Tips Memasak Pare Agar Tidak Pahit, Lengkap dengan Resepnya

Temukan rahasia memasak pare agar tidak pahit dengan panduan lengkap ini. Teknik mudah dan efektif untuk menikmati pare tanpa rasa getir yang mengganggu.

oleh Liputan6 diperbarui 20 Nov 2024, 20:16 WIB
Credit via Shutterstock.com

Liputan6.com, Jakarta Pare merupakan sayuran yang kaya nutrisi namun sering dihindari karena rasanya yang pahit. Meskipun demikian, dengan teknik pengolahan yang tepat, kita dapat menikmati kelezatan pare tanpa terganggu oleh rasa getirnya.

Artikel ini akan membahas secara komprehensif berbagai tips memasak pare agar tidak pahit, sehingga Anda dapat mengoptimalkan manfaat kesehatan dari sayuran ini.


Memahami Pare: Definisi dan Karakteristik

Pare, yang dikenal juga sebagai peria atau Momordica charantia, adalah tanaman merambat dari suku labu-labuan (Cucurbitaceae). Buahnya berbentuk lonjong dengan permukaan bergerigi, berwarna hijau saat muda dan berubah menjadi oranye ketika matang. Rasa pahitnya yang khas berasal dari senyawa cucurbitacin, terutama momordicin.

Karakteristik unik pare meliputi:

  • Bentuk buah lonjong dengan permukaan bergerigi
  • Warna hijau saat muda, berubah menjadi oranye ketika matang
  • Rasa pahit yang khas
  • Tekstur renyah saat masih segar
  • Biji berwarna putih yang terdapat di bagian tengah buah

Pare tumbuh baik di daerah tropis dan subtropis, termasuk di berbagai wilayah Indonesia. Tanaman ini tidak memerlukan banyak cahaya matahari, sehingga dapat tumbuh subur di tempat yang agak tertutup. Pare dapat ditanam langsung atau melalui proses persemaian, dengan masa panen sekitar 2-3 bulan setelah penanaman.


Manfaat Kesehatan Pare

Meskipun rasanya pahit, pare menyimpan segudang manfaat kesehatan yang menjadikannya layak untuk dikonsumsi secara rutin. Berikut adalah beberapa keuntungan mengonsumsi pare:

  • Menurunkan kadar gula darah: Pare mengandung senyawa yang membantu meningkatkan sensitivitas insulin dan mengurangi penyerapan gula dalam usus.
  • Meningkatkan sistem imunitas: Kandungan vitamin C dan antioksidan dalam pare membantu memperkuat sistem kekebalan tubuh.
  • Menjaga kesehatan pencernaan: Serat dalam pare membantu melancarkan pencernaan dan mencegah sembelit.
  • Mendukung kesehatan jantung: Pare dapat membantu menurunkan kadar kolesterol dan tekanan darah.
  • Memiliki sifat anti-kanker: Beberapa penelitian menunjukkan potensi pare dalam menghambat pertumbuhan sel kanker.
  • Membantu penurunan berat badan: Pare rendah kalori dan kaya serat, membuatnya cocok untuk program diet.
  • Menjaga kesehatan kulit: Antioksidan dalam pare membantu melawan radikal bebas dan memperlambat proses penuaan kulit.

Dengan berbagai manfaat tersebut, pare menjadi pilihan sayuran yang sangat baik untuk dikonsumsi secara teratur. Namun, rasa pahitnya sering kali menjadi penghalang. Mari kita bahas cara-cara efektif untuk mengurangi kepahitan pare tanpa menghilangkan nutrisinya.


Teknik Memilih Pare yang Berkualitas

Langkah pertama dalam memasak pare yang lezat adalah memilih buah yang berkualitas. Berikut adalah panduan untuk memilih pare terbaik:

  • Warna: Pilih pare dengan warna hijau cerah dan merata. Hindari pare yang memiliki bercak coklat atau kuning.
  • Tekstur: Pare yang baik memiliki permukaan yang keras dan renyah saat ditekan. Hindari pare yang lembek atau keriput.
  • Ukuran: Pare berukuran sedang cenderung memiliki rasa yang lebih baik. Pare yang terlalu besar biasanya lebih pahit.
  • Bentuk: Pilih pare dengan bentuk yang lurus dan seragam. Hindari yang bengkok atau tidak beraturan.
  • Berat: Pare yang baik terasa berat untuk ukurannya, menandakan kesegaran dan kandungan air yang optimal.
  • Aroma: Pare segar memiliki aroma yang ringan dan segar. Hindari yang berbau tidak sedap atau terlalu kuat.

