Liputan6.com, Jakarta Baju Bodo adalah pakaian adat Sulawesi Selatan yang memiliki nilai budaya tinggi bagi masyarakat Bugis Makassar. Pakaian ini terkenal dengan bentuknya yang sederhana namun anggun, berupa baju berpotongan kotak tanpa lengan.
Baju Bodo biasanya dikenakan oleh wanita, baik saat upacara adat maupun acara penting lainnya seperti pernikahan dan pesta. Salah satu ciri khas Baju Bodo adalah terbuat dari kain muslin yang tipis dan transparan, yang awalnya dianggap sebagai simbol kesucian dan kesederhanaan.
Baju ini diperkirakan sudah ada sejak ratusan tahun lalu dan dipercaya sebagai salah satu pakaian tertua asal Makassar. Pada masa lalu, warna Baju Bodo tidak hanya sekadar estetika tetapi juga melambangkan status sosial dan usia pemakainya.
Baca Juga
Advertisement
Misalnya, warna merah digunakan oleh wanita dewasa, sementara kuning untuk anak-anak. Warna hijau dipakai oleh gadis yang belum menikah, sedangkan ungu biasanya dikenakan oleh para janda.
Selain itu, ada pula warna hitam yang hanya dikenakan oleh perempuan yang sudah tua. Pemilihan warna ini menunjukkan nilai-nilai masyarakat Sulawesi Selatan yang sangat memperhatikan kesopanan, kehormatan, dan tradisi dalam berpakaian.
Warna-warna tersebut juga dipilih untuk memperlihatkan rasa hormat pada adat istiadat, sehingga setiap warna memiliki arti dan peran masing-masing dalam struktur sosial.
Dalam perkembangannya, Baju Bodo kini mengalami beberapa modifikasi agar lebih sesuai dengan zaman, namun tetap mempertahankan elemen-elemen penting yang membuatnya unik.
Identitas Budaya
Sebagai contoh, Baju Bodo sekarang sudah sering dilengkapi dengan kain penutup dada agar lebih sopan sesuai dengan norma modern. Selain itu, pemakaian aksesoris seperti kalung, gelang, dan hiasan kepala semakin menambah keindahan dan kemewahan busana ini.
Banyak desainer Sulawesi Selatan yang memperkenalkan Baju Bodo ke kancah nasional bahkan internasional dengan gaya yang lebih kontemporer, tanpa menghilangkan nilai-nilai tradisionalnya.
Upaya ini tidak hanya bertujuan untuk melestarikan warisan budaya, tetapi juga menjadikan Baju Bodo sebagai inspirasi dalam mode yang bisa diterima oleh berbagai kalangan. Keunikan Baju Bodo tidak hanya terletak pada desain dan warnanya, tetapi juga pada makna filosofisnya.
Pakaian ini mencerminkan pandangan masyarakat Bugis-Makassar tentang identitas, kearifan lokal, dan penghormatan terhadap leluhur. Ketika seorang wanita mengenakan Baju Bodo, itu bukan hanya sekadar berpakaian.
Tetapi juga bentuk ekspresi rasa bangga terhadap budaya dan tradisi nenek moyang. Oleh karena itu, Baju Bodo bukan sekadar pakaian, melainkan simbol kehormatan dan identitas bagi masyarakat Sulawesi Selatan.
Penulis: Belvana Fasya Saad
Baca Juga
Advertisement