Liputan6.com, Jakarta Guna memperkuat sinergi antara pemerintah pusat dan daerah dalam rangka pengembangan sumber daya manusia (SDM) di Papua, Menteri Ketenagakerjaan, Yassierli melakukan audiensi dengan Majelis Rakyat Papua (MRP). Audiensi tersebut membahas mengenai strategi optimalisasi Balai Latihan Kerja (BLK) di Papua.
"Dukung transformasi BLK di Papua agar lebih inklusif, modern, dan relevan dengan kebutuhan pasar kerja, kolaborasi dengan Majelis Rakyat Papua sangat penting untuk memastikan keberhasilan pelatihan vokasi berbasis kebutuhan lokal," ujar Menaker Yassierli.
Advertisement
Dirinya pun mengatakan, pelatihan vokasi yang sesuai dengan potensi dan kebutuhan lokal sangat penting guna meningkatkan daya saing tenaga kerja di papua. Ia pun menyebut, saat ini berbagai pelatihan telah dilaksanakan di BLK UPTP, UPTD, maupun BLK Komunitas.
"Kami berkomitmen akan memperkuat kerja sama dengan pemerintah daerah, lembaga pendidikan, dan pihak swasta," kata Menaker Yassierli.
“Saya percaya melalui kerja sama, Papua mampu menjadi pusat pertumbuhan ekonomi berbasis keterampilan seperti yang selalu digaungkan oleh Presiden Prabowo untuk selalu ciptakan inovasi dan lapangan kerja baru,” jelasnya.
Ciptakan 1 Juta Lapangan Kerja Baru
Sebelumnya, Menaker Yassierli mengungkapkan bahwa penciptaan lapangan kerja baru menjadi salah satu fokus utama Kemnaker, dengan target 1 juta lapangan kerja baru per tahun. Ia menyebut, melalui program dan kerja sama dengan sektor swasta, diharapkan akan tercipta ekosistem bisnis yang kuat dan mendukung produktivitas nasional.
Selain itu, Kemnaker juga terus berupaya meningkatkan produktivitas tenaga kerja melalui program pelatihan dan peningkatan keterampilan, sehingga dapat memenuhi kebutuhan dunia usaha yang semakin kompetitif.
"Ini nanti kita akan kerja sama dengan perusahaan-perusahaan bagaimana agar perusahaan-perusahaan daya saingnya meningkat," ucapnya.
(*)
Advertisement