Perhitungan Biaya Operasional Motor Listrik dan Konvensional, Segini Bedanya

Penggunaan motor listrik kini sudah semakin marak di Indonesia

oleh Arief Aszhari diperbarui 20 Nov 2024, 17:01 WIB
Pegawai gerai memberikan penjelasan kepada calon pembeli kendaraan bermotor listrik di Jatinegara, Jakarta, Rabu (29/5/2024). (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Jakarta - Penggunaan motor listrik kini sudah semakin marak di Indonesia. Berbagai kelebihan menggunakan roda dua bertenaga baterai, dan salah satunya adalah biaya operasional atau pembelian bahan bakar.

Seperti diketahui, antara motor listrik dan konvensional memang memiliki perbedaan biaya operasional. Roda dua bertenaga baterai dikatakan lebih murah, karena memang mengisi baterai lebih terjangkau dibanding harus membeli bensin. Namun, berapa sih perbedaannya?

Dijelaskan Raditya Wibowo, CEO Maka Motors, pengendara motor di Indonesia itu memiliki mobilitas yang tinggi. Per hari, bahkan ada yang menempuh jarak 100 km, seperti kurir, ojek online (ojol), atau mungkin masyarakat yang tinggal di Cikarang, dan bekerja di Jakarta.

"Kalau pakai motor bensin, katakanlah 110 cc yang paling irit, sebulan bisa menghabiskan Rp765.000 untuk biaya operasionalnya. Sedangkan kalau pakai motor listrik, dengan jarak yang sama cuma menghabiskan Rp144.000," terang Raditya Wibowo, dalam keterangan resminya, Rabu (20/11/2024).

Sementara itu, untuk perhitungannya, Makka Motors sudah memberikan sebuah data internal. Secara sederhana, untuk di perkotaan, jarak tempuh rata-rata sejauh 20 km per hari. Jika pakai motor listrik, dalam sebulan biaya operasionalnya hanya Rp 41.000.

Sedangkan untuk motor bensin 110 cc, dengan jarak yang sama biaya operasionalnya dalam sebulan sebesar Rp 214.000. Artinya, jika menggunakan motor listrik bisa menghemat Rp 173.000 dalam sebulan atau Rp 2.076.000 dalam setahun.

Untuk pengendara yang sehari-hari menempuh jarak cukup jauh, hingga 100 km, jika pakai motor listrik maka dalam sebulan hanya menghabiskan biaya operasional Rp144.000.


Jarak Tempuh

Sementara itu, jika menggunakan motor bensin 110 cc, dengan jarak yang sama biayanya sebulan sebesar Rp 765.000. Dan kalau pakai motor bensin 125 cc, dalam sebulan harus merogoh kocek Rp 1.123.000.

Artinya jika motor listrik dibandingkan dengan motor bensin 125 cc, maka bisa menghemat Rp 979.000 dalam sebulan atau Rp  11.748.000 dalam setahun.

Jika dibandingkan dengan motor bensin 110 cc yang terbilang irit saja, motor listrik jauh lebih murah biaya operasionalnya. Apalagi kalau dibandingkan dengan sepeda motor bensin 125 cc atau 150 cc.

Selain itu, belum lagi pajak motor listrik juga jauh lebih murah dibandingkan motor bensin.

"Kalau dibandingkan sama motor bensin, biaya operasional motor listrik pasti jauh lebih murah. Biaya operasional motor itu kan 70 persennya untuk konsumsi energi, selebihnya biaya maintenance. Kalau pakai motor listrik bisa hemat uang karena harga listrik jauh lebih murah dibanding harga bensin," tukas Raditya.

Motor listrik lebih murah dalam perawatan, tapi tidak untuk baterai. (Liputan6.com/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya