Liputan6.com, Jakarta- Hoaks seputar kesehatan kerap beredar di media sosial, namun tidak semua kabar bohong tersebut bisa langsung dikenali. Kondisi ini menuntut kita untuk lebih waspada agar tidak mudah percaya sebelum mengetahui kebenarannya.
Cek Fakta Liputan6.com pun telah mengungkap sejumlah hoaks kesehatan untuk memudahkan masyarakat mengenali hoaks kesehatan yang sedang beredar. Hoaks tersebut terkait dengan penanganan penyakit.
Agar tidak terpengaruh hoaks seputar kesehatan, simak daftar berikut ini.
Merendam Kaki dengan Metode Ion Elektrik Bisa Mengeluarkan Racun dari Tubuh
Klaim tentang merendam kaki dengan metode ion elektrik bisa mengeluarkan racun dari tubuh beredar di media sosial. Klaim tersebut disebarkan salah satu akun Facebook pada 6 Agustus 2024.
Akun Facebook tersebut mengunggah sebuah video mengenai terapi ion elektrik dengan merendam kaki. Video berdurasi 20 detik itu, memperlihatkan seseorang tengah merendam kakinya di dalam bak berisi air.
Baca Juga
Advertisement
Selain air, di dalam bak itu ada juga sebuah alat mirip aki. Kemudian, orang dalam video itu mengklaim bahwa racun dalam tubuhnya sudah keluar setelah air di bak berubah warna menjadi keruh.
"25 Menit kemudian, racun yang di dalam tubuh keluar," kata seseorang dalam video tersebut.
Video yang diunggah akun Facebook tersebut telah beberapa dibagikan dan telah direspons sejumlah warganet.
Benarkah merendam kaki dengan metode ion elektrik bisa mengeluarkan racun dari tubuh? Simak hasil penelusurannya dalam halaman berikut ini......
Air dari Batang Pohon Pisang Obat Manjur Sakit Pinggang
Cek Fakta Liputan6.com mendapati klaim air batang pohon pisang obat manjur sakit pinggang, informasi tersebut diunggah salah satu akun Facebook, pada 31 Juli 2024.
Klaim air batang pisang obat manjur sakit pinggang berupa video yang menampilkan batang pisang yang sudah dipotong sedang meneteskan air yang ditampung sebuah gelas.
Dalam video tersebut terdapat tulisan "OBAT MANJUR SAKIT PINGGANG" dan diiringi narasi suara, dengan transkrip sebagai berikut.
"Buat teman-teman yang bermasalah dengan ginjal sakit pinggang akut minumlah air pohon pisang ini teman-teman.
Nah kalau teman-teman memanfaatkan air gedebok pisang begini cara yang paling tepatnya agar airnya steril, pilih batang pisang yang belum berbuah sehingga nutrisinya masih sangat banyak.
Air pohon pisang ini sangat bermanfaat untuk mengatasi infeksi saluran pencernaan, lambung, ambeien sampai berdarah, asam lambung pendarahan usus dapat mengkonsumsi air pohon pisang ini.
Nah buat teman-teman yang bermasalah dengan ginjal sakit pinggang takut minumlah air pohon pisang ini teman-teman.
Cara minumnya harus dicampur dengan air hangat jadi jangan banyak-banyak minumnya segini aja, sekitar 20 ML."
Video tersebut diberi keterangan sebagai berikut.
"Air Pohon Pisang Obat Sakit Pinggang !!"
Benarkah klaim air batang pohon pisang obat manjur sakit pinggang? Simak hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com dalam halaman berikut ini.....
Advertisement
Vaksin Covid-19 Pfizer Sebabkan Cacar Monyet
Beredar di media sosial postingan vaksin covid-19 Pfizer menyebabkan penyakit cacar monyet. Postingan itu beredar sejak akhir pekan ini.
Salah satu akun ada yang mengunggahnya di Facebook. Akun itu mempostingnya pada 23 Agustus 2024.
Dalam postingannya terdapat foto dokumen dengan narasi:
"Auto immune blistering disease is an adverse reaction to the Pfizer vaccine, its on page 2 of the Pfizer data drop. Monkey pox is a cover up"
atau dalam Bahasa Indonesia
"Penyakit autoimun yang melepuh merupakan reaksi yang merugikan terhadap vaksin Pfizer, hal ini ada di halaman 2 dari data Pfizer. Cacar monyet adalah tindakan menutupinya"
Akun itu menambahkan narasi "Penyakit lepuh auto imun ialah tindak balas buruk terhadap vaksin Pfizer, yang terdapat pada halaman 2 penurunan data Pfizer. Cacar monyet adalah penutup!"
Lalu benarkah postingan yang mengklaim vaksin covid-19 Pfizer menyebabkan penyakit cacar monyet? Simak dalam artikel berikut ini...
Tentang Cek Fakta Liputan6.com
Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.
Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi partner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.
Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.
Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.
Advertisement