Liputan6.com, Jakarta - Direktur Eksekutif Timur Barat Research Center (TBRC) Johanes Romeo mengatakan pasangan Tri Adhianto-Harris Bobihoe berpotensi menang di Pemilihan Wali Kota atau Pilwalkot Bekasi 2024.
Hal ini mengacu pada hasil survei kedua TBRC yang digelar sejak 7-15 November 2024 seperti disampaikan Direktur Eksekutif TBRC Johanes Romeo.
Advertisement
Di mana, kata dia, hasil jawaban top of mind dari pertanyaan terbuka kepada respoden, jika pemilihan Wali Kota Bekasi diadakan sekarang, pasangan calon (paslon) Wali Kota dan Wakil Wali Kota mana yang akan Ibu/Bapak/Saudara pilih di antara ketiga paslon.
"Hasil survei menunjukkan bahwa pasangan calon Tri Adhianto-Harris Bobihoe memperoleh dukungan suara signifikan, dengan pilihan Top of Mind mencapai 44,8%, di mana pada survei TBRC 7 sampai 15 Oktober 2024 dengan pilihan Top of Mind mencapai 41,9% naik sekitar 2,9%," ujar Johanes dalam keterangan tertulis, Rabu (20/11/2024).
Kemudian, lanjut dia, pada urutan kedua tetap tidak berubah, di mana pada survei Oktober 2024, paslon Heri Koswara-Sholihin dipilih sebanyak 28,7% naik 0,9% menjadi 29,6%.
"Sedangkan pasangan Uu Saeful Mikdar-Nurul Sumarheni mendapat 5,2% turun menjadi 4,7%, dan yang tidak memberikan jawaban dan ragu ragu sebanyak 20,9%," ucap Johanes.
Sementara, sambung dia, saat diajukan pertanyaan tertutup dengan kertas kuisioner untuk memberikan pllihan pada ketiga paslon dengan pertanyaan dari tiga pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota mana yang akan Ibu/Bapak/Saudara pilih jika Pilwakot digelar saat ini.
"Hasilnya elektabilitas pasangan Tri Adhianto-Harris Bobihoe mencapai 55,4%, sedangkan pasangan Heri Koswara-Sholihin 35,1%, Uu Saeful Mikdar-Nurul Sumarheni 4,4%, dan sebanyak 5,1% responden tidak menjawab atau memilih," kata Johanes.
Hasil Survei Lainnya
Johanes mengungkapkan, hasil survei menunjukan juga tingkat kemantapan pilihan dari respoden terhadap pilihannya dalam survei dengan pilihannya pada hari pencoblosan di TPS.
Hasilnya, kata dia, respoden yang memilih Tri Adhianto-Harris Bobihoe sebanyak 93,8% dan yang akan merubah pilihan di hari pencoblosan sebanyak 6,2%.
Sedangkan, lanjut Johanes, untuk yang memilih pasangan Heri Koswara-Sholihin sebanyak 82,7% mantap dengan pilihannya hingga hari pencoblosan dan sebanyak 17,3% belum mantap atau merubah pilihannya.
"Kemudian untuk pasangan Uu Saeful Mikdar-Nurul Sumarheni sebanyak 70,7 persen mantap dengan pilihannya dan 29,3 persen belum mantap pada pilihannya," terang dia.
Johanes mengatakan, hasil survei ini juga mengukur persepsi warga Kota Bekasi tentang kinerja dari Tri Adhianto yang menjadi Wakil Wali Kota dan Wali Kota Bekasi selama 5 tahun. Hasilnya, kata dia, sebanyak 81,4% warga Kota Bekasi puas dengan kinerja dari Tri Adhianto sebagai Wakil Wali Kota dan Wali Kota Bekasi.
"Sedangkan, sebanyak 15,3% tidak puas, lalu 3,3% abstain. Tentu saja hasil survei ini sudah bisa menyimpulkan bahwa pasangan Tri Adhianto-Harris Bobihoe akan menjadi pemenang pada Pilwakot Bekasi 2024," ucap Johanes.
Advertisement
Metodologi Survei
Johanes menjelaskan, survei dilaksanakan dalam rentang waktu 7 sampai 15 November 2024 melalui metode yang digunakan adalah stratified multistage random sampling. Sebanyak 1.700 responden berpartisipasi dalam survei ini, jumlah yang mencerminkan keragaman demografis masyarakat Kota Bekasi.
"Margin of error yang diperoleh dalam survei ini adalah +/- 2,38 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen. Klaster survei mencakup 12 kecamatan di Kota Bekasi, yang dipilih secara proporsional berdasarkan data jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) untuk Pilkada 2024," terang Johanes.
Dia mengatakan, hasil survei TBRC menunjukkan secara signifikan sebanyak 81,4% responden menyatakan puas atas penilaian pembangunan di bidang pelayanan kesehatan, pendidikan, perbaikan, dan pembangunan infrastruktur Kota Bekasi.
Sementara itu, ketika ditanya terkait hasil survei approval rating atau kepuasan publik tersebut, Calon Wali Kota Bekasi Tri Adhianti sendiri baru mengetahuinya. Kendati begitu, ia bersyukur apabila mayoritas masyarakat memang puas atas dampak pembangunan di Kota Bekasi.
"Alhamdulillah nilai kepuasan publik terhadap kinerja pemko Bekasi mendapat hasil survey puas, tentunya kami juga berusaha maksimal walau dalam segala keterbatasan," kata Tri dalam kesempatan terpisah.
Tri mengatakan, ini semua berkat kerja jajaran Pemko Bekasi dari level tertinggi hingga pengurus RW/RT di Kota Bekasi yang terus berupaya meningkat pembangunan dan layanan publik yang berkualitas di Kota Bekasi. Termasuk pula dalam menindak anjuti keluhan-keluhan di tengah lingkungan masyarakat.
"Kami terus gali setiap aspek pembangunan. Kita benahi dan tindaklanjuti apa yang dikeluhkan. Masyarakat Kota Bekasi mempunyai semua yang dibutuhkan untuk maju dan dukungan seluruh elemen masyarakat adalah salah satu kuncinya," jelas Tri.