Liputan6.com, Jakarta Bekantan (Nasalis larvatus) adalah primata endemik yang hanya dapat ditemukan di hutan bakau dan rawa-rawa di pulau Kalimantan. Hewan ini memiliki ciri khas yang mudah dikenali, terutama dari hidungnya yang panjang dan menonjol, terutama pada bekantan jantan.
Hidung besar ini sering kali membuat bekantan terlihat unik dan menarik. Fungsi hidung ini belum sepenuhnya dipahami, tetapi beberapa ahli percaya bahwa hidung besar pada bekantan jantan berfungsi sebagai daya tarik bagi betina serta alat untuk memperbesar suara panggilan mereka, yang berguna dalam berkomunikasi dan menjaga wilayah.
Bekantan adalah hewan endemik Kalimantan yang cukup besar dengan bulu berwarna coklat kemerahan di bagian belakang dan putih keabuan di bagian perut serta tangan dan kaki yang panjang.
Baca Juga
Advertisement
Mereka dikenal sebagai perenang ulung dan bahkan memiliki selaput di antara jari-jarinya, yang memudahkan mereka bergerak di antara habitat hutan bakau dan sungai yang menjadi bagian dari wilayah jelajah mereka.
Kemampuan berenang bekantan sangat berguna dalam melarikan diri dari predator serta mencari makanan yang tersebar di sekitar area sungai dan rawa. Hewan ini hidup dalam kelompok-kelompok kecil yang terdiri dari satu pejantan dominan dan beberapa betina serta anak-anak mereka.
Bekantan adalah hewan herbivora dan sebagian besar makanan mereka terdiri dari daun muda, buah-buahan, dan biji-bijian. Mereka juga dikenal memiliki sistem pencernaan yang unik, yang memungkinkan mereka untuk mengolah daun yang mengandung kadar serat tinggi.
Sistem pencernaan ini sangat penting mengingat jenis makanan di hutan bakau yang terbatas. Bekantan memiliki perut besar yang terbagi menjadi beberapa bagian dan mengandung mikroorganisme yang membantu dalam proses fermentasi makanan yang sulit dicerna.
Penjaga Ekosistem
Meskipun keberadaan bekantan sangat penting bagi ekosistem hutan bakau di Kalimantan, hewan ini kini menghadapi berbagai ancaman yang mengancam kelangsungan hidup mereka.
Perusakan habitat akibat penebangan hutan dan alih fungsi lahan menjadi perkebunan kelapa sawit telah menyebabkan berkurangnya wilayah jelajah mereka secara drastis.
Selain itu, perburuan liar juga menjadi ancaman serius bagi populasi bekantan. Untuk mencegah kepunahan, berbagai upaya konservasi telah dilakukan, termasuk pelestarian habitat dan edukasi masyarakat tentang pentingnya menjaga keberadaan bekantan di alam liar.
Sebagai ikon fauna Kalimantan dan hewan endemik yang unik, bekantan memiliki peran penting dalam menjaga keseimbangan ekosistem. Bekantan membantu dalam penyebaran benih tanaman yang mereka konsumsi, sehingga mendukung pertumbuhan vegetasi baru di habitatnya.
Oleh karena itu, upaya untuk melindungi bekantan bukan hanya demi kelestarian spesiesnya, tetapi juga demi keberlangsungan ekosistem hutan bakau dan rawa-rawa di Kalimantan.
Mengenal lebih dekat tentang bekantan dan memahami ancaman yang mereka hadapi dapat meningkatkan kesadaran kita untuk melindungi satwa yang istimewa ini.
Penulis: Belvana Fasya Saad
Advertisement