Penting untuk memilih pare yang masih muda namun tidak terlalu muda. Pare yang terlalu muda cenderung lebih pahit, sementara yang terlalu tua bisa memiliki tekstur yang kurang menyenangkan. Perhatikan juga bahwa beberapa varietas pare, seperti pare putih atau pare ular, memiliki tingkat kepahitan yang berbeda-beda.


Persiapan Awal: Membersihkan dan Memotong Pare

Sebelum memasak, persiapan yang tepat sangat penting untuk mengurangi rasa pahit pare. Ikuti langkah-langkah berikut:

  1. Cuci pare dengan air mengalir untuk menghilangkan kotoran dan residu pestisida.
  2. Potong kedua ujung pare dan belah menjadi dua bagian secara memanjang.
  3. Gunakan sendok untuk mengikis dan membuang bagian tengah pare yang berisi biji. Biji dan bagian putih di tengah ini berkontribusi besar pada rasa pahit.
  4. Iris pare sesuai kebutuhan resep. Irisan tipis umumnya lebih mudah diolah dan mengurangi rasa pahit.
  5. Untuk hasil terbaik, kupas kulit luar pare menggunakan pengupas sayur. Meskipun opsional, langkah ini dapat membantu mengurangi kepahitan.

Setelah dipotong, pare siap untuk diproses lebih lanjut menggunakan berbagai metode untuk mengurangi rasa pahitnya.


Metode Efektif Mengurangi Rasa Pahit Pare

Berikut adalah beberapa teknik yang terbukti efektif dalam mengurangi rasa pahit pare:

1. Perendaman dengan Garam

Taburi irisan pare dengan garam secukupnya dan remas-remas hingga layu. Biarkan selama 15-30 menit, lalu bilas bersih. Garam membantu menarik keluar getah pahit dari pare.

2. Perendaman dengan Air Garam

Rendam irisan pare dalam larutan air garam selama 30 menit. Gunakan 1 sendok makan garam untuk setiap cangkir air. Bilas dan tiriskan sebelum dimasak.

3. Penggunaan Gula

Setelah memotong pare, taburi dengan gula dan remas-remas. Biarkan selama 15 menit sebelum dibilas. Gula membantu menyeimbangkan rasa pahit.

4. Perebusan dengan Daun Jambu Biji

Rebus irisan pare bersama beberapa lembar daun jambu biji selama 5 menit. Daun jambu biji dipercaya dapat menetralisir rasa pahit.

5. Kombinasi Cuka, Garam, dan Gula

Rebus pare dalam larutan yang terdiri dari 1 cangkir cuka, 2 sendok makan garam, dan 2 sendok makan gula selama 2 menit. Bilas setelah direbus.

6. Perendaman dengan Yogurt

Rendam irisan pare dalam yogurt selama 1 jam. Asam laktat dalam yogurt membantu mengurangi rasa pahit.

7. Penggunaan Air Perasan Asam Jawa

Rendam pare dalam air perasan asam jawa selama 30 menit sebelum diolah. Keasaman asam jawa membantu menetralkan rasa pahit.

Setelah menggunakan salah satu metode di atas, pastikan untuk membilas pare dengan air bersih dan meniriskannya sebelum dimasak. Kombinasikan beberapa metode untuk hasil yang lebih optimal dalam mengurangi kepahitan pare.


Teknik Memasak Pare yang Tepat

Setelah mengurangi rasa pahit, cara memasak pare juga berpengaruh pada hasil akhir. Berikut beberapa teknik memasak pare yang disarankan:

1. Tumis Cepat

Tumis pare dengan api tinggi selama 3-5 menit. Memasak terlalu lama dapat membuat pare lembek dan meningkatkan rasa pahitnya.

2. Kombinasikan dengan Bahan Berasa Kuat

Masak pare bersama bahan-bahan yang memiliki rasa kuat seperti bawang putih, cabai, atau ikan asin untuk mengimbangi rasa pahitnya.

3. Teknik Orak-arik

Masak pare bersama telur orak-arik. Protein dalam telur membantu menyerap rasa pahit pare.

4. Hindari Penambahan Air

Saat menumis, hindari menambahkan air ke dalam masakan pare. Air dapat membuat pare lembek dan meningkatkan rasa pahitnya.

5. Gunakan Bumbu yang Tepat

Pilih bumbu-bumbu yang dapat menyamarkan rasa pahit seperti terasi, kecap manis, atau saus tiram.

6. Teknik Blansir

Sebelum diolah lebih lanjut, blansir pare dalam air mendidih selama 1-2 menit, lalu segera rendam dalam air es. Ini membantu mempertahankan warna dan tekstur pare.

Dengan menerapkan teknik-teknik ini, Anda dapat menghasilkan masakan pare yang lezat dan tidak terlalu pahit.


Resep-resep Lezat Berbahan Dasar Pare

Berikut adalah beberapa resep pare yang lezat dan mudah dibuat:

1. Tumis Pare Teri

Bahan-bahan:

  • 2 buah pare, iris tipis
  • 100 gram teri, goreng kering
  • 5 siung bawang merah, iris
  • 3 siung bawang putih, cincang
  • 2 buah cabai merah, iris serong
  • 1 sendok makan kecap manis
  • Garam dan merica secukupnya
  • Minyak untuk menumis

Cara membuat:

  1. Rendam irisan pare dengan garam selama 15 menit, bilas dan tiriskan.
  2. Tumis bawang merah dan bawang putih hingga harum.
  3. Masukkan pare dan cabai, tumis hingga pare layu.
  4. Tambahkan teri goreng, kecap manis, garam, dan merica. Aduk rata.
  5. Masak sebentar hingga bumbu meresap. Sajikan.

2. Pare Telur Orak-arik

Bahan-bahan:

  • 2 buah pare, iris tipis
  • 3 butir telur, kocok lepas
  • 3 siung bawang putih, cincang
  • 2 buah cabai rawit, iris (opsional)
  • Garam dan merica secukupnya
  • Minyak untuk menumis

Cara membuat:

  1. Rendam irisan pare dengan air garam selama 20 menit, bilas dan tiriskan.
  2. Tumis bawang putih hingga harum, tambahkan cabai rawit.
  3. Masukkan pare, tumis hingga setengah matang.
  4. Tuang telur kocok, aduk perlahan hingga telur membentuk orak-arik.
  5. Bumbui dengan garam dan merica, masak hingga matang. Sajikan.

3. Pare Kuah Santan

Bahan-bahan:

  • 2 buah pare, potong bulat
  • 200 ml santan kental
  • 3 siung bawang merah, iris
  • 2 siung bawang putih, cincang
  • 2 cm lengkuas, memarkan
  • 1 lembar daun salam
  • 1 batang serai, memarkan
  • Garam, gula, dan kaldu bubuk secukupnya

Cara membuat:

  1. Rebus pare dengan daun jambu biji selama 5 menit, tiriskan.
  2. Tumis bumbu-bumbu hingga harum.
  3. Masukkan pare, aduk rata.
  4. Tuang santan, masak hingga mendidih.
  5. Bumbui dengan garam, gula, dan kaldu bubuk. Masak hingga kuah mengental.
  6. Angkat dan sajikan.

Resep-resep ini menunjukkan bahwa pare dapat diolah menjadi hidangan yang lezat dan beragam. Jangan ragu untuk bereksperimen dengan bahan-bahan lain untuk menemukan kombinasi yang paling Anda sukai.


