Liputan6.com, Lebak Dalam rangka mencapai swasembada pangan, program Gugus Tugas Polri Mendukung Ketahanan Pangan diluncurkan pada Rabu (20/11/2024). Dalam program tersebut, terdapat sinergi antara Kementerian Pertanian, Kementerian Desa, TNI-Polri, dan stakeholders lainnya.
Selain itu, dalam program swasembada pangan tersebut, seluruh stakholders juga berkolaborasi untuk mengoptimalkan lahan produktif guna peningkatan produktivitas dan pemenuhan kebutuhan gizi masyarakat.
Advertisement
Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman mengatakan, sesuai arahan Presiden Prabowo Subianto, kolaborasi merupakan kunci untuk mewujudkan kemandirian pangan.
“Sekarang adalah hari yang baik dan momentum yang baik untuk kebangkitan pangan sebagaimana arahan Presiden Prabowo, mudah-mudahan bisa tercapai secepatnya karena kita solid dan saling bahu-membahu,” katanya.
“Kita semua berjuang untuk swasembada, jangan biarkan ada lahan tidur, ari kita bangun lahan dan bangun masyarakat Indonesia,” imbuh Mentan Amran.
Sementara itu, Kapolda Banten, Irjen Pol. Suyudi Ario Seto mengungkapkan bahwa dalam rangka mendukung ketahanan pangan dilakukan pula penanaman benih jagung di Lebak seluas 600 hektare,
"Kami mulai dengan 50 hektare terlebih dahulu dan ini kita garap sebagai upaya mendukung ketahanan pangan,” ungkapnya.
Dua Program Khusus
Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri), Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo mengatakan bahwa ada dua program khusus dari Gugus Tugas sebagai bagian dari program swasembada pangan.
"ertama, peran berbagai pihak dalam program pekarangan lahan bergizi dan kedua, pemanfaatan lahan produktif melalui kerja sama dengan kelompok tani," katanya.
“Sampai dengan saat ini di 34 wilayah Polda terdapat 7.471 pekarangan yang siap dialihfungsikan menjadi lahan produktif dan nantinya anggota Bhabinkamtibmas akan membantu masyarakat agar memanfaatkan pekarangan menjadi lahan produktif,” jelas Jenderal Polisi Listyo Sigit.
(*)
Advertisement