Liputan6.com, Jakarta MacBook merupakan laptop premium yang banyak diminati karena kualitas dan performanya yang mumpuni. Namun, harganya yang tinggi membuat banyak orang mempertimbangkan untuk membeli MacBook bekas atau second. Meski lebih terjangkau, membeli MacBook bekas membutuhkan kehati-hatian ekstra, agar tidak menyesal di kemudian hari. Artikel ini akan membahas secara komprehensif tips membeli MacBook bekas, agar Anda bisa mendapatkan unit terbaik sesuai kebutuhan dan anggaran.
Pengertian dan Jenis-jenis MacBook
MacBook adalah lini laptop yang diproduksi oleh Apple Inc. Laptop ini menjalankan sistem operasi macOS dan dikenal karena desainnya yang elegan serta performa yang andal. Ada beberapa jenis MacBook yang perlu Anda ketahui sebelum memutuskan untuk membeli:
- MacBook Air: Laptop paling ringan dan portabel dalam lini MacBook. Cocok untuk penggunaan ringan seperti browsing, mengetik dokumen, dan multimedia dasar.
- MacBook Pro: Varian dengan performa lebih tinggi, cocok untuk pekerjaan berat seperti editing video, desain grafis, dan programming.
- MacBook: Seri yang sudah tidak diproduksi lagi, merupakan versi menengah antara Air dan Pro.
Setiap jenis MacBook memiliki berbagai model dengan spesifikasi yang berbeda-beda. Penting untuk memahami kebutuhan Anda dan mencocokkannya dengan jenis MacBook yang tepat sebelum membeli unit bekas.
Advertisement
Manfaat Membeli MacBook Bekas
Membeli MacBook bekas memiliki beberapa keuntungan yang patut dipertimbangkan:
- Harga lebih terjangkau: Anda bisa mendapatkan MacBook dengan spesifikasi tinggi dengan harga yang jauh lebih murah dibandingkan membeli baru.
- Kualitas yang masih baik: MacBook dikenal memiliki daya tahan yang baik, sehingga unit bekas pun masih bisa berfungsi optimal dalam waktu lama.
- Upgrade lebih mudah: Beberapa model MacBook lama memungkinkan upgrade komponen seperti RAM dan storage, memberikan fleksibilitas bagi pengguna.
- Mengurangi limbah elektronik: Membeli barang bekas turut berkontribusi dalam mengurangi limbah elektronik dan mendukung ekonomi sirkular.
- Mendapatkan model klasik: Beberapa pengguna lebih menyukai desain atau fitur MacBook model lama yang sudah tidak diproduksi lagi.
Meski demikian, membeli MacBook bekas juga memiliki risiko tersendiri yang perlu diwaspadai. Oleh karena itu, penting untuk melakukan pengecekan menyeluruh sebelum memutuskan untuk membeli.
Tips Utama Membeli MacBook Bekas
Berikut adalah beberapa tips penting yang perlu diperhatikan saat membeli MacBook bekas:
1. Tentukan Budget dan Spesifikasi yang Diinginkan
Sebelum mulai mencari, tentukan terlebih dahulu budget yang Anda miliki dan spesifikasi minimal yang Anda butuhkan. Pertimbangkan jenis pekerjaan yang akan Anda lakukan dengan MacBook tersebut. Misalnya, jika hanya untuk pekerjaan ringan, MacBook Air mungkin sudah cukup. Namun jika untuk pekerjaan berat seperti editing video, sebaiknya pilih MacBook Pro dengan spesifikasi yang lebih tinggi.
2. Cek Kondisi Fisik
Periksa kondisi fisik MacBook secara menyeluruh. Perhatikan apakah ada goresan, penyok, atau kerusakan lain pada bodi laptop. Cek juga kondisi layar, keyboard, dan trackpad. Pastikan semua tombol berfungsi dengan baik dan tidak ada pixel mati pada layar. Jangan lupa untuk memeriksa port-port yang ada, pastikan semuanya berfungsi normal.
3. Periksa Spesifikasi dan Performa
Pastikan spesifikasi MacBook sesuai dengan yang diiklankan. Cek processor, RAM, dan kapasitas storage. Anda bisa menggunakan aplikasi seperti "About This Mac" untuk melihat detail spesifikasi. Jalankan beberapa aplikasi untuk menguji performa MacBook. Gunakan tools benchmark seperti Geekbench untuk mengukur kinerja processor dan grafis.
4. Cek Kondisi Baterai
Baterai adalah komponen yang sering mengalami penurunan kualitas pada laptop bekas. Cek cycle count baterai melalui menu "About This Mac" > "System Report" > "Power". Semakin rendah cycle count, semakin baik kondisi baterai. Apple menyarankan baterai masih dalam kondisi baik jika cycle count di bawah 1000. Perhatikan juga apakah baterai masih bisa bertahan lama saat digunakan.
5. Pastikan Sistem Operasi Terbaru
Cek versi macOS yang terinstal. Pastikan MacBook masih mendukung update ke versi terbaru macOS. Hal ini penting untuk keamanan dan kompatibilitas dengan aplikasi terbaru. Jika MacBook sudah terlalu tua dan tidak mendukung update, pertimbangkan untuk mencari model yang lebih baru.
6. Periksa Garansi dan Riwayat Servis
Cek apakah MacBook masih memiliki garansi Apple dengan memasukkan serial number di website resmi Apple. Jika masih ada sisa garansi, ini bisa menjadi nilai plus. Tanyakan juga riwayat servis MacBook kepada penjual. Jika pernah mengalami kerusakan berat atau perbaikan tidak resmi, sebaiknya lebih berhati-hati.
7. Lakukan Pengujian Menyeluruh
Jika memungkinkan, minta waktu untuk melakukan pengujian menyeluruh. Jalankan Apple Hardware Test atau Apple Diagnostics untuk mengecek kondisi hardware. Tes semua port, koneksi WiFi, Bluetooth, kamera, dan speaker. Pastikan semua komponen berfungsi dengan baik.
8. Perhatikan Kelengkapan
Cek kelengkapan yang disertakan, seperti charger original, box, dan aksesoris lainnya. Pastikan charger yang disertakan adalah charger asli Apple dan masih berfungsi dengan baik. Adanya kelengkapan seperti box asli bisa menjadi indikasi bahwa MacBook dirawat dengan baik oleh pemilik sebelumnya.
9. Beli dari Sumber Terpercaya
Usahakan membeli dari penjual atau toko yang terpercaya. Jika membeli online, pilih platform yang menyediakan garansi dan perlindungan pembeli. Baca review dan testimoni pembeli sebelumnya untuk memastikan kredibilitas penjual. Jika memungkinkan, lakukan transaksi secara langsung agar bisa mengecek kondisi MacBook secara langsung.
10. Negosiasi Harga
Jangan ragu untuk melakukan negosiasi harga, terutama jika Anda menemukan kekurangan pada MacBook. Bandingkan harga dengan MacBook bekas lain dengan spesifikasi serupa. Pastikan harga yang Anda bayar sepadan dengan kondisi dan spesifikasi MacBook yang Anda dapatkan.
Advertisement
Cara Mengecek Kondisi MacBook Bekas
Berikut adalah langkah-langkah detail untuk mengecek kondisi MacBook bekas:
1. Cek Kondisi Fisik
- Periksa seluruh permukaan MacBook, termasuk bagian atas, bawah, dan sisi-sisinya.
- Perhatikan apakah ada goresan, penyok, atau kerusakan lainnya.
- Cek engsel layar, pastikan tidak longgar atau bermasalah saat dibuka dan ditutup.
- Periksa keyboard, pastikan semua tombol berfungsi dan tidak ada yang lepas atau macet.
- Tes trackpad, pastikan responsif dan mendukung semua gesture multi-touch.
2. Periksa Layar
- Nyalakan MacBook dan perhatikan apakah ada pixel mati atau masalah tampilan lainnya.
- Cek apakah ada noda atau bercak yang tidak bisa hilang.
- Tes brightness layar, pastikan bisa diatur dari paling redup hingga paling terang.
- Jika MacBook memiliki fitur True Tone, pastikan berfungsi dengan baik.
3. Cek Performa
- Buka beberapa aplikasi sekaligus untuk menguji kinerja multitasking.
- Jalankan aplikasi berat seperti video editor atau software desain grafis untuk mengetes performa maksimal.
- Gunakan benchmark tools seperti Geekbench atau Cinebench untuk mengukur performa CPU dan GPU.
- Perhatikan apakah ada lag atau stuttering saat menjalankan aplikasi.
4. Tes Konektivitas
- Coba sambungkan ke jaringan WiFi, pastikan koneksi stabil.
- Tes Bluetooth dengan menyambungkan perangkat seperti mouse atau headphone.
- Jika ada port Ethernet, coba sambungkan kabel LAN dan pastikan berfungsi.
- Tes semua port USB, Thunderbolt, atau lainnya dengan mencolokkan berbagai perangkat.
5. Periksa Baterai
- Cek cycle count baterai melalui menu "About This Mac" > "System Report" > "Power".
- Perhatikan apakah MacBook bisa menyala tanpa disambungkan ke charger.
- Gunakan MacBook tanpa charger selama beberapa saat untuk mengecek daya tahan baterai.
- Pastikan proses charging berjalan normal dan indikator baterai berfungsi dengan baik.
6. Cek Sistem Operasi dan Software
- Pastikan versi macOS yang terinstal adalah versi terbaru yang didukung oleh model tersebut.
- Coba update sistem operasi untuk memastikan tidak ada masalah.
- Periksa apakah ada software bajakan atau mencurigakan yang terinstal.
- Pastikan MacBook tidak terkunci dengan Apple ID pemilik sebelumnya.
7. Tes Kamera dan Audio
- Buka aplikasi FaceTime atau Photo Booth untuk mengecek kamera.
- Rekam video pendek untuk memastikan kualitas rekaman baik.
- Putar musik atau video untuk mengetes kualitas speaker.
- Coba rekam suara menggunakan mikrofon internal untuk memastikan berfungsi dengan baik.
8. Jalankan Diagnostik
- Gunakan Apple Diagnostics atau Apple Hardware Test untuk mengecek kondisi hardware secara menyeluruh.
- Perhatikan apakah ada pesan error atau warning yang muncul selama proses diagnostik.
- Jika ada masalah yang terdeteksi, tanyakan kepada penjual apakah bersedia memperbaiki sebelum transaksi.
Perbedaan Membeli MacBook Baru vs Bekas
Membeli MacBook baru dan bekas memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Berikut adalah perbandingan antara keduanya:
MacBook Baru:
Kelebihan:
- Garansi resmi dari Apple
- Performa optimal dan fitur terbaru
- Baterai dalam kondisi prima
- Dukungan software jangka panjang
- Bebas dari masalah atau kerusakan sebelumnya
Kekurangan:
- Harga jauh lebih mahal
- Depresiasi nilai yang cepat di tahun-tahun awal
- Terkadang harus menunggu untuk model terbaru
MacBook Bekas:
Kelebihan:
- Harga lebih terjangkau
- Bisa mendapatkan model high-end dengan budget terbatas
- Depresiasi nilai lebih lambat
- Beberapa model lama memungkinkan upgrade komponen
Kekurangan:
- Risiko mendapatkan unit bermasalah
- Baterai mungkin sudah menurun kualitasnya
- Garansi mungkin sudah habis
- Mungkin tidak mendukung update software terbaru
- Perlu waktu dan ketelitian dalam memilih unit yang baik
Pilihan antara membeli MacBook baru atau bekas sangat tergantung pada kebutuhan, budget, dan preferensi masing-masing individu. Jika Anda memiliki budget yang cukup dan menginginkan jaminan kualitas serta fitur terbaru, membeli MacBook baru bisa menjadi pilihan terbaik. Namun, jika Anda ingin menghemat biaya dan tidak keberatan dengan model yang sedikit lebih lama, membeli MacBook bekas bisa menjadi alternatif yang baik, asalkan Anda melakukan pengecekan menyeluruh sebelum membeli.
Advertisement
Mitos dan Fakta Seputar MacBook Bekas
Ada beberapa mitos yang beredar seputar pembelian MacBook bekas. Mari kita bahas mitos dan fakta yang perlu Anda ketahui:
Mitos 1: MacBook Bekas Pasti Bermasalah
Fakta: Tidak semua MacBook bekas bermasalah. Banyak pengguna yang merawat MacBook mereka dengan baik. Dengan pengecekan teliti, Anda bisa mendapatkan MacBook bekas berkualitas baik.
Mitos 2: MacBook Lama Tidak Bisa Update Software
Fakta: Meski benar bahwa MacBook yang sangat lama mungkin tidak mendukung macOS terbaru, banyak model yang masih bisa diupdate ke versi yang cukup baru dan aman digunakan.
Mitos 3: Baterai MacBook Bekas Pasti Sudah Rusak
Fakta: Kondisi baterai sangat tergantung pada cara penggunaan sebelumnya. Banyak MacBook bekas yang masih memiliki baterai dalam kondisi baik. Selain itu, baterai bisa diganti jika memang sudah tidak optimal.
Mitos 4: MacBook Bekas Tidak Ada Garansinya
Fakta: Beberapa MacBook bekas mungkin masih memiliki sisa garansi Apple. Bahkan jika tidak, banyak penjual yang menawarkan garansi toko untuk jangka waktu tertentu.
Mitos 5: Performa MacBook Bekas Pasti Jauh di Bawah yang Baru
Fakta: Meski model terbaru memang lebih powerful, banyak MacBook lama yang masih memiliki performa mumpuni untuk pekerjaan sehari-hari. Beberapa pengguna bahkan lebih memilih model lama karena fitur tertentu yang sudah tidak ada di model baru.
Mitos 6: Membeli MacBook Bekas Selalu Lebih Murah
Fakta: Meski umumnya lebih murah, beberapa MacBook bekas (terutama model langka atau edisi khusus) bisa dijual dengan harga yang hampir setara dengan yang baru. Penting untuk membandingkan harga dengan cermat.
Mitos 7: MacBook Bekas Tidak Bisa Di-upgrade
Fakta: Beberapa model MacBook lama masih memungkinkan upgrade RAM atau storage. Namun, memang benar bahwa model terbaru kebanyakan sudah tidak bisa di-upgrade.
Kapan Sebaiknya Membeli MacBook Baru?
Meskipun membeli MacBook bekas bisa menjadi pilihan yang baik, ada beberapa situasi di mana membeli MacBook baru mungkin lebih disarankan:
- Anda membutuhkan performa maksimal: Jika pekerjaan Anda membutuhkan spesifikasi tertinggi dan performa terbaik, membeli MacBook baru dengan chip terbaru seperti M1, M1 Pro, atau M1 Max bisa menjadi pilihan yang tepat.
- Anda menginginkan garansi penuh: MacBook baru datang dengan garansi resmi Apple selama satu tahun, yang bisa diperpanjang dengan AppleCare+. Ini memberikan ketenangan pikiran jika terjadi masalah.
- Anda ingin fitur terbaru: Model MacBook terbaru selalu hadir dengan fitur-fitur baru yang mungkin penting bagi Anda, seperti Magic Keyboard, Touch Bar, atau layar Retina dengan True Tone.
- Anda akan menggunakan MacBook dalam jangka panjang: Jika Anda berencana menggunakan MacBook selama bertahun-tahun ke depan, membeli model terbaru bisa menjamin dukungan software dan kompatibilitas yang lebih lama.
- Anda tidak ingin repot dengan pengecekan dan risiko: Membeli MacBook baru menghilangkan kekhawatiran tentang kondisi unit atau riwayat penggunaan sebelumnya.
- Ada promo atau diskon besar: Terkadang, Apple atau reseller resmi menawarkan diskon yang cukup besar untuk MacBook baru, terutama saat peluncuran model baru atau event khusus seperti Back to School.
Pertimbangkan faktor-faktor di atas saat memutuskan antara membeli MacBook baru atau bekas. Jika budget Anda mencukupi dan kebutuhan Anda sesuai dengan poin-poin di atas, membeli MacBook baru bisa menjadi investasi yang baik untuk jangka panjang.
Advertisement
Pertanyaan Umum Seputar Pembelian MacBook Bekas
Berikut adalah beberapa pertanyaan yang sering diajukan terkait pembelian MacBook bekas beserta jawabannya:
1. Apakah aman membeli MacBook bekas?
Ya, membeli MacBook bekas bisa aman asalkan Anda melakukan pengecekan menyeluruh dan membeli dari sumber terpercaya. Pastikan untuk mengikuti tips-tips yang telah dibahas sebelumnya untuk meminimalkan risiko.
2. Berapa lama usia MacBook yang masih layak dibeli second?
Umumnya, MacBook yang berusia 3-5 tahun masih layak untuk dibeli second. Namun, ini tergantung pada kondisi unit dan kebutuhan Anda. Beberapa pengguna bahkan membeli MacBook yang lebih tua jika kondisinya masih baik dan sesuai kebutuhan mereka.
3. Apakah MacBook bekas masih bisa di-upgrade?
Tergantung pada modelnya. MacBook keluaran lama (sebelum 2012) umumnya masih bisa di-upgrade RAM dan storage. Namun, model terbaru kebanyakan sudah tidak bisa di-upgrade karena komponennya disolder langsung ke motherboard.
4. Bagaimana cara mengecek apakah MacBook bekas masih memiliki garansi Apple?
Anda bisa mengecek status garansi MacBook dengan memasukkan serial number di website resmi Apple: checkcoverage.apple.com.
5. Apakah worth it membeli MacBook bekas dengan harga yang hampir sama dengan yang baru?
Umumnya tidak, kecuali jika MacBook tersebut adalah model langka atau memiliki spesifikasi yang jauh lebih tinggi. Jika harganya hampir sama, lebih baik membeli yang baru untuk mendapatkan garansi penuh dan kondisi optimal.
6. Bagaimana cara mengetahui apakah MacBook bekas pernah jatuh atau terkena air?
Periksa indikator cairan yang biasanya ada di dalam port atau di bawah keyboard. Untuk kerusakan akibat jatuh, perhatikan adanya penyok atau goresan pada bodi, serta cek apakah semua komponen berfungsi normal.
7. Apakah perlu menginstal ulang macOS setelah membeli MacBook bekas?
Sangat disarankan untuk melakukan clean install macOS setelah membeli MacBook bekas. Ini akan menghapus semua data pemilik sebelumnya dan memberikan Anda sistem yang bersih dan optimal.
8. Bagaimana cara mengetahui apakah MacBook bekas adalah barang curian?
Cek apakah MacBook terkunci dengan iCloud pemilik sebelumnya. Jika iya, ini bisa jadi tanda bahwa MacBook tersebut adalah barang curian. Selalu minta bukti pembelian dari penjual jika memungkinkan.
9. Apakah ada perbedaan performa signifikan antara MacBook Intel dan M1?
Ya, MacBook dengan chip M1 Apple Silicon umumnya memiliki performa yang jauh lebih baik dan efisiensi baterai yang lebih tinggi dibandingkan model Intel. Namun, beberapa aplikasi mungkin belum dioptimalkan untuk M1.
10. Bagaimana cara mengetahui apakah harga MacBook bekas yang ditawarkan wajar?
Bandingkan harga dengan MacBook bekas lain dengan spesifikasi serupa di berbagai platform jual beli. Perhatikan juga kondisi fisik, usia, dan fitur tambahan yang mungkin mempengaruhi harga.
Dengan memahami jawaban dari pertanyaan-pertanyaan umum ini, Anda akan lebih siap dalam proses pembelian MacBook bekas. Jangan ragu untuk mengajukan pertanyaan tambahan kepada penjual jika ada hal-hal yang masih belum jelas.
Kesimpulan
Membeli MacBook bekas bisa menjadi cara yang baik untuk mendapatkan laptop berkualitas tinggi, dengan harga yang lebih terjangkau. Namun, proses ini membutuhkan kehati-hatian dan pengetahuan yang cukup untuk menghindari risiko membeli unit bermasalah. Dengan mengikuti tips-tips yang telah dibahas dalam artikel ini, Anda dapat meningkatkan peluang mendapatkan MacBook bekas yang berkualitas baik dan sesuai dengan kebutuhan Anda.
Ingatlah untuk selalu melakukan pengecekan menyeluruh, baik dari segi fisik maupun performa, sebelum memutuskan untuk membeli. Jangan ragu untuk mengajukan pertanyaan kepada penjual dan meminta waktu yang cukup untuk melakukan pengujian. Jika memungkinkan, belilah dari sumber terpercaya yang menawarkan garansi atau jaminan pengembalian.
Terakhir, pertimbangkan dengan cermat antara membeli MacBook baru atau bekas sesuai dengan kebutuhan, budget, dan preferensi Anda. Dengan persiapan yang baik dan pemahaman yang cukup, Anda dapat membuat keputusan yang tepat dan mendapatkan MacBook yang akan menunjang produktivitas Anda dalam jangka panjang.
Advertisement