Stasiun LRT Jabodebek Dukuh Atas Ganti Nama, Ini yang Terbaru

PT Kereta Api Indonesia (Persero) bersama Bank BNI meresmikan penamaan atau Naming Rights Stasiun Dukuh Atas menjadi Stasiun Dukuh Atas BNI, Rabu (20/11)

oleh Ilyas Istianur Praditya diperbarui 20 Nov 2024, 22:42 WIB
PT Kereta Api Indonesia (Persero) bersama Bank BNI meresmikan penamaan atau Naming Rights Stasiun Dukuh Atas menjadi Stasiun Dukuh Atas BNI, Rabu (20/11)

Liputan6.com, Jakarta PT Kereta Api Indonesia (Persero) (KAI) bersama Bank Negara Indonesia (BNI) resmi memperkenalkan nama baru Stasiun Dukuh Atas BNI melalui program Naming Rights.

Langkah strategis ini tidak hanya bertujuan memperluas visibilitas merek tetapi juga mendukung pengembangan kualitas transportasi publik di kawasan Jabodetabek.

Optimalisasi Aset Transportasi untuk Branding

Direktur Utama KAI, Didiek Hartantyo, menjelaskan bahwa inisiatif Naming Rights memberikan peluang besar bagi mitra untuk memanfaatkan transportasi publik sebagai media branding.

“KAI melayani jutaan penumpang setiap tahun. Program ini memberikan nilai tambah bagi mitra kami dengan menjangkau masyarakat secara langsung dan relevan,” ujar Didiek, dalam keterangannya, Rabu (20/11/2024).

Melalui kerja sama ini, mitra seperti Bank BNI akan mendapatkan berbagai keuntungan, seperti penempatan nama merek di berbagai media KAI, termasuk aplikasi Access by KAI, papan penunjuk arah, peta jalur, situs web resmi, dan pengumuman di stasiun.

Optimalisasi Komersialisasi Aset KAI

Program ini juga merupakan bagian dari strategi KAI untuk mengoptimalkan pendapatan melalui pemanfaatan aset yang dimiliki perusahaan.

“Kami telah menjalankan program serupa di beberapa lokasi lain, seperti Stasiun Pancoran bank bjb dan Stasiun Semarang Tawang Bank Jateng. Inisiatif ini mendukung keberlanjutan perusahaan dan peningkatan pelayanan publik,” jelas Didiek.

Stasiun Dukuh Atas BNI: Hub Transportasi Terpadu

Sebagai stasiun dengan konektivitas transportasi paling lengkap, Stasiun Dukuh Atas BNI menjadi salah satu titik strategis di Jabodetabek.

Stasiun ini terintegrasi langsung dengan moda transportasi lain, seperti KA Bandara Soekarno-Hatta, Commuter Line, MRT Jakarta, dan Transjakarta. Hal ini menjadikannya pusat transportasi utama yang memudahkan mobilitas masyarakat perkotaan.

Dari Januari hingga November 2024, stasiun LRT Jabodebek ini mencatat rata-rata 17.573 pengguna setiap hari, dengan 9.121 pengguna melakukan Tap In dan 8.452 pengguna melakukan Tap Out. Angka ini menunjukkan tingginya antusiasme masyarakat terhadap moda transportasi yang efisien dan terintegrasi.

 


Keberhasilan LRT Jabodebek

PT Kereta Api Indonesia (Persero) bersama Bank BNI meresmikan penamaan atau Naming Rights Stasiun Dukuh Atas menjadi Stasiun Dukuh Atas BNI, Rabu (20/11). (dok: LRT Jabodebek)

Sejak beroperasi pada 28 Agustus 2023 hingga Oktober 2024, LRT Jabodebek telah melayani lebih dari 21 juta penumpang dengan rata-rata harian mencapai 81.327 pengguna.

Angka ini menunjukkan potensi besar bagi pengembangan lebih lanjut program Naming Rights di jaringan transportasi KAI.

Kolaborasi untuk Inovasi Transportasi Publik

Didiek menegaskan bahwa sinergi antara KAI dan Bank BNI merupakan upaya nyata dalam memberikan inovasi layanan transportasi publik sekaligus mendukung pengembangan ekonomi melalui branding strategis.

“Kolaborasi ini memberikan dampak positif bagi kedua belah pihak dan mencerminkan komitmen kami untuk terus meningkatkan kualitas layanan transportasi bagi masyarakat,” kata Didiek.

Kesimpulan

Melalui program Naming Rights, KAI berhasil menciptakan sinergi yang menguntungkan dengan mitra strategis seperti Bank BNI. Dengan mengoptimalkan aset transportasi untuk branding, program ini tidak hanya meningkatkan pendapatan perusahaan tetapi juga memperkuat ekosistem transportasi publik yang modern, efisien, dan terintegrasi di Indonesia.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya