, (20/11/2024).


1.Daftar Aset Milik Bos Sriwijaya Air Hendry Lie yang Disita Kejaksaan Agung

Gedung utama Kejaksaan Agung (Kejagung) di Jalan Panglima Polim, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. (Foto: Merdeka.com)

Kejaksaan Agung (Kejagung) telah melakukan penyitaan terhadap sejumlah aset milik Hendry Lie, yang merupakan tersangka dalam kasus dugaan korupsi terkait pengelolaan tata niaga komoditas timah di wilayah IUP PT Timah Tbk. untuk periode 2015 hingga 2022.

Untuk diketahui Hendry Lie adalah salah satu pendiri maskapaiSriwijaya Air bersama sejumlah temannya pada 2000-an.

Penyelidikan dan Penyitaan Aset

Direktur Penyidikan Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Khusus (Jampidsus) Kejagung, Abdul Qohar, mengungkapkan bahwa pihaknya telah melakukan penelusuran dan penyitaan terhadap semua aset yang dimiliki oleh para tersangka dalam kasus ini, termasuk aset Hendry Lie. Hal ini disampaikan dalam konferensi pers di Gedung Kejaksaan Agung, Jakarta, pada Selasa.

Aset yang Disita

Salah satu aset yang disita adalah sebuah bangunan di Bali. Abdul Qohar menambahkan, "Banyak tanah dan bangunan, termasuk yang di Bali, yang sudah kami lakukan penyitaan," seperti yang dilaporkan oleh Antara.

Berita selengkapnya baca di sini


2.Ini Perbedaan Lembaga Investasi Danantara Besutan Prabowo dan INA Buatan Jokowi

Kantor Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara). (Foto: Liputan6.com/Arief RH)

Presiden Prabowo Subianto resmi membentuk Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara). Wakil Kepala BPI Danantara Kaharuddin Djenod mengatakan Danantara memiliki perbedaan dengan  Lembaga Pengelola Investasi (LPI) atau Indonesia Investment Authority (INA) yang dibentuk mantan Presiden Jokowi pada 2020 lalu.

Menurutnya, BPI Danantara akan memiliki tiga fungsi utama sebagai lembaga pengelola investasi yang dipisahkan dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN). Dengan ini skala, Danantara jauh lebih besar dibandingkan INA.

“Jadi (Danantara) tiga pilar, soalnya INA hanya satu pilar,” kata Kaharuddin kepada awak media di Kantor Danantara, Jakarta, Selasa, 19 November 2024.

Disebutkannya, tiga pilar fungsi utama Danantara antara lain sebagai salah satu badan Sovereign Wealth Fund, yang berfokus untuk  menarik dan mengelola dana yang akan dialokasikan pada berbagai sektor strategis.

Berita selengkapnya baca di sini


3. Harga Emas Antam Makin Mahal Hari Ini 19 November 2024

Menurut informasi dari laman logammulia.com, harga emas Antam hari ini (12/9/2024) mencapai Rp1.409.000 per gram, turun dari sebelumnya Rp1.411.000 per gram. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Harga emas yang dijual oleh PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) atau harga emas Antam melesat pada hari ini Selasa 19 November 2024, setelah pada pekan kemarin mengalami tekanan yang sangat besar.

Pada hari ini, Selasa (19/11/2024), harga emas Antam naik Rp 15.000 per gram. Harga emas Antam dipatok Rp 1.491.000 per gram. Pada perdagangan Senin, 18 November 2024, harga emas Antam dibanderol Rp 1.476.000 per gram.

Demikian juga dengan harga emas Antam pembelian kembali atau buyback juga naik Rp 15.000 ke posisi Rp 1.341.000 per gram. Harga buyback ini adalah jika Anda ingin menjual emas, Antam akan membelinya di harga Rp 1.341.000 per gram.

Perubahan harga emas Antam dipengaruhi oleh sejumlah faktor, baik dari dalam negeri maupun luar negeri. Pemahaman mengenai faktor-faktor ini sangat penting bagi mereka yang berencana untuk berinvestasi dalam emas Antam.

Antam menjual emas dengan ukuran mulai 0,5 gram hingga 1.000 gram. Anda dapat memperoleh potongan pajak lebih rendah (0,45 persen) jika menyertakan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP). Hingga pukul 08.44 WIB sebagian besar kepingan emas Antam belum tersedia di Gedung Antam.

Berita selengkapnya baca di sini

Infografis Jurus Pemerintahan Prabowo - Gibran Capai Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen. (Liputan6.com/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya