Liputan6.com, Jakarta - Relawan Buruh Sahabat Pram-Doel, pendukung pasangan calon (paslon) Gubernur dan Wakil Gubernur nomor urut 3 di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada Jakarta 2024) Pramono Anung-Rano Karno (Si Doel) menggelar kegiatan Tebus Murah Sembako.
Acara Tebus Murah Sembako yang dilakukan relawan itu berlangsung di pemukiman buruh kawasan Kapuk dan Cengkareng, Jakarta Barat (Jakbar) pada Rabu (20/11/2024).
Advertisement
Ratusan masyarakat dan buruh menyambut gembira kegiatan yang dilakukan Relawan Buruh Sahabat Pram-Doel karena harga sembako saat ini cukup tinggi.
"Kegiatan ini dilakukan untuk membantu masyarakat sekaligus mensosialisasikan sosok pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta nomor urut 3 Pramono Anung dan Rano Karno," ujar Ketua Relawan Buruh Sahabat Pram-Doel Mustopo, melalui keterangan tertulis, Rabu (20/11/2024).
Mustopo sangat yakin Pram-Doel dapat menang satu putaran dalam Pilkada Jakarta 2024.
"Relawan Buruh Sahabat Pram-Doel bergerak cepat untuk melakukan konsolidasi dukungan buruh dan keluarganya bagi pasangan Pram-Doel dalam Pilgub Jakarta 27 November nanti," tutup dia.
Sebelumnya, ribuan buruh dari Relawan Buruh Sahabat Pram-Doel telah mendeklarasikan diri mendukung Pramono Anung-Rano Karno di GOR Cendrawasih, Cengkareng, Jakarta Barat pada Sabtu 16 November 2024 lalu.
Mereka optimis suara buruh akan mampu membawa Pramono Anung-Bang Doel menang satu putaran di Pilkada Jakarta.
Sementara itu, Ketua Dewan Pengarah Relawan Buruh Tingkat Nasional Evan Lanell Wea menyebut, dukungan Relawan Buruh di Pilkada Jakarta 2024 diberikan untuk Pram-Doel.
Sedangkan di Jawa Barat dukungan diberikan untuk Dedi Mulyadi-Erwan Setiawan, serta di Banten dukungan diberikan untuk Airin Rachmi Diany-Ade Sumardi.
"Kami harap semua calon yang didukung bisa membawa program-program yang dapat membawa kesejahteraan buruh lebih baik lagi ke depannya," ucap dia.
"Selain upah minimum, Relawan Buruh juga memiliki harapan besar soal jaminan kesehatan untuk buruh dan jaminan pendidikan anak-anak buruh," tandas Evan.
Survei Indopolling Network: RIDO 39,4%, Dharma-Kun 3,8% dan Pramono-Rano 47,3%
Sebelumnya, Pasangan Calon (Paslon) Gubernur dan Calon Wakil Gubernur (Cagub-Cawagub) Jakarta nomor urut 3, Pramono-Rano memiliki elektabilitas yang tinggi dibanding kandidat lainnya. Hal ini berdasarkan survei yang dilakukan Indopolling Network.
Dalam survei tersebut, Pramono-Rano memiliki elektabilitas sebesar 47,3 persen. Sedangkan, untuk paslon Cagub-Cawagub Jakarta nomor urut 1 yakni Ridwan Kamil-Suswono (RIDO) sebesar 39,4 persen.
Kemudian, untuk paslon Cagub-Cawagub nomor urut 2, Dharma Pongrekun-Kun Wardana hanya sebanyak 3,8 persen.
Sedangkan, untuk responden yang menyatakan tidak menjawab sebesar 9,5 persen. Persepsi publik ini terlihat dari hasil simulasi paslon secara tertutup.
"Simulasi pilihan paslon secara tertutup tanpa kartu bantu, menunjukkan responden Jakarta lebih banyak memilih pasangan Pramono-Rano dengan elektabilitas 47,3 persen, pasangan Ridwan Kamil-Suswono memperoleh 39,4 persen dan pasangan Dharma-Wardana memperoleh 3,8 persen," kata Peneliti Senior Indopolling Network, Dewi Arum Nawang Wungu di Cikini, Jakarta, Rabu (20/11/2024).
Advertisement
Metodologi Survei
Sementara itu, Indopolling Network juga memotret hasil persepsi publik dengan simulasi terbuka. Hasilnya, Pramono-Rano juga memperoleh elektabilitas tertinggi dengan meraih 48,4 persen.
"Simulasi kertas suara juga menunjukan pasangan Pramono-Rano masih dalam tren di posisi teratas dengan 48,4 persen, sedangkan pasangan Ridwan Kamil-Suswono di kisaran 38,4 persen. Jarak elektoral Paslon 01 dan 03 memperlihatkan selisih signifikan sebesar 10 persen, atau lebih dari dua kali margin of error," jelasnya.
Indopolling Network melakukan survei tersebut pada 8-15 November 2024. Dalam survei ini dilakukan dengan melibatkan 880 responden yang dipilih menggunakan metodologi multistage random sampling, yang memastikan representasi yang berimbang di berbagai wilayah DKI Jakarta.
Dengan margin of error sebesar 3,3 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen, hasil survei ini memberikan gambaran tentang preferensi dan perilaku politik masyarakat di Provinsi Jakarta menjelang Pilkada 2024.