Mitos dan Fakta Seputar Pare

Terdapat beberapa mitos dan fakta seputar pare yang perlu diklarifikasi:

Mitos: Pare selalu pahit dan tidak bisa dinikmati

Fakta: Dengan teknik pengolahan yang tepat, rasa pahit pare dapat dikurangi secara signifikan, membuatnya lebih mudah dinikmati.

Mitos: Mengonsumsi pare dapat menyebabkan keguguran pada ibu hamil

Fakta: Tidak ada bukti ilmiah yang kuat mendukung klaim ini. Namun, ibu hamil disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsi pare dalam jumlah besar.

Mitos: Pare hanya bermanfaat untuk penderita diabetes

Fakta: Meskipun pare memang memiliki efek positif pada kadar gula darah, manfaatnya tidak terbatas pada penderita diabetes. Pare juga baik untuk kesehatan jantung, sistem kekebalan tubuh, dan pencernaan.

Mitos: Semakin pahit pare, semakin banyak khasiatnya

Fakta: Tingkat kepahitan tidak selalu berkorelasi langsung dengan kandungan nutrisi. Pare yang tidak terlalu pahit pun tetap memiliki manfaat kesehatan.

Mitos: Pare tidak aman dikonsumsi setiap hari

Fakta: Pare aman dikonsumsi secara rutin dalam jumlah yang wajar. Namun, seperti makanan lainnya, konsumsi berlebihan dapat menyebabkan efek samping.

Memahami fakta-fakta ini dapat membantu kita mengapresiasi pare sebagai sayuran yang bermanfaat dan potensial untuk dikonsumsi secara teratur.


Pertimbangan Khusus dan Peringatan

Meskipun pare umumnya aman dikonsumsi, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan:

  • Interaksi Obat: Pare dapat berinteraksi dengan obat diabetes dan memengaruhi kadar gula darah. Konsultasikan dengan dokter jika Anda sedang menjalani pengobatan diabetes.
  • Kehamilan dan Menyusui: Ibu hamil dan menyusui sebaiknya berkonsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsi pare dalam jumlah besar.
  • Alergi: Beberapa orang mungkin mengalami reaksi alergi terhadap pare. Hentikan konsumsi jika terjadi gejala alergi.
  • Efek pada Sistem Pencernaan: Konsumsi pare berlebihan dapat menyebabkan gangguan pencernaan seperti diare atau kram perut pada beberapa orang.
  • Penurunan Kesuburan: Beberapa penelitian menunjukkan bahwa konsumsi pare dalam jumlah sangat besar dapat memengaruhi kesuburan pria. Namun, efek ini umumnya reversibel.

Seperti halnya dengan makanan lain, konsumsi pare sebaiknya dilakukan dalam jumlah yang wajar sebagai bagian dari diet seimbang. Jika Anda memiliki kondisi kesehatan tertentu, selalu baik untuk berkonsultasi dengan profesional kesehatan sebelum memasukkan pare sebagai bagian rutin dari diet Anda.


Kesimpulan

Pare merupakan sayuran yang kaya nutrisi dengan berbagai manfaat kesehatan. Meskipun rasanya yang pahit sering menjadi penghalang, dengan teknik pengolahan yang tepat, pare dapat menjadi hidangan yang lezat dan bermanfaat. Mulai dari pemilihan pare yang berkualitas, persiapan yang benar, hingga metode memasak yang tepat, semua langkah ini berkontribusi pada hasil akhir yang memuaskan.

Dengan menerapkan tips memasak pare agar tidak pahit yang telah dibahas dalam artikel ini, Anda dapat mengoptimalkan manfaat kesehatan pare tanpa terganggu oleh rasa pahitnya. Jangan ragu untuk bereksperimen dengan berbagai resep dan teknik memasak untuk menemukan cara terbaik menikmati pare sesuai selera Anda.

Ingatlah bahwa variasi dalam diet adalah kunci kesehatan yang optimal. Memasukkan pare sebagai bagian dari menu seimbang Anda dapat memberikan manfaat nutrisi yang signifikan. Dengan pemahaman yang lebih baik tentang cara mengolah pare, kini Anda dapat dengan percaya diri memasukkan sayuran bergizi ini ke dalam repertoar kuliner Anda.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya