IHSG Dibuka Menguat, Saham Apa yang Bisa Dibeli?

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu pagi dibuka menguat 16,20 poin atau 0,23 persen ke posisi 7.211,91

oleh Septian Deny diperbarui 20 Nov 2024, 09:19 WIB
Pejalan kaki duduk di dekat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di kawasan Jakarta, Senin (13/1/2020). IHSG sore ini ditutup di zona hijau pada level 6.296 naik 21,62 poin atau 0,34 persen. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu pagi dibuka menguat 16,20 poin atau 0,23 persen ke posisi 7.211,91. Hal ini seperti dikutip dari Antara, Rabu (20/11/2024).

Sementara itu, kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 naik 3,10 poin atau 0,35 persen ke posisi 880,03.

IHSG Berpeluang Melemah

Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang melemah pada perdagangan Rabu (20/11/2024). IHSG akan menguji posisi 6.835-6.998.

IHSG naik 0,86 persen ke posisi 7.195 disertai dengan munculnya volume pembelian pada perdagangan Selasa, 19 November 2024.

Analis PT MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana menuturkan, skenario terburuk, pihaknya prediksi IHSG saat ini masih berada pada bagian dari wave C dari wave (2) sehingga terdapat kemungkinan akan ada potensi koreksi IHSG menguji 6.835-6.998.

"Sekaligus menutup area gap yang berada di 6.968-6.987 pada skenario hitam,” ujar dia.

Ia menambahkan, pada best case scenario, koreksi IHSG hanya akan menguji 7.062-7.114 untuk membentuk wave © dari wave (ii) pada skenario merah.

Herditya mengatakan, IHSG akan berada di level support 7.076,6.998 dan level resistance 7.207,7.354 pada perdagangan Rabu pekan ini.

Dalam riset PT Pilarmas Investindo Sekuritas menyebutkan, IHSG berpotensi menguat terbatas dengan level support dan level resistance 7.100-7.225.

Analis PT RHB Sekuritas Indonesia Muhammad Wafi menuturkan, IHSG terlihat melakukan rebound disertai volume untuk menguji resistance garis moving average (MA)5 harian. Ia mengatakan, jika mampu breakout resistance garis MA5, IHSG berpeluang untuk kembali rebound dan menguji resistance garis MA200.

“Namun, jika tidak mampu breakout garis MA5, IHSG berpeluang untuk kembali membuat lower low (LL) level dan menguji level terendahnya pada Agustus 2024,” ujar dia.

Wafi menyebutkan, range pergerakan IHSG saat ini berada di kisaran 7.100-7.300.

Rekomendasi Saham

Untuk rekomendasi saham hari ini, Herditya memilih saham PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN), PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE), PT Pantai Indah Kapuk Dua Tbk (PANI), dan PT Semen Indonesia Tbk (SMGR).

Sedangkan dalam riset PT Pilarmas Investindo Sekuritas menyebutkan saham-saham yang dapat dicermati pelaku pasar antara lain saham PANI, PT Petrosea Tbk (PTRO), dan PT Paninvest Tbk (PNIN).

 


Rekomendasi Teknikal

Layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terpampang di Jakarta, Kamis (10/10/2019). Dari 10 sektor pembentuk IHSG, lima sektor saham berada di zona merah. Pelemahan. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Berikut rekomendasi teknikal dari MNC Sekuritas:

1.PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN) - Spec Buy

 Saham BREN menguat 2,62% ke 6.850 disertai dengan munculnya volume pembelian. "Selama masih mampu bergerak di atas 6.675 sebagai stoplossnya, posisi BREN saat ini diperkirakan berada di awal wave (iii) dari wave [c]," ujar Herditya.

Spec Buy: 6.750-6.825

Target Price: 7.400, 8.150

Stoploss: below 6.675

 

2.PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) - Buy on Weakness

Saham BSDE menguat 2,49% ke 1.030 disertai dengan munculnya volume pembelian. "Kami perkirakan, posisi BSDE sedang berada pada bagian dari wave (iii) dari wave [c], sehingga pergerakannya masih rawan terkoreksi kembali," tutur dia.

Buy on Weakness: 970-1.015

Target Price: 1.085, 1.120

Stoploss: below 950

 

 3.PT Pantai Indah Kapuk Dua Tbk (PANI) - Buy on Weakness

 

Saham PANI menguat 3,20% ke 14.500 disertai dengan munculnya volume pembelian. Herditya menuturkan, selama masih mampu berada di atas 13.650 sebagai stoplossnya, posisi PANI diperkirakan sedang berada pada bagian dari wave [b] dari wave 4, sehingga PANI masih berpeluang melanjutkan penguatannya.

 

Buy on Weakness: 13.975-14.250

Target Price: 15.950, 16.625

Stoploss: below 13.650

 

 4.PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) - Spec Buy

Saham SMGR menguat 3,66% ke 3.680 dan masih didominasi oleh volume pembelian. "Selama SMGR masih mampu berada di atas 3.480 sebagai stoplossnya, posisi SMGR diperkirakan sedang berada di awal wave [a] dari wave Y pada skenario hitam," kata Herditya.

 

Spec Buy: 3.590-3.660

Target Price: 3.730, 4.000

Stoploss: below 3.480

 

 

Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual saham. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.


Penutupan IHSG pada 19 November 2024

IHSG menguat 24,13 poin atau 0,34 persen dibandingkan penutupan sebelumnya pada level 7.196,75. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Sebelumnya, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak di zona hijau pada perdagangan Selasa (19/11/2024). IHSG menghijau didukung 382 saham yang menguat dan mayoritas sektor saham menghijau.

Mengutip data RTI, IHSG melonjak 0,86 persen ke posisi 7.195,71. Indeks LQ45 bertambah 1,06 persen ke posisi 876,93. Sebagian besar indeks saham acuan menghijau.

Pada perdagangan Selasa pekan ini, IHSG berada di level tertinggi 7.229,83 dan level terendah 7.136,69. Sebanyak 382 saham menguat dan 212 saham melemah. 197 saham diam di tempat. Total frekuensi perdagangan 1.232.824 kali dengan volume perdagangan 23,7 miliar saham. Nilai transaksi Rp 10,9 triliun. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 15.825. Investor asing jual saham Rp 746,20 miliar. Sepanjang 2024, investor asing beli saham Rp 27,38 triliun.

Mayoritas sektor saham menghijau kecuali sektor saham kesehatan turun 0,24 persen. Sektor saham teknologi bertambah  5,24 persen, dan catat penguatan terbesar. Sektor saham infrastruktur mendaki 2,56 persen dan sektor saham consumer siklikal menguat 2,18 persen.

Selain itu, sektor saham energi mendaki 0,26 persen, sektor saham basic menguat 0,58 persen, sektor saham industri bertambah 0,38 persen dan sektor saham consumer nonsiklikal melesat 0,41 persen. Selanjutnya sektor saham keuangan mendaki 0,14 persen, sektor saham properti menguat 1,5 persen, dan sektor saham transportasi mendaki 0,13 persen.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya