Komisaris dan Direksi BUMN Dirombak, Ini Tanggapan Erick Thohir

Menteri BUMN Erick Thohir menanggapi ada perubahan komisaris dan direksi di Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

oleh Agustina Melani diperbarui 21 Nov 2024, 08:43 WIB
Menteri BUMN Erick Thohir mengungkap alasan banyaknya perubahan susunan manajemen, baik komisaris dan direksi di BUMN. (Foto: Liputan6.com/Arief Rahman H)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri BUMN Erick Thohir mengungkap alasan banyaknya perubahan susunan manajemen, baik komisaris dan direksi di perusahaan pelat merah. Menurut dia, hal itu merupakan sesuatu yang lumrah terjadi.

Dia menuturkan, perubahan susunan manajemen merupakan suatu langkah wajar. Perubahan dapat dilakukan ketika diperlukan.

"Jadi saya rasa semua lumrah. Memang pada waktunya jabatan direksi atau komisaris pasti bisa dapat diubah," ucap Erick, di Kantor Kementerian BUMN, Jakarta, dikutip Kamis (21/11/2024).

Diketahui ada beberapa posisi komisaris dan direksi BUMN yang dirubah. Mulai dari PT Pertamina (Persero), PT PLN (Persero), PT ASDP Indonesia Ferry, hingga PT LEN Industri (Persero) dan PT Pindad.

Ia mengatakan, setiap kepemimpinan memiliki waktunya masing-masing. Contohnya ketika posisi Direktur Utama Pertamina diganti dari Nicke Widyawati ke Simon Aloysius Mantiri.

"Ya memang semua kepemimpinan, termasuk saya, pasti ada waktunya. Dan kebetulan ya, seperti contoh Bu Nicke, beliau berhasil tetapi kan sudah tujuh tahun, dirut Pertamina terlama," ungkapnya.

Menurut Erick, perubahan susunan manajemen di perusahaan negara bukan sebagai langkah mundur. Melainkan sebuah upaya keberlanjutan bisnis perusahaan pelat merah.

"Nah sekarang pak Simon masuk saya rasa sebuah transisi yang baik, yang tidak ada istilahnya nanti malah sebuah kebijakan yang set back, tidak, justru ini menjadi sebuah keberlanjutan," tegasnya.

 

 


Perubahan Manajemen ASDP

PT ASDP Indonesia Ferry meminta masyarakat membeli tiket perjalanan lebih dulu lewat platform penjualan online.

Sebelumnya, Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) memutuskan mengubah susunan pengurus pada Selasa, 19 November 2024.

Hasil RUPS ASDP Indonesia Ferry menyepakati pergantian jajaran Dewan Komisaris dan perubahan nomenklatur Direksi Perseroan sebagai bagian dari langkah strategis perusahaan. Hal ini untuk memperkuat struktur organisasi dan menjawab tantangan bisnis di masa depan. Demikian mengutip dari keterangan, Rabu (20/11/2024).

Perseroan merombak susunan komisaris, berikut susunan terbaru antara lain:

Komisaris Utama: Achmad Baidowi

 • Anggota Komisaris: Joddy Hernady

 • Anggota Komisaris: Elba Damhuri

 • Anggota Komisaris: Siti Ariani

 • Anggota Komisaris: Susi Tarigan (tidak berubah)

"Kami berharap Dewan Komisaris yang baru dapat membawa perusahaan mencapai kemajuan yang lebih besar,” ujar Corporate Secretary ASDP Indonesia Ferry, Shelvy Arifin.

Perubahan Nomenklatur dan Penunjukan Direksi Baru

Bersamaan dengan itu, Kementerian BUMN sebagai pemegang saham juga menetapkan perubahan nomenklatur serta penunjukan anggota direksi baru sebagai berikut:

 1. Direktur Utama: Heru Widodo

 2. Wakil Direktur Utama: Yossianis Marcianis

 3. Direktur Operasi & Transformasi: Rio Theodore Natalianto Lasse

 

 


Dewan Komisaris Lama

PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Cabang Danau Toba memainkan peran strategis dalam mendukung kelancaran transportasi selama pelaksanaan Aquabike Jetski World Championship 2024. (Dok. ASDP)

Sementara Direktur Keuangan, TI & Manajemen Risiko, Direktur SDM & Layanan Korporasi dan Direktur Tehnik dan Fasilitas, masih tetap dan tidak berubah.

Shelvy menuturkan, pihaknya percaya kepemimpinan baru ini akan membawa semangat baru dalam mencapai target strategis perusahaan serta memperkuat sinergi di seluruh lini operasional.

"Demikian informasi ini kami sampaikan dan manajemen mengajak seluruh karyawan untuk terus memberikan dukungan dan bekerja sama dengan segenap jajaran komisaris dan direksi demi keberhasilan perusahaan,” tutur dia.

Dewan Komisaris Lama

Shelvy menambahkan, pihaknya juga mengucapkan apresiasi setinggi-tingginya kepada anggota Dewan Komisaris periode sebelumnya atas dedikasi dan kontribusinya. Berikut susunan komisaris lama:

 • Komisaris Utama: Saiful Haq Manan

 • Anggota Komisaris: Hendar Ristriawan

 • Anggota Komisaris: Iwan Sugiarto

 • Anggota Komisaris: Budi Setiadi

 • Anggota Komisaris: Edmil Nurdjamil

Infografis Jurus Pemerintahan Prabowo - Gibran Capai Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen. (Liputan6.com/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya