Longsor di Bruno Purworejo Jateng, 3 Orang Meninggal 1 Masih Hilang

Longsor yang melanda Dusun Peniron, Desa Plipiran, kecamatan Bruno, Kabupaten Purworejo, Jateng, menyebabkan tiga orang meninggal dunia dan satu orang masih dalam pencarian.

oleh Ahmad Apriyono diperbarui 20 Nov 2024, 11:56 WIB
Tim SAR dalam operasi pencarian korban longsor yang melanda Dusun Peniron, Desa Plipiran, kecamatan Bruno, Kabupaten Purworejo, Jateng. (Liputan6.com/ Dok BPBD Purworejo)

 

Liputan6.com, Purworejo - Longsor yang melanda Dusun Peniron, Desa Plipiran, kecamatan Bruno, Kabupaten Purworejo, Jateng, menyebabkan 3 orang ditemukan meninggal dunia dan seorang ibu rumah tangga hilang. Badan Pencarian dan Pertolongan Nasional (Basarnas) hingga hari ini, Rabu (20/11/2024), masih terus melakukan operasi pencarian.

Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari mengatakan ketiga jasad korban meninggal dunia sudah ditemukan oleh tim gabungan yang di pimpin Kepala Kantor SAR Cilacap Jateng beberapa saat setelah tanah longsor terjadi pada Selasa malam (19/11/2024).

"Ya, sementara satu orang korban yang dilaporkan hilang sedang dalam pencarian,” kata Abdul Muhari di Jakarta, Rabu (20/11/2024).

Abdul Muhari memastikan, pagi ini petugas SAR gabungan melanjutkan operasi pencarian korban longsor tersebut setelah sebelumnya sempat dihentikan karena kondisi tanah di sekitar lokasi kejadian masih labil di beberapa titik dan dikhawatirkan runtuh usai diterpa hujan.

Berdasarkan data yang dihimpun petugas Kantor SAR Cilacap, korban meninggal dunia antara lain:

  • Susanti (32)
  • Refa Yamela (6)
  • Mehrunnisaa Reya (4)

Sedangkan satu orang yang masih hilang adalah ibu rumah tangga bernama Windah Wahyuningsih (38) warga Dusun Peniron, Desa Plipiran, Bruno. 

Dalam operasi pencarian pagi ini, ada satu alat berat sudah dikerahkan pemda untuk memudahkan proses pencarian.

Sementara itu, Direktur Operasi dan Latihan Basarnas Edy Prakoso memastikan operasi pencarian dilanjutkan Rabu ini, setelah operasi pencarian sempat dihentikan pada Selasa dini hari (19/11/2024), karena kondisi yang gelap sehingga pengelihatan terbatas, dan kondisi medan yang rentan terjadi longsor susulan mengingat hujan masih mengguyur.

Basarnas mengkonfirmasi korban hilang diduga merupakan anggota keluarga dari ketiga jasad korban yang sebelumnya berhasil ditemukan oleh tim SAR di bawah timbunan material longsor pada Selasa pukul 23.30 WIB – Rabu dini hari pukul 00.54 WIB.

 


Waspada Longsor Susulan

Pusdalops BNPB menyatakan tanah longsor terjadi setelah wilayah Desa Plipiran, Kecamatan Bruno, diguyur hujan yang berlangsung cukup panjang sejak Selasa (19/11) sore. Hujan membuat medan perbukitan menjadi labil dan runtuh menimbun yang ada di bawahnya.

Laporan dari petugas gabungan yang diterima Pulsdalops BNPB satu unit rumah rusak tertimbun oleh material longsoran tersebut. Warga yang ada di sekitar lokasi longsor kini dalam pendampingan BPBD Purworejo. Warga diimbau tetap waspada terhadap potensi longsor susulan yang mungkin saja terjadi mengingat hujan diprediksi masih terus berlangsung akan mengguyur kawasan tersebut. 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya