Transformasi Digital EMC Healthcare: Sistem EMR Terpadu Tingkatkan Layanan Pasien

Teknologi ini juga mendukung kepatuhan EMC Healthcare terhadap regulasi pemerintah terkait interoperabilitas data kesehatan.

oleh Dyah Puspita Wisnuwardani diperbarui 20 Nov 2024, 11:00 WIB
Selama 18 bulan terakhir, tujuh rumah sakit EMC Healthcare berhasil menerapkan sistem informasi kesehatan terpadu. (Foto: Istimewa)

Liputan6.com, Jakarta - EMC Healthcare membawa pelayanan kesehatan di Indonesia menuju era digital melalui implementasi sistem informasi kesehatan terpadu, InterSystem TrakCare di sejumlah rumah sakitnya.

Transformasi ini tak hanya meningkatkan efisiensi operasional, tetapi juga memberikan pengalaman perawatan yang lebih baik dan aman bagi pasien.

Selama 18 bulan terakhir, tujuh rumah sakit EMC Healthcare berhasil menerapkan sistem ini secara bertahap setelah peluncuran pertama di Rumah Sakit Alam Sutera. Kini, TrakCare telah diintegrasikan ke Rumah Sakit EMC Tangerang, Grha Kedoya, EMC Pulomas, EMC Sentul, EMC Cikarang, EMC Pekayon, dan EMC Cibitung.

“Dengan TrakCare, EMC Healthcare kini menawarkan perjalanan pasien yang sepenuhnya digital,” ujar Direktur TI EMC Healthcare Wildan Djohany melalui keterangan tertulis. 

“Pasien dapat membuat janji melalui WhatsApp, memeriksa ketersediaan dokter, hingga menerima barcode untuk pendaftaran. Selain itu, notifikasi pengingat janji temu dan proses apotek yang lebih cepat semakin memudahkan pengalaman pasien,” tambahnya.

Sistem Terintegrasi yang Mendukung Layanan Optimal

InterSystems TrakCare memungkinkan akses cepat dan aman ke catatan medis elektronik (EMR) pasien. Integrasi ini mencakup berbagai departemen seperti penerimaan, laboratorium, radiologi, hingga apotek dan bedah. Sistem transformasi digital ini juga mendukung pengelolaan data penting seperti alergi dan riwayat pengobatan, mengurangi potensi kesalahan medis.

“TrakCare memungkinkan kami menyederhanakan proses, sehingga tim medis lebih mudah mengakses informasi pasien secara terstruktur. Ini memberikan efisiensi operasional yang lebih baik dan mempercepat layanan,” jelas Wildan.

Teknologi ini juga mendukung kepatuhan EMC terhadap regulasi pemerintah terkait interoperabilitas data kesehatan. Sistem TrakCare terintegrasi dengan platform SATUSEHAT dari Kementerian Kesehatan, menggunakan standar berbagi data HL7 FHIR. 

 


Menuju Standar Kesehatan Kelas Dunia

Melalui transformasi digital ini, anak usaha EMTEK Group ini memperkuat langkah menuju akreditasi internasional. Saat ini, tiga rumah sakitnya telah mendapatkan sertifikasi dari Joint Commission International (JCI), sementara lainnya sedang dalam proses penilaian. Akreditasi ini mencerminkan kualitas pelayanan dan keselamatan pasien yang telah memenuhi standar global.

Sistem TrakCare juga membantu EMC Healthcare mencapai akreditasi EMRAM (Electronic Medical Record Adoption Model) untuk Rumah Sakit Grha Kedoya, menjadikannya pelopor dalam adopsi teknologi EMR di Indonesia.

Direktur Utama InterSystems untuk Asia Pasifik, Luciano Brustia, mengapresiasi kemitraan ini. “Kecepatan peluncuran TrakCare di EMC Healthcare mencerminkan standar kelas dunia. Komitmen luar biasa dari seluruh tim, mulai dari eksekutif hingga staf lapangan, menunjukkan dedikasi untuk menghadirkan inovasi teknologi digital di sektor kesehatan,” ujarnya.

 


Aplikasi Mobile untuk Kemudahan Pasien

Selain sistem TrakCare, EMC Healthcare juga memperkenalkan aplikasi mobile berbasis API TrakCare. Aplikasi ini memungkinkan pasien mengakses hasil tes, janji temu, hingga pendaftaran secara langsung. Wildan menambahkan, “Aplikasi ini akan terus dikembangkan, termasuk fitur panggilan ambulans dan pelacakan waktu kedatangan untuk memberikan layanan yang lebih terintegrasi.”

Transformasi ini menegaskan visi EMC Healthcare sebagai pelopor layanan kesehatan modern berbasis teknologi di Indonesia. Dengan digitalisasi yang holistik, EMC Healthcare memberikan pelayanan yang lebih efisien, aman, dan berorientasi pada pasien.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya