Liputan6.com, Semarang - Ini kisah tentang perjalanan olahan teh. Juga sebuah kesaksian bahwa teh terbaik di dunia adalah teh Indonesia. Negeri ini memiliki tradisi menyeduh teh. Bukan sekadar meracik minuman dan menyeruputnya, namun sudah menjadi bagian dari kebudayaan. Dari kisah ini, lahirlah sebuah tempat bernama Seseduh. Sebuah tempat untuk mengeksplorasi dan berekspresi dalam memuliakan teh.
Menurut Surya Anggara, Assistant F&B Manager Seseduh, ia mencoba memperkenalkan konsep tradisi menyeduh, menikmati, bereksplorasi sebagai hal baru di Indonesia yang diklaimnya sebagai yang pertama di Tanah Air. Seseduh merupakan salah satu strategi 2 Tang Group untuk memperkenalkan teh terbaik Indonesia ke dunia. Jam terbang yang tinggi dalam mengolah dan meracik teh menjadi bekal.
Advertisement
"Tradisi menyeduh, menikmati teh sambil ngobrol, menjalin keakraban keluarg dan masyarakat akhirnya mampu menyatukan generasi," kata Surya.
Surya menambahkan bahwa Seseduh diorientasikan sebagai wadah inovasi menciptakan makanan dan minuman berbahan baku teh. Saat ini, teh sudah dikembangkan menjadi berbagai olahan makanan dan dessert. Inovasi di Seseduh akhirnya berani menggabungkan teh dengan bahan-bahan lokal lainnya. Yang sudah ada dan banyak digemari publik adalah Pain Perdu with Jasmine Tea Anglaise, Mandarin Tea-Smoked Crispy Duck Salad, dan Neapolitan Rose Green Tea Pasta. "Ada juga dessert unik seperti Green Tea Molten Chocolate Cake dan Black Tea Crème Brûlée. Konsep inovatif ini memberikan pengalaman berbeda dalam menikmati teh," katanya.
Untuk minuman juga berani berinovasi di luar nalar, mulai yang konvensional seperti fresh brew, flower tea, hingga inovasi teh yang tak mainstream, yakni dipadukan dengan kopi atau cokelat. "Kami ingin memberikan pengalaman berbeda yakni Tea Experience," katanya.
Edukasi menjadi jalan ninja. Mulai dari informasi seputar teh, hingga penggunaan dan manfaat dalam keseharian. "Di sini diajarkan cara memilih jenis teh, menentukan suhu air yang tepat, hingga memahami durasi seduhan yang ideal. Pengalaman ini membuat teh tidak hanya sekadar minuman, tetapi juga seni yang penuh cerita," kata Surya.
