Gurita Bisnis Atta Halilintar yang Sukses di Usia 30 Tahun, Pernah Jualan Kartu Perdana hingga Mainan Anak

Sejak kecil, Atta telah terbiasa membantu perekonomian keluarga. Saat tinggal di Malaysia, Atta menjual mainan dan makanan ringan untuk membantu biaya sekolah. Pada usia 11 tahun, ia mulai menjual kartu perdana, yang menjadi titik awal perjalanan bisnisnya.

Bisnis kartu perdana berkembang pesat, hingga Atta mampu membuka konter sendiri. Tak berhenti di situ, ia mencoba berbagai usaha lain, termasuk berjualan kendaraan bekas dan ponsel asal China. Mengutip kapanlagi.com, Gerai ponsel pertamanya di Jakarta Selatan menghasilkan pendapatan hingga Rp1 miliar, membuktikan insting bisnisnya yang tajam. Sayangnya, hingga berita ini ditulis, belum ada informasi pasti apakah bisnis konter Atta ini masih eksis atau justru sudah tutup. 

Kesuksesan Atta semakin meningkat ketika ia memanfaatkan platform digital. Melalui kanal YouTube-nya, Atta meraih popularitas besar dengan lebih dari 30 juta subscribers. Penghasilan tahunan dari YouTube diperkirakan mencapai Rp269 miliar, menjadikannya salah satu YouTuber terkaya di dunia.

Selain YouTube, Atta mendirikan AHHA Production, rumah produksi yang menghasilkan konten musik dan video. Di dunia musik, ia menyalurkan hobi dengan menjadi rapper. Lagu-lagunya, seperti God Bless You dan Work Hard Pray Hard, semakin memperkuat posisinya sebagai entertainer multitalenta.

Atta juga terjun ke dunia fesyen dengan meluncurkan lini pakaian AHHA dan mendirikan restoran Padang. Selain itu, ia dikenal sebagai pemilik klub sepak bola Liga 2, AHHA PS Pati, yang menunjukkan kecintaannya pada olahraga.

Keberhasilannya di berbagai bidang menjadikannya tokoh inspiratif bagi generasi muda. Atta bahkan masuk dalam daftar Forbes 30 Under 30, sebuah penghargaan yang diberikan kepada individu berprestasi di bawah usia 30 tahun.

Atta sering berbagi rahasia kesuksesannya dalam berbagai kesempatan. Ia menekankan pentingnya memulai bisnis di usia muda, seperti yang ia lakukan sejak usia 11 tahun.

“Saat kita kepepet, akan keluar gagasan hebat sebagai entrepreneur. Apapun yang dekat dengan kita bisa jadi ide bisnis,” kata Atta dalam sebuah talkshow, dikutip dari situs resmi prakerja.go.id.

Atta juga menekankan tiga pilar utama dalam bisnis:

• Kemauan Kuat: Memulai bisnis sesuai passion.
• Kerja Keras: Terus belajar dan mengembangkan diri.
• Doa dan Kejujuran: Menjaga integritas dan menerapkan nilai-nilai agama dalam berbisnis.

Atta memulai bisnis sejak usia 11 tahun dengan menjual mainan, makanan ringan, dan kartu perdana untuk membantu perekonomian keluarga.

Atta memiliki bisnis di berbagai bidang, termasuk YouTube, rumah produksi (AHHA Production), fesyen, kuliner, dan klub sepak bola.

Penghasilan tahunan Atta dari YouTube diperkirakan mencapai Rp269 miliar, menjadikannya salah satu YouTuber terkaya di dunia.

Atta percaya pada kerja keras, kejujuran, dan keberanian untuk memulai bisnis di usia muda. Ia juga menekankan pentingnya memanfaatkan peluang di dunia digital.