7 Tips Raih Kesuksesan Sebelum Usia 30 Tahun

Salah satu contoh sukses adalah Direktur Eksekutif Moti Group sekaligus jutawan termuda di Afrika Selatan, Mikaeel Moti. Ia membagikan tips-tips untuk meraih kesuksesan di usia muda.

oleh Satrya Bima Pramudatama diperbarui 23 Nov 2024, 06:00 WIB
Menjadi jutawan sebelum usia 30 kini bukan lagi impian belaka bagi para inovator muda. (foto: Unsplash/Austin Distel)

Liputan6.com, Jakarta - Menjadi jutawan sebelum usia 30 kini bukan lagi impian belaka bagi para inovator muda. 

Salah satu contoh sukses adalah Direktur Eksekutif Moti Group sekaligus jutawan termuda di Afrika Selatan, Mikaeel Moti. Berikut adalah beberapa tips dari Mikaeel Moti yang dapat membantu para pengusaha muda untuk mencapai kesuksesan. Dilansir iol.co.za pada Sabtu (23/11/2024). 

Fokus pada Satu Tujuan

Memiliki banyak ide bagus adalah sesuatu yang menarik, tetapi jika ingin berhasil, fokuslah pada satu hal dan kerjakan sampai tuntas sebelum berpindah ke proyek lain. Fokus ini penting agar ide tidak hanya berhenti sebagai konsep, tetapi bisa benar-benar menjadi bisnis yang sukses.

Pelajari Seni Menolak

Terkadang, lebih penting tahu waktu untuk mengatakan "tidak" daripada "ya." Mikaeel percaya naluri dapat menjadi panduan terbaik jika sesuatu terasa salah, jangan ragu untuk menolak. Ini akan menghemat waktu dan energi anda untuk peluang yang lebih baik.

Bangun Identitas Pribadi yang Kuat

Merek pribadi adalah suatu aset berharga. Konsistensi dan keaslian dalam nilai dan tindakan membuat diri anda menonjol. seperti halnya merek terkenal yang anda sukai karena kualitas dan konsistensinya, bangun reputasi Anda dengan integritas agar orang lain ingin bekerja sama dengan Anda.

Jalin Jaringan dengan Orang yang Tepat

Menurut Mikaeel, membangun hubungan dengan orang yang berpikiran sama adalah kunci sukses. Networking bukan sekadar mengenal orang yang bisa membantu anda, tetapi menciptakan lingkaran dukungan yang saling membantu. Kesuksesan akan lebih mudah dicapai jika anda memiliki tim yang mendukung. 

 


Tetap Belajar

Ilustrasi bisnis.

Lihat Kemunduran sebagai Pelajaran

Setiap kemunduran membawa pelajaran berharga. Alih-alih menyerah, jadikan setiap kegagalan sebagai batu loncatan untuk maju. Dalam hidup, Mikaeel percaya segala hal, baik atau buruk, adalah bagian dari rencana besar yang harus diterima dengan lapang dada. Kesuksesan sejati sering kali dimulai dari kegagalan besar.

Tetaplah Belajar

Mikaeel belajar dari ayahnya kebijaksanaan lebih penting daripada kecerdasan. Belajarlah setiap hari dan temukan cara baru untuk menerapkan pengetahuan Anda. Jangan hanya fokus pada teori, tetapi juga pada cara menerapkannya dengan tepat di dunia nyata.

Tetapkan Tujuan yang Jelas

Tujuan yang jelas memberi arah hidup Anda. Mikaeel memberi contoh bagaimana dia yang dulunya pemalu dan kurang percaya diri, berusaha menjadi lebih percaya diri dalam berkomunikasi dan berinteraksi dengan orang lain. Dengan upaya bertahun-tahun, dia berhasil menjadi pribadi yang diinginkannya.

Pada akhirnya, jalan menuju sukses dipenuhi adalah tantangan dan kesempatan untuk belajar. Mikaeel menyarankan agar pengusaha muda mencari mentor dan selalu berusaha untuk terus berkembang. Keberhasilan merupakan kombinasi dari kerja keras, keberanian, dan komitmen untuk meraih tujuan.

 

 


Tips Sukses ala Miliader Todd Graves, Mau Coba?

Ilustrasi Miliarder Dunia. Unsplash/Hunter Race

Sebelumnya, ketika Todd Graves bersama Craig Silvey pertama kali memiliki ide untuk membuka restoran di Louisiana yang hanya menjual potongan ayam, mereka mungkin tidak menyangka bahwa proposal mereka akan mendapat nilai terendah dalam kelas bisnis di LSU, atau bahkan ditolak oleh bank ketika mereka mencoba mencari pinjaman.

Dilansir dari CNBC, Jumat (11/10/2024) ide ini akhirnya melahirkan Raising Cane’s Chicken Fingers, yang kini membawa Graves menjadi salah satu orang terkaya di Amerika. Dia berhasil masuk dalam daftar Forbes 400 sebagai orang terkaya ke-107 di AS, dengan jumlah kekayaan sekitar USD 9,5 miliar atau sekitar 146,3 triliun rupiah , ini merupakan hasil dari kepemilikan sahamnya di Raising Cane’s.

"Jika ada yang bilang sesuatu tidak bisa dilakukan, itu malah membuat anda berusaha lebih keras," ujar Graves, yang kini berusia 52 tahun dan salah satu CEO perusahaan, kepada mahasiswa Universitas Negeri Nicholls pada 2009.

Untuk bisa membuka restoran pertamanya pada 1996, Graves bekerja 90 jam seminggu di kilang minyak di California dan kemudian memancing salmon di Alaska untuk mengumpulkan uang. Dia mengeluarkan antara USD 40.000 hingga USD 50.000 dari uangnya sendiri, ditambah USD 100.000 dari teman, keluarga, dan pinjaman usaha kecil.

Saat ini, Raising Cane’s memiliki lebih dari 800 lokasi di seluruh dunia dan menghasilkan penjualan sebesar USD 3,7 miliar tahun lalu. Graves memiliki lebih dari 90% saham perusahaan dan tidak berencana menjual sahamnya kepada investor.

 

 


Belajar Seimbangkan Risiko dan Keuntungan

Ilustrasi Miliarder atau Orang Terkaya Dunia: Foto: Freepik/Chokniti

Ketika Graves dan Silvey mulai membuka restoran pertama mereka di Baton Rouge, Graves mengaku tidak memiliki keterampilan manajemen bisnis sama sekali. Dia bekerja tujuh hari seminggu dari jam 8 pagi hingga 3:30 pagi.

Saat bisnisnya berkembang, Graves belajar cara merekrut karyawan dan mengembangkan pemimpin dengan cepat. "Saya sedang membangun pesawat sambil menerbangkannya," ujar Graves.

Sebagian besar pengusaha memulai bisnis dengan meminjam uang atau mencari investor. Graves lebih banyak mengandalkan pinjaman.

Dia menawarkan bunga 15% kepada investor untuk pinjaman yang kemudian dia gunakan sebagai modal tambahan dari bank. Graves mengakui bahwa pendekatan ini hampir membuatnya rugi ketika Badai Katrina melanda pada 2005 sehingga dia harus menutup 21 dari 28 restorannya di area Baton Rouge.

"Utang dan ekuitas harus seimbang dalam bisnis," kata Graves. "Saya beruntung bisa bertahan, tapi dari situ saya belajar menyeimbangkan risiko."

 

 


Manfaatkan Peluang dengan Bijak

Ilustrasi Miliarder atau Orang Terkaya. Foto: Freepik

Berbeda dengan ekspansi awal yang cepat, Sekarang Graves lebih menekankan pentingnya untuk tidak terburu-buru mengambil peluang atau tumbuh terlalu cepat dengan mengorbankan kualitas merek.

Visi Raising Cane’s yakni memiliki cabang di seluruh dunia, dikenal sebagai tempat makan ayam goreng yang enak, dengan tim yang hebat, budaya keren, dan keterlibatan aktif di masyarakat," kata Graves.

"Anda harus disiplin, karena jika sukses, peluang yang ada bisa jadi tidak terkontrol dan malah mengurangi keistimewaan merek." Tegas Graves

Graves juga menyarankan untuk selalu mengambil waktu untuk berpikir sebelum membuat keputusan besar, sejalan dengan saran dari pengusaha lain seperti pendiri Kind Snacks, Daniel Lubetzky dan CEO Vuori, Joe Kudla.

 

Infografis Jurus Pemerintahan Prabowo - Gibran Capai Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen. (Liputan6.com/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya